Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PENGENDALIAN VEKTOR, YUSMALIZA MARPAUNG 1808260044 sgd8 - Coggle Diagram
PENGENDALIAN VEKTOR
Morfologi Nyamuk malaria
-Tubuh ramping
-Bagian tubuh :
Kepala
• Memiliki antena yang bersegmen
• Sepasang mata
Thorax
• 3 Pasang kaki
• 1 pasang sayap
Abdomen
•Abdomen berbentuk silinder dan terdiri dari 10 ruas, 2 ruas terakhir berubah menjadi alat kelamin.
•Berbulu, tidak bersisik,bintik hitam di sayap, pulpus sepanjang proboscim
Malaria
Defenisi : Malaria adalah sebuah penyakit menular yang menyebar melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi oleh parasit Plasmodium. Infeksi penyakit malaria dapat terjadi hanya dalam satu gigitan nyamuk saja.
Etiologi : Organisme penyebab malaria adalah protozoa dari genus plasmodium.
Faktor resiko: Jenis kelamin,Pekerjaan, letak kandang ternak, faktor lingkungan
Gejala: Sakit Kepala,Demam tinggi, Muntah-muntah, Menggigil, Berkeringat dan lemas
Gejala malaria timbul setidaknya dalam kurun waktu 10-15 hari setelah digigit nyamuk. Munculnya gejala dapat melalui tiga tahap selama 6-12 jam, yaitu mengigil, sakit kepala dan hingga demam, lalu banyak mengeluarkan keringat dan lemas.
Pengendalian Vektor
Pengendalian lingkungan: membersihkan tempat hidup vektor
Pengendalian kimiawi: insektisida
Pengendalian biologis: predator
Pengendalian genetik: fertilitas/steril
PHBS
PHBS adalah bentuk perwujudan orientasi hidup sehat dalam budaya perorangan, keluarga, dan masyarakat, yang bertujuan untuk meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatannya baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial.
Peranan Vektor penularan penyakit
Vektor menyebarkan agen dari manusia atau hewan yang terinfeksi ke manusia atau hewan lain yang rentan melalui kotoran, gigitan, dan cairan tubuhnya, atau secara tidak langsung melalui kontaminasi pada makanan
Surveilans kesehatan adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah kesehatan untuk memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien.
Vektor adalah hewan avertebrata yang bertindak sebagai penular penyebab penyakit (agen) dari host pejamu yang sakit ke pejamu lain yang rentan. Vektor digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu vektor mekanik dan vektor biologik. Vektor ·mekanik yaitu hewan avertebrata yang menularkan penyakit tanpa agen tersebut mengalami perubahan, sedangkan dalam vektor biologik agen mengalami perkembangbiakan atau pertumbuhan dari satu tahap ke tahap yang lebih lanjue. Contoh Aedes aegypti bertindak sebagai vektor demam berdarah.
YUSMALIZA MARPAUNG
1808260044
sgd8