Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
MEMAHAMI DAMPAK KERAGAMAN SISWA DAN BUDAYA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN…
MEMAHAMI DAMPAK KERAGAMAN SISWA DAN BUDAYA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
Pengaruh perbedaan bahasa terhadap pencapaian akademik siswa
Pendidikan dwibahasa( bligual - education) merujuk ke program bagi siswa belajar bahasa indonesia yang mengajarkan siswa tersebut dalam, bahasa ibu dengan sambil mengajarkan bahasa umum.
Emmersi bahasa inggris pengajaran yang paling umum bagi pelajar bahasa inggris ialah bentuk penggunaan total bahasa inggris ( engglis immersion) siswa EEL diajari baha inggris seluruhnya.
Pendidikan dwibahasa peralihan yaitu program dimana siswa diajarkan membaca atau mata pelajaran lain dalam bahasa ibu mereka.
Pendidikan dwibahasa berpasangan siswa dijarkan pelajaran membaca atau mata pelajaran lain dalam bahasa ibu.
Pendidikan dwibahasa dua arah model dua arah atau dua bahasa mengajari semua siswa dalam bahasa indonesia maupun bahasa lain.
Pendidikan Multikultural . Pendidikan multikultural merupakan pendidikan tentang keragaman kebudayaan
A. Dimensi integrasi isis pembelajaran ( content intergration)
B. Dimensi kontruksi pengetahuan( knowledge contrucion)
C. Dimensi pengurangan prasangka ( prejidice reducation)
D. Dimensi pendidikan yang sama atau adil ( equity pedagogy)
E. Dimensi pemberdayaan budaya seklah dan struktur sosial ( empowering school culture and social strukture)
F. Pengaruh dan ketidak adilan gender terhadap pengalaman sekolah siswa.
Tujuan pendidikan yang berbasis multikulturan dapat didefinisiskan sebagai berkut:
Untuk memfungsikan peranan sekolah dalam memandang keberadaan siswa yang beraneka ragam.
Unruk membantu siswa dalam membangun perlakuan yang positif terhadap perbedaan kultural, ras, etnik, maupun kelompok keagmaan.
Memberikan ketahanan kepada siswa dengan cara mengajari mereka dalam hal mengambil keputusan dan keterampilan sosialnya.
Untuk membantu peserta didik dalam membangunketergantungan lintas budaya dan memberikan gambaran positif kepada mereka mengenai perbedaan kelompok.
Kesimpulan Jika melihat pengaruh perbedaan bahasa dan gender dalam pendidikan terdapat masalah yang cukup kompleks yang dialami siswa. Perbedaan bahasa dalam pencapaian akademik siswa menjadikan nilai yang dicapai kurang maksimal dikarenakan sulitnya berkomunikasih karena terhalang perbedaan bahasa begitu pula pengaruh gender terhadap pengalaman sekolah siswa. Siswa menjadikan gender sebagai peran yang harus dijalanjkan dan jika ia menjalani peran yang tidak sesuai dengan gendernya maka ia atau teman-temannya merasa ia tidak melakukan penyimpangan. Pendidikan multikultutal hadir untuk menjadi solusi dalam membantu siswa mengatasi masalah sepiutar perbedaan bahasa maupun pengaruh gender di sekolah.