Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Herd Immunity - Coggle Diagram
Herd Immunity
-
Herd immunity
Vaksin melatih sistem kekebalan tubuh kita untuk membuat protein yang melawan penyakit, yang dikenal sebagai 'antibodi', seperti yang akan terjadi ketika kita terpapar penyakit tetapi – yang terpenting – vaksin bekerja tanpa membuat kita sakit. Orang yang divaksinasi dilindungi dari penyakit yang dimaksud dan menularkan patogen, memutus rantai penularan apa pun.
Untuk mencapai kekebalan kelompok dengan aman terhadap COVID-19, sebagian besar populasi perlu divaksinasi, menurunkan jumlah keseluruhan virus yang dapat menyebar di seluruh populasi. Salah satu tujuan bekerja menuju kekebalan kelompok adalah untuk menjaga kelompok rentan yang tidak dapat divaksinasi (misalnya karena kondisi kesehatan seperti reaksi alergi terhadap vaksin) aman dan terlindungi dari penyakit.
Herd imunity melawan COVID-19 harus dicapai dengan melindungi orang melalui vaksinasi, bukan dengan memaparkan mereka pada patogen penyebab penyakit
Pada Innate Herd Immunity (“Bawaan”), proporsi individu dalam populasi yang resisten terhadap infeksi, terjadi karena terdapat pajanan sebelumnya atau karena mendapat imunisasi. Contohnya pada orang dengan kelainan sel darah sickle-cell, maka ketika terinfeksi plasmodium falciparum, jumlah parasitnya dalam darah relatif sedikit, serta relatif terlindung dari penyakit ganas. Contoh lainnya kekebalan suatu komunitas karena sudah ada yang terkena positif COVID-19.
Herd imunity juga dikenal sebagai 'kekebalan populasi', adalah perlindungan tidak langsung dari penyakit menular yang terjadi ketika suatu populasi kebal baik melalui vaksinasi atau kekebalan yang dikembangkan melalui infeksi sebelumnya. WHO mendukung pencapaian 'herd imunity’ melalui vaksinasi.
Acquired Herd Immunity (“Didapat”), proporsi individu dalam populasi yang resisten terhadap infeksi, terjadi karena baru saja terpajan atau mendapat imunisasi. Melalui acquired herd immunity inilah, tujuan utama program vaksinasi COVID-19 untuk mencapai tingkat cakupan yang efektif dan menghentikan penyakit sesuai dengan tujuan program, dapat terlaksana.
Vaksin
-
-
Defenisi
Vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati, masih hidup tapi dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, yang telah diolah, berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid, protein rekombinan yang apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit infeksi tertentu.
Tujuan
Vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit tertentu sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut maka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Tentu, apabila seseorang tidak menjalani vaksinasi maka ia tidak akan memiliki kekebalan spesifik terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi tersebut
Manfaat
-
-
-
Mencapai Herd Immunity
Semakin banyak individu yang melakukan vaksin di sebuah daerah atau negara, maka Herd Immunity akan tercapai, sehingga meminimalisir risiko paparan dan mutasi dari virus Covid-19
Bahan pembuat vaksin
Ajuvant
Ajuvan ditambahkan dalam vaksin untuk merangsang pembentukan antibodi terhadap antigen dalam vaksin secara lebih efektif.
Antibiotik
Antibiotik (dalam jumlah yang sedikit) dipakai dalam proses pembuatan vaksin, dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri pada kultur sel dimana virus sedang dikembangbiakkan.
stabilizer
Stabilizer digunakan untuk menjamin stabilitas vaksin saat disimpan. Stabilitas sangat penting apabila disimpan dalam sistem rantai dingin yang tidak baik. Instabilitas dapat menyebabkan hilangnya antigenisitas dan menurunkan infeksitas vaksin hidup (LAV).
pengawet
Bahan pengawet ditambahkan pada vaksin dengan kemasan multidosis untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Ada beberapa jenis bahan pengawet seperti thiomersal, formaldehid dan derivat fenol.
antigen
komponen yang dihasilkan dari struktur organisme penyebab penyakit yang dikenal sebagai ”benda asing” oleh sistem kekebalan tubuh manusia. Antigen ini dapat merangsang terbentuknya imunitas.
-
-
Perbedaan
imunisasi
Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak diimunisasi, berarti diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak kebal atau resisten terhadap suatu penyakit tetapi belum tentu kebal terhadap penyakit yang lain.
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
vaksinasi
Vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati, masih hidup tapi dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, yang telah diolah, berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid, protein rekombinan yang apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit infeksi tertentu.
Perbedaan
Kipi
-
-
-
Kejadian koinsiden
KIPI terjadi bersamaan dengan gejala penyakit lain yang sedang diderita. Contoh: Bayi yang menderita penyakit jantung bawaan mendadak sianosis setelah diimunisasi.
KIPI adalah setiap kejadian medis yang tidak diinginkan, terjadi setelah pemberian imunisasi, dan belum tentu memiliki hubungan kausalitas dengan vaksin.
efek samping
-
-
-
-
Efek Samping Obat adalah semua respons terhadap suatu obat yang merugikan dan tidak diinginkan, yang terjadi pada dosis yang biasanya digunakan pada manusia untuk pencegahan, diagnosis, atau terapi penyakit atau untuk modifikasi fungsi fisiologis.
-