Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Neoplasma pada Organ Reproduksi (Naura Nafisa Medina 1908260131) - Coggle…
Neoplasma pada Organ Reproduksi
(Naura Nafisa Medina 1908260131)
Pathogenesis timbulnya neoplasma
Fase insitu: fase dimana sel kanker itu bertumbuh terus tetapi masih pada tempatnya, belum menembus membran basalis intra epitelial intra lobuler
Fase invasif: dimana sel kanker telah keluar dari membran basalis dan menginfiltrasi jaringan sekitarnya
Fase induksi: fase dimana sel tubuh yang sudah peka itu oleh karsinogen akan merubah menjadi sel kanker.
Fase disseminasi: fase dimana sel kanker itu sudah tumbuh jauh diluar organnya
Fase inisiasi: fase dimana berubahnya sel normal tubuh menjadi sel yang peka/terinisiasi
Jenis-jenis tumor jinak
Adenoma
Mioma
Fibroid
Hemangioma
Lipoma
Meningioma
Papilloma
Histopatologi mioma uteri
mioma uteri terdiri atas berkas-berkas otot polos mengikal, yang menyerupai arsitektur miometrium normal. Sel-sel terdiri atas sel otot yang uniform dengan inti bulat panjang. Kadang-kadang stroma mengalami degenerasi hialin
Hubungan mioma uteri dengan infertilitas
Selain angka mortalitas, morbiditas yang ditimbulkan oleh mioma uteri ini cukup tinggi karena mioma uteri dapat menyebabkan nyeri perut dan perdarahan abnormal, serta diperkirakan dapat menyebabkan infertilitas.
Hubungan mioma uteri dengan penggunaan kontrasepsi
Kontrasepsi hormonal memiliki kandungan hormon estrogen dan progesterone, menurut Meyer de Snoo dalam teori cell nest atau teori genitoblast, menyatakan bahwa estrogen dapat memicu pertumbuhan mioma uteri kaya akan reseptor estrogen sedangkan kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon progesterone dan progestin akan menekan pertumbuhan mioma uteri.
karsinoma endometrium
Etiologi
Estrogen
Data pada hewan dan manusia mengenai pengaruh dietilstilbestrol (DES) terhadap karsinogenesis
Hubungan antara kanker endometrium dengan hiperplasia endometrium dalam kaitannya dengan hubungan antara hiperplasia dengan pajanan estrogen yang tidak dihambat dan berlangsung lama
Data pada hewan dan manusia mengenai pengaruh dietilstilbestrol (DES) terhadap karsinogenesis
Faktor Risiko
Kadar Hormon Endogen
Diabetes Mellitus dan Hipertensi
Usia Menopause
Faktor Risiko Reproduksi dan Menstruasi
Klasifikasi
Clear Cell Carcinoma
Clear Cell Carcinoma
Clear Cell Carcinoma
Undifferentiated Carcinoma
Karsinoma Serosa
Tipe yang Jarang
Endometrioid Adenokarsinoma
Cara Menegakkan Diagnosa
Pemeriksaa fisik
Pada pemeriksaan pelvis, periksa apakah terdapat lesi, benjolan, serta evaluasi daerah yang terasa nyeri
Pemeriksaan Penunjang
Pengambilan Sampel Jaringan Endometrium (Biopsi)
Pemeriksaan Metastasis
Ultrasonografi (USG)
Pemeriksaan Hematologi
Anamnesis
Anamnesis pada Wanita Premenopaouse
Perdarahan per vaginamyang abnormal (perdarahan lama, berat, dan sering
Siklus menstruasi yang abnormal
Spotting di luar masa menstruasi
Perdarahan diantara dua siklus menstruasi
Anamnesis pada Wanita Menopause
Keluar cairan putih yang encer atau jernih
Nyeri ketika melakukan hubungan seksual
Nyeri perut bagian bawah atau kram panggul
Epidemiologi
Mayoritas kasus kanker endometrium (90%) merupakan adenokarsinoma. Keganasan ini lebih sering terjadi pada wanita pasca menopause dengan umur rata-rata penderita 55-66 tahun
Definisi
tumor ganas primer yang berasal dari endometrium atau miometrium.
mioma uteri
Etiologi
Mioma uteri sendiri paling sering terdiagnosis pada masa-masa perimenopause, namun juga dapat menjadi simtomatik jauh lebih awal pada beberapa pasien. Insidensi mioma uteri meningkat seiring dengan usia, mencapai puncak pada usia awal 40an, dan menurun setelah menopause
Faktor Risiko
Ras
Mioma uteri paling banyak ditemukan pada wanita-wanita berkulit hitam dan paling jarang ditemukan wanita Asia. Angka insidensi mioma uteri umumnya ditemukan 2-3 kali lebih banyak pada wanita berkulit hitam dibandingkan pada wanita-wanita Kaukasia.
Usia
Mioma uteri tidak ditemukan sebelum seorang wanita mengalami pubertas dan frekuensinya menurun dengan terjadinya menopause.
