Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Haid Tidak Teratur Pada Usia Reproduksi, PUTRI AGNI PANYYA 1908260064 …
Haid Tidak Teratur Pada Usia Reproduksi
Fisiologi Siklus Haid Normal
Siklus menstruasi normal berlangsung selama 21-35 hari, 3-7 hari waktu keluarnya darah haid dengan banyak 20-60 ml/ hari.
Klasifikasi Gangguan Haid
Berdasarkan Siklus Haid
Oligomenorea → siklus haid > 35 hari
Amenorea → tidak haid selama 3 bulan berturut-turut
Amenorea Primer → tidak adanya haid sampai usia 16 tahun
Amenorea Sekunder → tidak terjadi haid selama 3 bulan berturut-turut pada wanita yang sebelumnya haid
Polimenorea → siklus haid < 21 hari
Pendarahan Diluar Siklus Haid
Menometroragia
Berdasarkan Lama & Jumlah Darah Haid
Hipomenorea → pendarahan haid dengan jumlah darah lebih sedikit/ durasi haid < 3-7 minggu..
Hipermenorea (menoragia) → pendarahan haid dengan total darah lebih dari normal (>80ml/hari atau ganti pembalut 6x/hari)/ durasi haid > 7 hari.
Definisi PCOS
Gangguan heterogen yang ditandai dengan hiperandrogenisme dan anovulasi kronis. Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah gangguan hormonal yang paling umum pada wanita usia reproduksi.
Komplikasi dan Prognosis
Komplikasi
Cancer
KANKER ENDROMETRIUM, KANKER OVARIUM
Disfungsi Metabolik
obesitas, DM, Dyslipidemia, hipertensi, sleep apnea, Fatty Liver DISEASE
Mental Health
Anxiety, depresi, eating disorders, ingin bunuh diri
Cardiovascular Disease
infark miokard, stroke
Pregnancy Outcome
preeklampsia, DM Gestasional, kelahiran Prematur
Prognosis
PCOS adalah penyakit dengan banyak komplikasi jangka panjang yang serius. Pasien membutuhkan follow-up reguler untuk deteksi dini dan tatalaksana sekuele yang tidak diinginkan.
Etiologi dan Faktor Risiko
Etiologi
Resistensi Insulin
Peningkatan androgen/ testosteron dalam tubuh wanita
Obesitas
Faktor Risiko
Gaya Hidup Tidak Sehat
Tidak menjaga pola makan dan jarang berolahraga
pada seorang atlet yang berlatih dengan keras → menyebabkan androgen meningkat
Patogenesis PCOS
Pemahaman terbaik tentang patofisiologi PCOS berkaitan dengannya sebagai penyakit multifaset yang melibatkan steroidogenesis ovarium yang tidak terkontrol, pensinyalan insulin yang menyimpang, stres oksidatif yang berlebihan, dan faktor genetik / lingkungan.
CMD PCOS
Anamnesis
Oligomenorea/ Amenorea, Hirsutisme (Pertumbuhan Rambut-rambut halus pada tubuh), acne,
Pemeriksaan Fisik
Obesitas
acne
Pemeriksaan Penunjang
Usg : gambaran roda pedati/ folikel kecil berdiameter 7-10 mm. ovarium membesar
Laparoskopi
pemeriksaan hormon; peningkatan LH dan Testosteron
Patofisiologi Haid Tidak Teratur
Ovulasi
Siklus Ovarium terdiri atas; Fase Folikulogenesis, Fase Ovulas, dan Fase Luteal. pada proses ini jika korpus luteum tidak beregresi maka akan menyebabkan proses haid terganggu.
AnOvulasi
Siklus Endometrium terdiri atas; Fase Proliferasi, Fase Sekretori, dan Fase Haid. pada tahap tahap ini pembentukn hormon hormon juga akan berpengaruh pada terjadinya proses haid.
Diagnosis Banding PCOS
Penggunaan steroid androgenik
Hipotiroidisme
Hiperplasia adrenal kongenital onset lambat
Hirsutisme idiopatik/familial
Keganasan ovarium
Tatalaksana
Farmako
infertilitas : pemberian pemicu ovulasi
Amenorea/ Oligomenore : Pil Kontrasepsi Kombinasi
Hirsutisme : pemberian anti androgen
Acne : Pemberian Obat topikal
Non-Farmako
Modifikasi Gaya Hidup; Diet dan olahraga bagi pasien obesitas
Edukasi & Pencegahan
menjaga pola makan dan makan makanan yang bergizi, lakukan diet jika beratbadan sudah mendekati batas tak wajar/ obesitas, lakukan olahraga secara ruin, perbanyak minum air putih dan mengurangi minuman tinggi gula dan soda.
PUTRI AGNI PANYYA
1908260064
SGD 2