Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Surveilans dan Vektor Malaria - Coggle Diagram
Surveilans dan Vektor Malaria
Penyakit malaria adalah salah satu jenis penyakit serius dan berbahaya yang disebabkan oleh infeksi parasit jenis Plasmodium.
Umumnya, parasit tersebut ditularkan melalui gigitan nyamuk, terutama oleh nyamuk Anopheles. Salah satu jenis parasit Plasmodium yang paling umum menyebabkan penyakit ini adalah P. falciparum.
Tanda-tanda dan gejala umum dari penyakit malaria adalah:
Menggigil sedang sampai berat
Demam tinggi
Tubuh kelelahan
Banyak berkeringat
Sakit kepala
Mual disertai muntah
Diare
Surveilans Kesehatan adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah kesehatan
Surveilans malaria adalah kegiatan pengamatan pada manusia dan faktor risiko yang sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit malaria dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit malaria untuk memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien.
Sistem surveilans malaria yang efektif memungkinkan pengelola program malaria untuk:
memantau secara teratur dampak dari langkah-langkah intervensi dan kemajuan yang dicapai untuk menurunkan beban penyakit dan membantu pengelola program malaria, baik di tingkat daerah maupun pusat, dalam memutuskan apakah diperlukan penyesuaian atau perpaduan intervensi agar mengurangi penularan lebih lanjut
mendeteksi dan menangani wabah secara tepat waktu
mengidentifikasi dan menargetkan wilayah dan kelompok populasi yang paling terdampak terkena malaria, yang selanjutnya, berdasarkan
informasi tersebut, untuk memberikan intervensi yang diperlukan secara efektif dan untuk mengadvokasi sumber daya
memantau apakah penularan kembali telah terjadi dan, jika ada, meresponnya secara cepat dan efektif
pengendalian vektor
Pengendalian dengan cara menghilangkan atau mengurangi tempat perindukan, yang termasuk kegiatan ini adalah : Penimbunan tempat-tempat yang dapat menimbulkan genangan air, Pengeringan berkala dari satu sistem irigasi, pengaturan dan perbaikan aliran air, . Pembersihan tanaman air dan semak belukar.
Pengendalian dengan cara kimia (Chemical Control) ini disebut juga pengendalian dengan menggunakan pestisida.
Penggunaan kawat kasa pada ventilasi. Dimana keadaan rumah ventilasi udara dipasangi atau tidak dipasangi kawat kasa ini berfungsi untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.
Vektor merupakan arthropoda yang dapat menularkan, memindahkan atau menjadi sumber penularan penyakit pada manusia. Vektor penyakit merupakan arthropoda yang berperan sebagai penular penyakit sehingga dikenal sebagai arthropod borne diseases atau sering juga disebut sebagai vector borne diseases yang merupakan penyakit yang penting dan seringkali bersifat endemis maupun epidemis dan menimbulkan bahaya bagi kesehatan sampai kematian.
jenis vector borne disease (4)
Kelas crustacea (berkaki 10), misalnya udang.
Kelas Myriapoda, misalnya binatang berkaki seribu.
Kelas Arachinodea (berkaki 8), misalnya Tungau.
Kelas hexapoda (berkaki 6), misalnya nyamuk.
vector malaria
Sebagin besar nyamuk Anopheles aktif saat senja dan fajar, dan ada pula yang aktif di malam hari. Mereka adalah serangga terbang yang lemah dan menjadi tidak aktif dalam kondisi berangin. Selain menjadi hama, nyamuk Anopheles betina dapat menularkan penyakit yang mengancam jiwa terutama Malaria ketika memakan korbannya.
Hanya nyamuk betina yang menghisap darah untuk pengembangan telur. Nyamuk ini dapat menghasilkan sekitar 50-200 butir telur per oviposisi. Telur diletakkan secara tunggal di atas air dan akan menetas dalam waktu 2-3 hari. Dalam kondisi tropis, dibutuhkan 10-14 hari untuk perkembangan telur menjadi dewasa.
nyamuk pembawa penyakit: Nyamuk DBD atau nyamuk Aedes aegypti, Nyamuk malaria (Anopheles), Nyamuk tanaman air (Mansonia Uniformes), Nyamuk hutan (Aedes albopictus), Nyamuk air kotor (Culex quinquefasciatus )
Untuk nyamuk betina, rata-rata berumur 25,6 hari. Perlu juga diketahui bahwa beberapa spesies anopheles bisa terbang dalam jarak 350 sampai 550 meter. Sehingga penularannya lebih luas daripada spesies yang jarak terbangnya lebih pendek.
gerakan PHBS meliputi berbagai langkah untuk membiasakan diri dalam menjalani perilaku hidup sehat. PHBS mencakup beberapa indikator berikut ini:
Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-plastik yang dibuang sembarangan (bekas botol/ gelas aqua, plastik, kresek, dll)
Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang bak kontrol, lubang pohon, lekukan-lekukan yang dapat menampung air hujan.
Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, tatakan kulkas, tatakan pot kembang dan tempat air minum burung.