Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
vektor - Coggle Diagram
vektor
Upaya Pengendalian Vektor Penyakit
Pengendalian biologis
Pengendalian kimiawi
Pengendalian secara mekanis
Pengendalian Tikus
Pengendalian lingkungan
Pengendalian Lalat & Kecoa
Pengendalian Vektor Penyakit (Nyamuk anopheles di Indonesia)
Pengendalian vektor.
Kebersihan lingkungan
Diagnosis dan pengobatan.
Perlindungan pribadi.
Surveilans (Definisi, Tujuan, jenis, alur)
Menurut WHO, Surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistematis dan terus-menerus serta penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan.
tujuan
Meningkatkan kemampuan analisis dan rekomendasi epidemiologi yang berkualitas dan bermanfaat.
Menggalang dan meningkatkan kerjasama dan kemitraan unit surveilans dalam pertukaran serta penyebaran informasi.
Memperkuat sistem surveilans disetiap unit pelaksana program kesehatan.
Memperkuat sumber daya manusia di bidang epidemiologi untuk manajer dan fungsional.
jenis
Penyelenggaraan Berdasarkan Metode Pelaksanaan
Penyelenggaraan Berdasarkan Aktifitas Pengumpulan Data
Penyelenggaraan Berdasarkan Pola Pelaksanaan
Penyelenggaraan Berdasarkan Kualitas Pemeriksaan
alur
Surveilans kesehatan lingkungan dan perilaku
Surveilans masalah kesehatan
Surveilans kesehatan penyakit tidak menular
Surveilans kesehatan matra
Surveilans kesehatan penyakit menular
Morfologi, Sifat Vektor, Mekanisme Penularan Nyamuk Anopheles
sifat
bionomik vektor
Perilaku nyamuk sangat menentukan dalam proses penularan malaria.
kemampuan terbang nyamuk
Nyamuk bergerak dari tempat berkembang biak ke tempat istirahat kemudian ke tempat hospes tergantung kemampuan terbangnya.
mekanisme
penularan secara tidak alamiah
penularan tidak alamiah adalah penularan malaria bukan melalui gigitan nyamuk Anopheles,
penularan secara alamiah
penularan secara alamiah adalah infeksi parasit malaria yang dimasukan oleh nyamuk anopheles melalui gigitan yang mengandung sporozoit malaria kedalam tubuh manus
morfologi
Memiliki antena yang bersegmen
Sepasang mata
3 Pasang kaki
1 pasang sayap
Abdomen berbentuk silinder dan terdiri dari 10 ruas, 2 ruas terakhir berubah menjadi alat kelamin.
Diantara venasi sayap costa dan subcostal terdapat sisik-sisik pita putih yang diselingi pita hitam, dan dikenal dengan white bands
Telur nyamuk
Berbentuk seperti perahu yang bagian bawahnya konveks dan bagian atasnya konkaf
Peran Vektor dalam Penularan Penyakit
Penularan Biologis
Penularan biologis berlangsung dengan bertindak sebagai tuan rumah (host), berarti adanya kelanjutan hidup kuman penyakit yang dipindahkan. Penularan penyakit melalui vektor secara biologis, agen harus masuk kedalam tubuh vektor melalui gigitan ataupun melalui keturunannya.
Penularan Mekanik
Penularan mekanik berlangsung karena kuman penyakit terbawa dengan perantaraan alatalat tubuh vektor.
PHBS (Di bidang kesehatan lingkungan)
indikator PHBS
Menggunakan Air Bersih.
Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan benar .
Menimbang bayi dan anak sampai dengan usia 6 tahun secara rutin setiap bulan.
Gunakan Jamban Sehat.
Memberantas jentik nyamuk di rumah sekali seminggu secara rutin.
Memberi bayi ASI (Air Susu Ibu) Eksklusif.
Makan makanan yang sehat dan bergizi.
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.
Melakukan aktifitas fisik setiap hari.
Tidak merokok
PHBS adalah bentuk perwujudan orientasi hidup sehat dalam budaya perorangan, keluarga, dan masyarakat, yang bertujuan untuk meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatannya baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial.
Arthropod borne disease
Vektor merupakan arthropoda yang dapat menularkan, memindahkan atau menjadi sumber penularan penyakit pada manusia. vektor yang berperan sebagai penular penyakit dikenal sebagai arthropoda borne diseases atau sering juga disebut sebagai vector borne diseases yang merupakan penyakit yang penting dan seringkali bersifat endemis dan menimbulkan bahaya bagi kesehatan sampai kematian
Nama : Izza Sagi Muhamad
NPM : 1808260057