Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SALIVA, Sabrina Rahadyan Laksmi 2106708040 BOD Kelompok 8 - Coggle…
SALIVA
KELENJAR SALIVA
terbagi menjadi
Kelenjar Mayor
terdiri dari
Kelenjar Parotid
anatomi
tipe sel
hanya serosa
kelenjar saliva terbesar
terletak di
anterior telinga
persentasi sekresi
25%
tipe duktus
striata
panjang
interkalaris
panjang
duktus utama
Stensen
terbuka di
1 more item...
vaskularisasi
bersumber dari
cabang arteri karotis eksternal
terdiri dari
arteri
aurikular posterior
maxillary
temporal superfisial
fasial transversal
karotis eksternal
vena
temporal superfisial
fasial transversal
maxillary
retromandibular
aurikular posterior
inervasi
simpatis
ganglion servikal superior
mengikutk suplai darah
parasimpatis
saraf glasofaringeal (CN IX)
melalui saraf
3 more items...
struktur mikroskopis
ujung sekretori
serosa
bentuk asinar
piramid
memiliki
1 more item...
komponen
ruang sel lemak
duktus interkalaris panjang
dilapisi
1 more item...
duktus striata
bersifat
1 more item...
terdiri dari
1 more item...
Kelenjar Submandibular
anatomi
tipe duktus
striata
panjang
interkalaris
pendek
lokasi
sudut mandibula
tipe sel
campuran serosa demilune
persentase sekresi
60%
duktus utama
Wharton
terbuka di
1 more item...
vaskularisasi
bersumber dari
arteri fasial
arteri lingual
inervasi
simpatis
ganglion servikal superior
mengikuti suplai darah
parasimpatis
saraf fasial (CN VII)
melalui
3 more items...
struktur mikroskopis
ujung sekretori
ujung serosa dan tubulus mukus yang ditutupi oleh demilune serosa
mengandung banyak granula sekretori, nukleus bulat, sitoplasma basofilik
sel sekretori mukus diisi oleh bahan sekretori pucat dan sedikit sitoplasma yang terlihat
nukleus ditekan di antara sel basal dan mengandung kromatin padat
Kelenjar Sublingual
anatomi
kelenjar mayor terkecil
tipe sel
mukus
lokasi
bagian anterior lantai mulut
persentase sekresi
5%
tipe duktus
striata
pendek
interkalaris
tidak ada
duktus utama
Bartholin
terbuka di
2 more items...
vaskularisasi
bersumber dari
arteri sublingual
arteri submental
inervasi
simpatis
ganglion servikal superior
mengikuti suplai darah
parasimpatis
saraf fasial (CN VII)
melalui
3 more items...
struktur mikroskopis
didominasi sel mukus
mengandung sedikit ujung serosa
duktus interkalaris pendek dan sulit dikrjali
duktus intralobular lebih sedikit daripada yang ada di kelenjar parotid & submandibular
beberapa duktus tidak memiliki lipatan membran basolateral
Kelenjar Minor
struktur mikroskopis
terdiri atas
agregasi sel ujung sekretori dan duktus
tersusun seperti
lobulus kecil
ujung sekretori berupa mukus atau serosa
disusun menjadi
serosa demilune
umumnya kaya akan
lendir
protein antibakterial
imunoglobulin sekretori
terdiri dari
labial
di
bibir
sekresi
campuran
buccal
di
pipi
sekresi
campuran
palatine
di
palatum durum dan molle
sekresi
hanya mukus
lingual
anterior
sekresi
campuran
tengah
sekresi
serosa
posterior
sekresi
hanya mukus
PROSES SEKRESI SALIVA
sel dari ujung sekretori dan duktus interkalaris memproduksi saliva primer
saliva primer dimodifikasi (reabsorpsi & sekresi elektrolit) ketika melewati duktus striata dan ekskretori
saliva final yang mencapai rongga mulut bersifat hipotonik
diregulasi oleh
mekanisme saraf otonom
parasimpatis
menstimulasi saliva encer dengan jumlah banyak
karena
mengaktivasi acini
akibat
vasodilatasi pembuluh darah kelenjar saliva
1 more item...
simpatis
pengurangan sekresi saliva
karena
mengaktifkan acini
akibat
vasokontriksi
1 more item...
