Perilaku regresif, perilaku nakal, antisosial, perilaku menghindar, masturbasi berlebihan, berbahasa dan bertingkah laku porno melebihi usianya, perilaku seduktif terhadap anak yang lebih muda, serta adanya berbagai bentuk perlakuan salah terhadap diri (self abuse) misalnya merusak diri sendiri, gangguan makan, berpartisipasi dalam kegiatan bersiko tinggi, dan adanya percobaan atau upaya bunuh diri merupakan sederet perilaku yang ditimbulkan oleh adanya pelecehan seksual, baik pada anak ataupun orang dewasa.
Di sekolah, ketika simtom-simtom adanya kekerasan seksual teramati oleh konselor, konselor sekolah perlu melakukan pendekatan pada anak untuk mengeksplorasi permasalahan lebih lanjut. Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah mengadakan interview pada anak yang diduga mengalami kekerasan seksual