Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Sejarah Singkat Hari Pahlawan Nama: Ainara Setyo Adjie Kelas: XI-2 -…
Sejarah Singkat Hari Pahlawan
Nama: Ainara Setyo Adjie
Kelas: XI-2
Tanggal-Tanggal
15 September 1945, Pasukan sekutu telah tiba di Indonesia tepatnya di Jakarta
25 Oktober 1945 sekutu berhasil menapakkan kaki di Surabaya
Tanggal 27-30 Oktober 1945 perang pertama pecah
Jendral Mallaby meninggal tanggal 30 Oktober 1945
7 November 1945, Inggris mengenalkan pengganti Mallaby, Jendral Robert Mansergh
Pertempuran besar tumpsh pada 10 November 1945
18 September 1945 bendera Belanda dikibarkan di Hotel Oranye
16 September 1945, Bung Tomo memimpin pemberontakan RI merebut gudang senjata Jepang
Tokoh-Tokoh
Bung Tomo
Sutomo
Mayjen Sungkono
Mallaby
Latar Belakang
Kembalinya pasukan sekutu di Jakarta, 15 September 1945. Masuknya pasukan sekutu ke Surabaya pada 25 Oktober 1945. Kematian Mallaby pada 30 Oktober 1945
Kronologi
Sekutu tiba di Surabaya tanggal 25 Oktober
Kedatangan sekutu awalnya untuk mengamankan tawanan perang, melucuti senjata Jepang dan menjaga ketertiban pasca kemerdekaan. Pasukan sekutu ini menyebarkan selebaran agar masyarakat menyerahkan senjata yang dimiliki.
Perintah sekutu itu membuat masyarakat Surabaya marah. Mereka menolak menyerahkan senjata kepada sekutu. Hingga akhirnya, masyarakat Surabaya melakukan serangan dan mengusir pasukan sekutu.
Perang pertama terjadi pada tanggal 27 Oktober hingga 30 Oktober 1945
Jenderal Mallaby tewas pada tanggal 30 Oktober 1945
Posisi Mallaby digantikan oleh Jenderal Robert Mansergh
Puncak pertempuran Surabaya terjadi pada 10 November 1945 di mana pasukan sekutu menyerang kota Surabaya dan warga Surabaya langsung menghadapi sekutu. Pada pertempuran tersebut.
Akhir Peristiwa
Pejuang Indonesia gugur dalam pertempuran mencapai 20.000 orang sedangkan pihak sekutu sejumlah 1.500 orang
Masyarakat Surabaya berhasil mengusir sekutu dari Surabaya
Nilai Yang Dapat Diambil
Semangat kerja sama
Semangat persatuan dan kesatuan
Semangat membela Tanah Air