Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
FISIOLOGI OTOT, Kelompok 2A - Coggle Diagram
FISIOLOGI OTOT
- Eksitabilitas dan Kontraksi Otot
-
-
-
Kontraksi Otot Jantung
(c) Selama kontraksi, potensial aksinya lebih panjang dan proses repolarisasi juga
diperpanjang. Potensial aksi otot jantung berakhir sekitar 100 milisekon sedangkan
pada otot lurik hanya 1 milisekon. Akibatnya, periode refraktoris otot jantung lebih
panjang daripada otot lurik sehingga otot jantung tidak akan mengalami tetanus seperti
otot lurik.
(d) Otot jantung memperlihatkan kontraksi rtitmik dengan tanpa adanya stimulus eksternal
dan karena itu potensial aksinya tidak stabil
(b) Asam laktat yang dihasilkan oleh otot lurik akan ditransportasikan ke jantung melalui darah yang akan dapat dioksidasi lebih lanjut untuk menghasilkan ATP
(f) Pada otot jantung periode refraksinya lebih panjang daripada otot lurik dan akan
berakhir melalui fase kontraksi
(a) Otot jantung menghasolkan ATP secara aerobik dan menggunakan asam lemak untuk produksi ATP lebih banyak daripada glukosa
(e) Selama berkontraksi, otot jantung tidak akan memperlihatkan respon terhadap suatu
stimulus sehingga summasi dan tetanus tidak pernah terjadi.
-
-
-
-
- kontraktilitas : kemampuan otot untuk menegang atau memendek
- ekstensibilitas : kemampuan otot untuk memanjang bila otot mendapat gaya tarik
- elastisitas : kemampuan otot untuk kembali kepada bentuk dan ukuran semula setelah
mengalami pemanjangan maupun pemendekan.
- iritabilitas : kemampuan
otot untuk memberi tanggapan atau respon bila otot diberi rangsangan.
-
Saat relaksasi : panjang pita A tetap konstan sedangkan pita 1 akan memendek.filamen tebal akan knstan panjangnya.
Saat kontraksi : panjang pita A tetap konstan sedangkan pita 1 memendek,dan akan ditemukan adanya pita baru
-
Kelompok 2A
- Kamelia Putri M.Nur (1910421021)
-
- Anita Mayang Sari (1910421026)
-
- Siti Zaharani Zalamah (1910421031)
- Anita Syafitri Lubis (1910421033)
-