Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Surveinlans dan Upaya Pengendalian Vektor - Coggle Diagram
Surveinlans dan Upaya Pengendalian Vektor
PHBS
10 Indikator PHBS
cuci tangan pakai sabun dengan benar
menggunakan jamban seha
menggunakan air bersih
memberantas jentik nyamuk
menimbang bayi dan anak sampau dengan usia 6 tahun secara
rutin setiap bulan
makan makanan sehat
memberi ASI eksklusif
melakukan aktifitas fisik setiap hari
persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
tidak merokok
Perilaku hidup bersih dan sehat adalah bentuk perwujudan orientasi hidup sehat dalam budaya perorangan, keluarga dan masyarakat yang bertujuan meningkatkan, memelihara dan melindungi kesehatannya baik secara fisik, mental, spiritual dan sosial
Penerapan PHBS dapat dilakukan di sekolah, ditempat kerja, di keluarga, rumah tangga atau tempat tinggal lainnya serta di masyarakat
Upaya pengendalian vektor malaria
Pengendalian vektor Malaria dapat dilakukan dengan cara
pengendalian fisik, biologi, maupun kimia.
Pengendalian biologi dengan penyebaran ikan pemakan larva nyamuk, penyebaran Bacillus thuringiensis, penyebaran ikan
pemakan larva nyamuk dan Bacillus thuringiensis dapat pada anak sungai, rawa-rawa, dan bendungan atau pengairan sawah.
Pengendalian kimia dengan penyemprotan rumah dengan
insektisida, penggunaan kelambu, larviciding dan pelatihan SDM
Pengendalian fisik dengan pengelolaan lingkungan berupa penimbunan kolam, pengangkatan tumbuhan air, pengeringan sawah secara berkala setidaknya setiap dua minggu sekali, dan pemasangan kawat kasa pada jendela
Upaya pengendalian malaria dilakukan untuk membatasi
penularan serta pengendalian vektor penularnya
Arthropoda borne disease
Penyakit-penyakit yang ditularkan melalui vektor disebut juga Arthropod borne disease atau vectore borne disease
Istilah tersebut mengandung pengertian bahwa artropoda merupakan vector yang bertanggungjawab untuk terjadinya penularan penyakit dari satu host (pejamu) ke host lainnya.
Vektor penyakit adalah serangga penyebab penyakit
Peran vektor dalam penularan penyakit
Arthropoda secara umum mempunyai peran terhadap manusia
Mengandung dan menghasilkan zat racun (toksin)
Menimbulkan dan menyebabkan gangguan (nuisance)
Menyebabkan penyakit (parasit atau agent)
Menimbulkan rasa takut atau ngeri (entemophobia)
Menularkan atau memindahkan penyakit disebut vektor
Penularan mekanik
berlangsung karena kuman penyakit terbawa dengan perantaraan alat-alat tubuh vektor
Penularan biologis
berlangsungg dengan bertindak sebagai tuan rumah (host), berarti adanya kelanjutan hidup kuman penyakit yang dipindahkan.
Peranan vektor terhadap mekanisme penularan penyakit
Penyakit dengan Tiga Faktor Kehidupan
Penyakit dengan Empat Faktor Kehidupan
Penyakit dengan Dua Faktor Kehidupan
Morfologi dan siklus hidup agent penyebab infeksi malaria
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel
darah merah manusia. Penyakit ini secara alami ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina
Klasifikasi
Class : Insecta
Order : Diptera
Phylum : Arthropoda
Family : Anophelinae
Kingdom : Animalia
Genus : Anopheles
Anopheles memiliki tubuh yang langsing dan 6 kaki panjang
dan memiliki sayap yang bersisik.
Upaya pengendalian vektor penyakit (secara umum)
Metode pengendalian vektor
Pengendalian secara mekanis
Perangkap
Penutup makanan
Mengguanakan bednets (kelambu)
Pengendalian biologis
Bakteri (Bacillus thuringiensis israelensis) yang menghasilkan racun terhadap larva.
Pakis mengambang bebas yang mencegah pembiakan, dll.
Menggunakan organisme hidup untuk pengendalian larva seperti ikan yang makan larva (ex. Ikan nila, ikan mas, guppies, dll.
Pengendalian lingkungan
Menjaga tempat penampungan
Kebersihan
Buang sampat secara teratur
Pengendalian kimiawi
Insektisida untuk penyemprotan (IRS, spray, fogging) untuk vektor dewasa
Larvicides untuk pengendalian larva
Penggunaan repellents
Malaria
Etiologi
Organisme penyebab malaria adalah protozoa dari genus plasmodium. Ada empat spesies plasmodium:
plasmodium vivax,
plasmodium malariae,
plasmodium falciparum,
plasmodium ovale,
Faktor risiko
Letak kandang ternak
Faktor lingkungan dan perilaku manusia
Pekerjaan
Jarak dan waktu tempuh ke sarana kesehatan
Jenis kelamin
Definisi
Malaria adalah sebuah penyakit menular yang menyebar melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi oleh parasit Plasmodium. Infeksi penyakit malaria dapat terjadi hanya dalam satu gigitan nyamuk saja. Malaria tidak menular secara langsung dari individu ke individu lainnya.
Surveilans kesehatan di Indonesia
Ruang lingkup penyelenggaraan sistem surveilans kesehatan
Surveilans kesehatan lingkungan dan perilaku
Surveilans masalah kesehatan
Surveilans kesehatan penyakit tidak menular
Surveilans kesehatan matra
Surveilans kesehatan penyakit menular
Misi
Memperkuat sistem surveilans disetiap unit pelaksana program kesehatan.
Meningkatkan kemampuan analisis dan rekomendasi epidemiologi yang berkualitas dan bermanfaat.
Menggalang dan meningkatkan kerjasama dan kemitraan unit surveilans dalam pertukaran serta penyebaran informasi.
Memperkuat sumber daya manusia di bidang epidemiologi untuk manajer dan fungsional.
Definisi
Menurut WHO, Surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistematis dan terus-menerus serta penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan.
Visi
Manajemen kesehatan berbasis fakta yang cepat, tepat, dan akurat.