PSIKOLOGI BELAJAER DAN PEMBELAJARAN
click to edit
- ciri-ciri kreaktivitas (1). siswa yang memiliki keingintahuan yang besar.(2). Siswa yang dapat menghatur waktu dan disiplin.(3). Siswa yang aktif bertanya. (4). Siswa yang banyak mengeluarkan ide atau pendapatnya sendiri.
click to edit
- Pengertian Kreaktivitas Kreativitas adalah suatu pola tingkah laku siswa yang aktif, memiliki keingintahuan yang besar, yang tida bisa diam dalam suatu hal serta dorongan untuk berkembang dalam diri sendiri maupun orang lain. Kemudian didukung dari beberapa para ahli pengertian tentang kreativitas, menurut Suyanto & Asep Djihad dalam Istirani dan Intan Pulungan (2017:131) bahwa ada beberapa makna popular tentang istilah kreativitas :
Pertama, kreativitas mengupayakan untuk membuat sesuatu hal yang baru dan berbeda. Kedua, kreativitas dianggap sebagai sesuatu yang baru dan asli itu merupakan hasil yang kebetulan. Ketiga, kreativitas dipahami dari sesuatu apa saja yang tercipta sebagai yang baru dan berbeda. Keempat, kreativitas merupakan sesuatu proses yang unik. Kelima, kreativitas membutuhkan kecerdasan yang tinggi. Keenam, kreativitas merupakan suatu kemampuan yang dipengaruhi oleh faktor bawaan.
click to edit
- Ciri-ciri Kreaktivitas
- Pengukuran Kreaktivitas
- Pengertian Kreativitas
Guild Ford dalam Istirani & Intan Pulungan juga mendeskripsikan 5 ciri kreativitas 1.Kelancaran
kemampuan memproduksi banyak ide,
- Keluwsan
kemampuan untuk mengajukan bermacammacam pendekatan jalan pemecahan masalah
- Keaslian
kemampuan untuk melahirkan gagasan yang original sebagai hasil pemikiran sendiri 4. penguraian
kemampuan menguraikan sesuatu secara terperinci.
kemampuan untuk mengkaji kembali suatu persoalan melalui cara yang berbeda dengan yang sudah lazim 5. perumusan
Pengukuran Kreativitas
- Pengukuran Kreativitas
Pengukuran-pengukuran kreativitas dapat dibedakan atas pendekatan-pendekatan yang digunakan untuk mengukurnya. Ada lima pendekatan yang lazim digunakan untuk mengukur kreativitas, yaitu: 1. Analisis obyektif terhadap perilaku kreatif, 2. Pertimbangan subyektif, 3. Inventori kepribadian, 4. Inventori biografis, 5. Tes kreativitas
click to edit
- Analisis Obyektif Pendekatan obyektif dimaksudkan untuk menilai secara langsung kreativitas suatu produk berupa benda atau karya-karya kreatif lain yang dapat diobservasi wujud fisiknya. Metode ini tidak cukup memadai untuk digunakan sebagai metode yang obyektif untuk mengukur kreativitas, karena sangat sulit mendeskripsikan kualitas produk-produk yang beragam secara matematis, untuk menilai kualitas instrinsiknya.
- Pertimbangan Subyektif Dasar epistemologis dari pendekatan ini, yaitu bahwa obyektivitas sesungguhnya adalah intersubyektivitas; artinya meskipun prosedurnya subyektif hasilnya menggambarkan obyektivitas, karena sesungguhnya subyektivitas adalah dasar dari obyektivitas. Prosedur lain yang digunakan dalam pendekatan pertimbangan subyektif yaitu dengan menggunakan kesepakatan umum, hal tersebut apabila jumlah subyeknya terbatas. Pendekatan ini merupakan pendekatan yang praktis penggunaannya, dan dapat diterapkan pada berbagai bidang kegiatan kreatif, juga dapat menjaring orang-orang, produk-produk yang sesuai dengan kriteria kreativitas yang ditentukan oleh pengukur, dan sesuai dengan prinsip-prinsip pada akhirnya kreativitas sesuatu atau seseorang ditentukan oleh apresiasi pengamat yang ahli
- Inventori Kepribadian Pendekatan inventori kepribadian ditujukan untuk mengetahui kecenderungan-kecenderungan kepribadian kreatif seseorang atau korelat-korelat kepribadian yang berhubungan dengan kreativitas. Kepribadian kreatif meliputi sikap, motivasi, minat, gaya berpikir, dan kebiasaan-kebiasaan dalam berperilaku.
elebihan metode ini adalah secara langsung menilai kreativitas yang melekat pada obyeknya, yaitu karya kreatif. Kelemahan metode ini yaitu hanya dapat digunakan terbatas pada produk-produk yang dapat diukur kualitas instrinsiknya secara statistik, dan tidak mudah melukiskan kriteria suatu produk berdasarkan rincian yang benar-benar bebas dari subyektivitas.
- Inventori Biografis Pendekatan ini digunakan untuk mengungkapkan berbagai aspek kehidupan orang-orang kreatif, meliputi identitas pribadinya, lingkungannya, serta pengalamanpengalaman kehidupannya
.
- Tes Kreativitas Tes ini digunakan untuk mengidentifikasi orang-orang kreatif yang ditunjukan oleh kemampuannya dalam berpikir kreatif. Hasil tesnya dikonversikan ke dalam skala tertentu sehingga menghasilkan CQ (creative quotient) yang analog dengan IQ untuk intelegensi.
.
Perbedaan tes intelegensi dengan tes creativitas, yaitu pada kinerja jawaban. Tes intelegensi menguji kemampuan berpikir memusat (konvergen), karena itu ada jawaban benar dan salah, sedangkan tes creativitas menguji berpikir menyebar (divergen) dan tidak ada jawaban benar atau salah.
KESIMPULAN
Dari materi pembahasan diatas dapat kita menyimpulkan bahwa sebuah kreativitas seorang peserta didik memiliki ciri yang berbeda. Namun kita bisa mengukur kreativitas peserta didik dengan cara hasil tesnya dikonversikan ke dalam skala tertentu sehingga menghasilkan CQ (creative quotient) yang analog dengan IQ (intellegence quotient) untuk intelegensi. Selain itu, terdapat beberapa tes kreativitas, yaitu : alternate uses, test of divergent thinking, sreativity tes for children (Guilford, 1978), tes kreativitas verbal (Munandar, 1977). Bentuk soal tes ini umumnya berupa gambar dan verbal. Kita dapat membedakan tes-tes intelegensi dengan tes kreativitas, yaitu pada kinerja jawaban. Tes intelegensi menguji kemampuan berpikir memusat (konvergen), karena itu ada jawaban benar dan salah, sedangkan tes creativitas menguji berpikir menyebar (divergen) dan tidak ada jawaban benar atau salah.