Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
BAB 6. MODEL DINAMIS TEGAKAN HUTAN SEUMUR, BAB 6. MODEL DINAMIS TEGAKAN…
BAB 6. MODEL DINAMIS TEGAKAN HUTAN SEUMUR
BAB 6. MODEL DINAMIS TEGAKAN HUTAN SEUMUR
KENDALA KELESTARIAN
KONDISI TETAP SPESIAL = HUTAN TERATUR
Pemanenan menghilangkan kelas usia tertua, dan diikuti reboisasi .
Sehingga hutan yang diatur berada dalam kondisi mapan, karena stok yang tumbuh dan penebangan tetap konstan untuk selama-lamanya
Dimungkinkan membatasi rencana pengelolaan untuk menuju ke hutan yang diatur setelah jangka waktu tertentu.
Misal untuk mendapatkan hutan yang diatur dengan rotasi 20 tahun pada akhir dekade ketiga
A14 = A24 = (500/2) = 250 ha dan A34 = A44 = 0 ha
A13 =425 ha, X13 = 350 ha
A23 = 75 ha, X23=75 ha
A14 = X13 + X23 = 425 ha dan A24 = A13 - x13 = 75 ha
Kelemahan dari hutan teregulasi adalah bahwa mungkin tidak mencapai hutan teregulasi yang diinginkan dalam jangka waktu tertentu, meskipun masih mungkin untuk mencapai kondisi mapan yang berbeda.
FORMULASI UMUM :
FAKTOR KENDALA KONDISI TETAP
stok di setiap kelas umur adalah sama pada awal dekade keempat seperti pada awal dekade ketiga
pertumbuhan hutan selama dekade ketiga cukup untuk menggantikan panen selama dekade ketiga
A13=A14, A23=A24, A33=A34, A43=A44,
FORMULASI DAN SOLUSI SPREADSHEET (lihat tabel hasil solver)
untuk memastikan kelestarian dengan faktor kendala kondisi tetap.
FUNGSI TUJUAN
Tujuan : untuk menciptakan hutan kondisi normal dengan produktivitas tertinggi
Z' = 50X13 + 250X23 + 500X33 + 600X43
Tujuan : untuk memaksimalkan total volume yang dihasilkan selama konversi menjadi hutan normal
Z = 50X11 + 250X21 + 500X31 + 600X41 + 50x12 + 250x22 + 500x32 + 600X42+
50X13 + 250X23 + 500X33 + 600X43 (
m3)
KEANEKARAGAMAN LANSKAP
DAN KRITERIA MAXIMIN
Memaksimalkan nilai minimum dalam satu set nilai adalah tujuan yang berguna dalam banyak pengaturan keputusan
maksimalkan areal terkecil di tiao KU di awal dekade kecuali yg pertama : max[min(A12,A22,...,A44)]
area terkecil stiap kelas umur : A12=>Amin, A22=>Amin,,, A44=>Amin
area terkecil harus seluas mungkin : max Amin
PENDAHULUAN
DEFINISI
Perlu model yang benar-benar dinamis, di mana tegakan muda dapat dipanen untuk menghasilkan kayu dan lebih banyak tegakan muda sebanyak yang diperlukan untuk mencapai semua tujuan pengelolaan selama periode perencanaan.
Model dikembangkan Nautiyal dan Pearse (1967)
kondisi hutan di akhir rencana lebih fleksibel daripada Bab 3
lebih ketat daripada pendekatan kontrol luas atau volume Bab 4, diatur
untuk memastikan kelestariannya td perlu pengaturan bab 4
CONTOH KASUS
hutan pinus berdaun pendek seumur terdiri dari empat kelas umur yang berbeda
Data
Tujuan:
menjaga properti untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
Oleh karena itu, harus diprediksi konsekuensi jangka panjang dari keputusan manajemen
Awalnya, kita akan berasumsi bahwa tujuan pemilik adalah untuk memaksimalkan keanekaragaman lanskap hutan.
Selanjutnya mempelajari pengaruh tujuan ekonomi dan kebijakan aliran kayu alternatif.
Luas Petak kelas umur 1 (1-10 tahun) = 100ha
Luas Petak kelas umur 2 (11-20 tahun) = 200 ha
Luas Petak kelas umur 3 (21-30 tahun) = 50 ha
Luas Petak kelas umur 4 (31-40 tahun) = 150 ha
Site Index 20m pada umur 50 tahun
Sistem silvikultur yaitu tebang habis dari semua kelas umur dan segera reboisasi dengan pohon dari spesies yang sama
PENYUSUNAN MODEL PERTUMBUHAN HUTAN
Variabel keputusan
xij (i adalah kelas umur, dan j adalah periode)
tanpa menentukan di mana kelas usia itu berada
Hutan diinventarisasi pada awal setiap periode.
Keadaan hutan pada setiap inventarisasi dilambangkan dengan variabel status,
intervensi antar keg inventarisasi (area yang dipanen dan dihutankan kembali) ditentukan oleh variabel keputusan
Variabel Umum
A11 = 100 ha A21 = 200 ha A31 = 50 ha A41 = 150 Ha
Kelas usia mungkin bersebelahan atau tersebar di seluruh hutan
Persamaan Pertumbuhan
Tujaun : memprediksi keadaan hutan pada inventarisasi selanjutnya
Inventarisasi 1
A11 = 100 ha A21 = 200 ha A31 = 50 ha A41 = 150 Ha
Inventarisasi 2
A12 = x11+x21+x31+x41
A22 = A11-x11
A32=A21-x21
A42 = (A31-x31)+(A41-x41)
Inventarisasi 3 dan 4 = mirip invent 2 > tabel
evolusi hutan ditentukan seluruhnya oleh keadaan awal dan variabel keputusan.
x11=< A11, x12=< A12,
syarat non negativitas x=>0
KESIMPULAN
Dijelaskan model hutan genap yang dapat menggambarkan sepenuhnya kondisi berbagai kelas umur pada setiap titik waktu, mengingat kondisi awal dan intervensi pemanenan dan penanaman.
Kelestarian dijamin oleh kendala kondisi mapan sehingga stok di setiap kelas umur tetap konstan di luar periode terakhir dari rencana tersebut.
Regulasi sudah cukup untuk memastikan keberlanjutan, tetapi itu tidak perlu.
Daktor kendala = persamaan pertumbuhan dan persamaan keadaan mapan
Solusi khusus diperoleh dengan fungsi objektif yang memaksimalkan produksi kayu atau keanekaragaman lanskap.
Keanekaragaman bentang alam maksimal didefinisikan sebagai mosaik kelas umur yang memaksimalkan luasan terkecil pada semua kelas umur dan periode atau disebut Kriteria MaxiMin