Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Lemas karena kurangnya asupan makanan akibat muntah yang memberat dalam 3…
Lemas karena kurangnya asupan makanan akibat muntah yang memberat dalam 3 hari
Addison Disease
Patofisiologi
Insufisiensi adrenal kronis terjadi ketika kelenjar adrenal gagal untuk mengeluarkan hormon dalam jumlah yang adekwat, untuk memenuhi kebutuhan fisiologis, walaupun ACTH keluar dari kelenjar pituitari.
Etiologi
primer: pada kelenjar adrenal, sekunder: gangguan sekresi hormon ACTH pada hipofisis
Tanda dan Gejala
Depresi, hiperpigmentasi, lelah, penurunan nafsu makan, BB menurun drastis, TD rendah, Hipoglikemia, mual, muntah, diare
CMD
anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang: mengukur kadar sodium, potasium, kortisol, ACTH, dan antibody yg berhubungan dengan autoimun
DD
acanthosis nigricans, malignancy, disorder of oral pigmentation
Tatalaksana
Subtitusi hormon yang tidak dapat dihasilkan kelenjar adrenal dengan prednison oral 1-2mg/kgBB/hari, deksametason 0,25-0,75 mg/kgBB/hari, hidrokortison injeksi dan oral dengan dosis 0,5-2 mg/kgBB/hari diberikan dalam dua atau tiga kali sehari
Anatomi Kelenjar Adrenal
berlokasi diatas ginjal, kelenjar adrenal terletak sejajar dengan tulang punggung thorax ke-12 dan mendapatkan suplai darah dari arteri adrenalis. Tiap kelenjar berbobot sekitar 4 gram.
Histologi Kelenjar Adrenal
dibungkus oleh suatu kapsula fibrosa padat, zona glomerulusa, fasikulata, retikularis pada korteks
Fisiologi Kelenjar adrenal
Fungsi
aldosteron: kontrol tekanan darah, kortisol: kontrol stress, metabolisme glukosa dan lemak, gonadotropin: merangsang produksi LH pada laki",
Regulasi Hormon
aldosteron, kortisol, gonadotropin
Krisis Adrenal
Patofisiologi
defisiensi aldosteron, kortisol, dan hormon seks
Menurunnya fungsi hati, penurunan enzim pencernaan pada lambung, ginjal kehilangan air dan sodium, bunyi jantung yg irregular
Etiologi
infeksi, trauma, tindakan
pembedahan, luka bakar, kehamilan, anestesi umum dan keadaan hipermetabolik
Tanda dan Gejala
Mual, muntah, diare, dehidrasi berat, Hipotensi, disfungsi seksual
DD
Chronic Secondary Adrenal Insuficiency, Chronic primary adrenal insufisiency ( Addison disease )
CMD
anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang: uji stimulasi ACTH
Tatalaksana
glukokortikoid dengan dosis suprafisiologis (stress doses) merupakan satu satunya terapi defenitif. pemberian hidrokortison 100 mg IV setiap 6 jam dibutuhkan untuk mendapatkan efek mineralokortikoid. Hidrokortison dapat diberikan pada anak <12 tahun: 1-2 mg/kg iv bolus diikuti 25-150 mg/hari dibagi 6-8 jam, >12 tahun: 1-2 mg/kg iv bolus diikuti 150-250 mg/hari dibagi 6-8 jam.