Klasifikasi
Mioma Intramural
Beberapa mioma dapat berlokasi transmural yang lokasinya melewati permukaan serosa dan mukosa uterus
Mioma Submukosa
Mioma tipe ini berasal dari sel-sel miometrium tepat di bawah endometrium. Neoplasma tipe ini menonjol ke dalam kavum uteri
Mioma Subserosa
Mioma ini berasal dari miometrium yang berada di permukaan serosa dari uterus. Mioma tipe ini dapat memiliki dasar yang lebar atau bertangkai, dan juga dapat bersifat intraligamen (membesar hingga mencapai lipatan broad ligament)
Mioma Lainnya
Mioma yang dikategorikan sebagai mioma lainnya adalah mioma yang tidak berhubungan dengan miometrium, misalnya mioma servikal atau mioma parasitik.
Cara Menegakkan Diagnosa
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Abdomen
Mioma uteri yang besar dapat terpalpasi secara abdomen. Tinggi fundus uteri abnormal dapat ditemukan
Pemeriksaan Panggul
Pembesaran uterus dengan kontur iregular dapat ditemukan bila pasien memiliki mioma intramural atau submukosa
Pada pemeriksaan spekulum terkadang dapat ditemukan mioma uterus submukosa yang prolaps.
Tanda-Tanda Vital dan Pemeriksaan Umum
Pasien dengan perdarahan yang berat dapat datang dengan penampakan anemis
Pemeriksaan Penunjang
Saline-Infusion Sonohysterography
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Ultrasonografi
Anamnesis
Massa panggul
Nyeri panggul
Tekanan pada panggul: frekuensi berkemih, inkontinesia urine, sulit berkemih, hidronefrosis, konstipasi, tenesmus, dyspareunia
Nyeri panggul
Perdarahan uterus abnormal: menorrhagia, anemia
Keluhan terkait kehamilan: pertumbuhan mioma, degenerasi merah dan nyeri, abortus spontan
Asimtomatik
Epidemiologi
Di Indonesia sendiri data pasti mengenai kejadian mioma uteri belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan angka kejadiannya sekitar 2.39-11.7% pada pasien kebidanan yang dirawat
Tatalaksana
Farmako
NSAID: untuk mengurangi dismenorea-
-Terapi hormonal dengan: DMPA, levonorgestrel-releasingintrauterine system (Mirena), GnRh agonis (triptorelin)
Non Farmako
Mioma yang berukuran kecil dan asimptomatik belum memerlukan penanganan khusus. Sebaiknya lakukan observasi secara berkala
Definisi
juga dikenal sebagai fibroid atau leiomioma, merupakan tumor jinak yang berasal dari pertumbuhan otot polos pada lapisan miometrium uteri.
Diagnosa Banding
Massa Adneksa
Massa Jinak Intrauterus
Adenomiosis
Leiomiosarkoma
mioma geburt
Etiologi
terdapat korelasi antara pertumbuhan tumor dengan peningkatan reseptor esterogen-progesteron pada jaringan mioma uteri, serta adanya faktor predisposisi yang bersifat herediter dan faktor hormone pertumbuhan
Cara Menegakkan Diagnosa
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksan abdomen : teraba massa didaerah pubis atau abdomen bagian bawah dengan konsistensi agak padat, bulat bertangkai, berbatas tegas, sering , mudah digerakan, nyeri.
Pemeriksaan bimanual : didapatkan tumor tersebut menyatu dan terkadang terpisah dengan uterus, sehingga serviks ikut bergerak
Pemeriksaan Penunjang
USG : terlihat massa bertangkai pada daerah uterus.
Vaginal toucher : didapatkan perdrahan pervaginam, teraba massa bertangkai, konsistensi keras.
Pemeriksaan darah lengkapHb : turun, Albumin : turun, Lekosit : meningkat, Eritrosit : turun.
Sitologi : menentukan tingkat keganasan selneoplasma tersebut.
Rontgen : kelainan lain seperti kelainan anatomis
Epidemiologi
tingkat kejadian mioma submukosa sekitar 20-40%, dan penyakit ini sering terjadi pada wanita berusia 30-50 tahun.
Definisi
Mioma Geburt merupakan mioma submukosum yang dapat tumbuh bertangkai menjadi polip, kemudian dilahirkan melalui serviks
Komplikasi, prognosis, edukasi, dan pencegahan
Prognosis
Prognosis pre operasi: dubia ad dubia. Tidak bertransformasi menjadi kanker
Prognosis pasca operasi: dubia ad bonam
Jika operasi miomektomi: diharuskan SC pada persalinan berikutnya, mioma bisa timbul kembali
Jika operasi histerektomi: akan menyebabkan tidak bisa mempunyai anaK
Edukasi
Menghindari faktor risiko, Edukasi mioma uteri merupakan tumor jinak tidak bersifat kanker
Komplikasi
Degenerasi ganas,Nekrosis dan infeksi,Torsi (putaran tangkai)
Pencegahan
Rutin olahraga, Menjaga pola makan, Menjaga bb ideal, Menghindari merokok