Faktor yang Mempengaruhi
aktivitas sistem saraf otonom
aktivitas
rasa dan mastikasi mensitmulasi sekresi kelenjar mayor
hidrasi tubuh
dehidrasi -> pengurangan pengeluaran saliva
waktu
paling banyak: siang hari hingga jam 6 sore
paling sedikit: tengah malam hingga jam 6 pagi
penggunaan obat
INDEKS SALIVASI
berkaitan dengan kekentalan saliva
kelenjar submandibula menghasilkan saliva dengan viskositas tinggi dan kaya akan mucin
bertambahnya umur -> rongga mulut makin kering, saliva makin kental
stimulasi simpatis menghasilkan saliva yang lebih kental
LAJU ALUR SALIVA
yaitu
banyaknya sekresi saliva per satuan waktu
terbagi dalam
kondisi tidak terstimulasi (normal)
umumnya
0,1 mL/menit
kondisi terstimulasi
contoh
melihat makanan
minimal
0,2 mL/menit
umumnya
2-5 mL/menit
SIFAT
Fisik
bening
dapat menjadi encer atau kental
Kimia
hipotonik
pH rata-rata: 6,7
sedikit asam, dapat menjadi penyangga
Biokimiawi
bersumber dari
enzim
amilase
amilum -> maltosa
maltase
maltosa -> glukosa
lingual lipase
lemak praemulsi -> lemak susu
hidrolisis trigliserida -> asam lemak dan diasilgliserol
ptialin
pati -> molekul lebih kecil
KOMPOSISI
sel
sel epitel deskuamasi
neutrofil
limfosit dan monosit
bakteri
ion inorganik
mirip dengan plasma
kalium
kalsium
komponen organik
serum albumin, globulin, komplemen, inhibitor protease
molekul organik kecil: laktat, urea, hidroksiprolin
enzim
FUNGSI
proteksi
efek
pembersihan
air
pelumasan
lendir, glikoprotein
insulasi termal/kimiawi
lendir
pembentukan kulit tipis
protein, glikoprotein, lendir
mengikat tanin
protein kaya akan prolin dasar, histamin
penyangga
efek
menjaga pH
neutralisasi asam
komponen
bikarbonat, fosfat, protein dasar, urea, amonia
integritas gigi
efek
reparasi dan maturasi enamel
kalsium, fosfat, fluor, staterin, protein kaya prolin asam
aktivitas antimikroba
efek
pembatas fisik
lendir
pertahanan imun
sekretori IgA
pertahanan nonimun
peroksidase, lisozim, laktoferin, histamin, lendir, agoutinin, inhibitor sekretori leukosit protease, defensins, cathelicidin-LL 37
reparasi jaringan
efek
penyembuhan luka, epitelial
growth factors, protein trefoil, regenerasi
pencernaan
efek
pembentukan bolus
air, lendir
pencernaan pati, trigliserida
amilase, lipase
rasa
efek
larutan molekul
air dan lipocalins
pengaturan taste buds
epidermal growth factor dan carbonic anhydrase VI
PERBEDAAN SALIVA SAAT BERBICARA DAN TIDUR
Konsistensi dan Volume
tidur selama 8 jam
15 mL/menit
kondisi istirahat 14 jam
total 700-1500 mL
saliva istirahat
20 mL/jam
makan
150 mL/jam
antara waktu makan
300 mL
Mekanisme Produksi
bicara
volume tidal = 750 - 1000 mL
berasal dari
submandibular (60%)
parotid (30%)
sublingual (5%)
kelenjar minor (1%)
tidur
dipengaruhi oleh
circadian rhythms
mencapai tingkat terendah
disekresi oleh
kelenjar minor
sebesar
5-10%
hanya memanfaatian saliva kelenjar minor
Sabrina Rahadyan Laksmi
2106708040
BOD Kelompok 8