Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
VAKSINASI, MUHAMMAD HELMI AZAZI, 1808260083 - Coggle Diagram
VAKSINASI
-
BAHAN VAKSIN COVID 19
Antigen
Semua vaksin mengandung komponen aktif (antigen) yang berfungsi memicu respons imun, atau bahan lainnya yang dirancang untuk membuat komponen aktif tersebut.
Antigen ini terbuat dari bagian-bagian kecil organisme penyebab penyakit, misalnya protein atau gulanya. Selain itu antigen bisa juga terbuat dari organisme penyebab penyakit yang utuh, namun dalam bentuk yang sudah dilemahkan.
Pengawet
Bahan pengawet dibutuhkan agar vaksin tidak mudah terkontaminasi begitu wadahnya dibuka bila akan dipakai untuk vaksinasi lebih dari satu orang. Sementara vaksin dalam wadah satu dosis pakai biasanya tidak mengandung pengawet.
Pengawet yang umum digunakan untuk vaksin adalah 2-phenoxyethanol. Senyawa ini sudah lama digunakan dalam berbagai produk bayi karena tidak terlalu beracun bagi manusia
Stabilizer
tabilizer adalah senyawa yang dipakai untuk mencegah terjadinya reaksi kimia antar komponen dan mencegah vaksin menempel pada wadah. Stabilizer yang biasa dipakai mulai dari gula (laktosa, sukrosa), asam amino (glisina), dan protein (rekombinan albumin manusia dari ragi).
-
-
-
JENIS VAKSIN COVID 19
Sinovac,
Platform: Virus dimatikan Jumlah dosis: 2 x (0,5 ml/dosis) Jeda pemberian dosis: 28 hari
Astrazeneca
Platform: Viral vektor Jumlah dosis: 2 x (0,5 ml/dosis) Jeda pemberian dosis: 12 minggu
Sinopharm
Platform: Virus dimatikan Jumlah dosis: 2 x (0,5 ml/dosis) Jeda pemberian dosis: 21 hari
Moderna
Platform: mRNA Jumlah dosis: 2 x (0,5 ml/dosis) Jeda pemberian dosis: 28 hari
Pfizer
Platform: RNA-based Jumlah dosis: 2 x (0,3 ml/dosis) Jeda pemberian dosis: 21-28 hari
Novavax
Platform: Protein sub-unit Jumlah dosis: 2 x (0,5 ml/dosis) Jeda pemberian dosis: 21 hari
-
-
-
-
Hubungan Vaksin, Imunisasi, dan Kekebalan Kelompok (Herd Immunity)
Vaksin akan membuat tubuh seseorang mengenali bakteri/virus penyebab penyakit tertentu, sehingga bila terpapar bakteri/virus tersebut akan menjadi lebih kebal.
akupan imunisasi yang tinggi dan merata akan membentuk kekebalan kelompok (Herd Immunity) sehingga dapat mencegah penularan maupun keparahan suatu penyakit.
HERD IMMUNITY
Herd Immunity adalah perlindungan tidak langsung dari penyakit menular yang terjadi ketika suatu populasi kebal baik melalui vaksinasi atau kekebalan yang dikembangkan melalui infeksi sebelumnya.
Kekebalan kelompok terhadap COVID-19 harus dicapai dengan melindungi orang melalui vaksinasi, bukan dengan memaparkan mereka pada patogen penyebab penyakit.
Vaksin melatih sistem kekebalan kita untuk membuat protein yang melawan penyakit, yang dikenal sebagai 'antibodi', seperti yang akan terjadi ketika kita terkena penyakit, tetapi – yang terpenting – vaksin bekerja tanpa membuat kita sakit.
Orang yang divaksinasi dilindungi dari penyakit yang dimaksud dan menularkan patogen, memutus rantai penularan apa pun.
-
-