Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
malaria dan vektor malaria - Coggle Diagram
malaria dan vektor malaria
Peran vektor dalam penularan penyakit
menular
menyebabkan penyakit
mengandung dan menghasil racun
menimbulkan dan menyebabkan gangguan
menimbulkan rasa takut dan nyeri
Menjelaskan arthropoda borne disease
Penyakit-penyakit yang ditularkan melalui vector disebut juga Arthropodborne disease atau Vectoreborne disease.
Upaya pengendalian vektor malaria di Indonesia (umum, khusus)
Pengendalian vektor adalah semua kegiatan atau tindakan yang ditujukan untuk menurunkan populasi vektor serendah mungkin sehingga keberadaannya tidak lagi berisiko untuk terjadinya penularan penyakit tular vektor di suatu wilayah atau menghindari kontak masyarakat dengan vektor sehingga penularan penyakit tular vektor dapat dicegah.
Menjelaskan vektor malaria (morfologi, jenis nyamuk)
vektor mekanik:lalat,kutu,kecoa
vektor biologi:cyclo propagative,cyclo development,propagative
nyamuk anopheles
Siklus nyamuk
Nyamuk Anopheles mengalami empat tahap perkembangan dalam siklus hidupnya yaitu; telur, larva, pupa, dan nyamuk dewasa.
Sifat vektor malaria (tempat berkembangbiak)
Larva nyamuk Anopheles bersifat akuatik yakni hidup di air. Pada umumnya berada di permukaan air dengan posisi mendatar, sejajar dengan permukaan air dan spirakelnya selalu kontak dengan udara luar, sesekali mengadakan gerakan turun kedalam/ bawah untuk menghindari musuh alami (predator) atau adanya rangsangan gerakan di permukaan air
Definisi, etiologi, faktor risiko malaria
Malaria berasal dari bahasa Italia yaitu mal = buruk dan area = udara. Jadi secara harfiah malaria berarti penyakit yang sering terjadi pada daerah dengan udara buruk akibat lingkungan yang buruk.
Diagnosa penanganan awal malaria (CMD & tatalaksana awal)
anamnesis: demam,megigil
pemeriksaan fisik:suhu diatas 37c
pemeriksaan penunjang: pemeriksaan lab darah
Surveilans kesehatan (definisi, tujuan)
Surveilans Kesehatan adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang keadaan penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah kesehatan untuk memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan tindakan pengendalian dan penanggulangan secara efektif dan efisien.