Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Understanding Work Teams - Coggle Diagram
Understanding Work Teams
Team Effectiveness
Composition
Diversity
Keberagam apakah orang-orang yang ada di dalam tim kerja itu. Jika dalam tim kerja itu orang-orangnya sangat beragam dan dalam pengambilan keputusan yang sangat kompleks membutuhkan pertimbangan dari berbagai sisi, maka tim itu bisa sangat efektif. Tim kerja dikatakan kurang efektif, bila tim itu timbul banyak konflik akibat ketidak pahaman akan perbedaan-perbedaan yang ada.
Size of Teams
Tim yang berukuran kecil lebih efektif dibandingkan tim yang berukuran besar. Hal ini karena jumlah anggota tim yang lebih banyak akan mengalami kesulitan berkoordinasi satu sama lain, terutama di bawah tekanan waktu. Jadi, keefektivitaskan tim itu akan menurun.
Allocating Roles
Setiap tim memiliki kebutuhan yang berbeda dan anggota tim mereka harus memiliki peran yang berbeda-beda, dimana anggota tim harus ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan kemampuan serta pengalamannya.
Cultural Differences
Keberagaman budaya dapat mempengaruhi kinerja tim. dimana tim yang memiliki anggota dengan berbagai keberagaman akan lebih kesulitan belajar untuk bekerja antara satu anggota dengan anggota lainnya serta akan kesulitan untuk memecahkan suatu masalah dalam tim.
Personality
Kepribadian seseorang akan ikut berpengaruh pada ekeftivitas dari kelompoknya. Orang yang teliti dan berhati-hati akan sangat berharga karena dapat mendukung dan membantu anggota timnya. Kepribadian buruk seseorang dalam tim, bisa saja ditirukan oleh anggota lainnya dan akan menurunkan dari kinerja tim tersebut.
Member Preferences
Dalam membentuk tim yang efektif, seorang manajer harus mempertimbangkan preferensi individu bersama dengan kemampuan, kepribadian dan keterampilan. Hal ini karena jika ada karyawan yang suka bekerja sendiri dan diminta untuk bekerja sama dalam tim, maka kinerjanya tidak akan maksimal serta akan berdampak pada kepuasan individu tersebut.
Abilities of Members
Kinerja dari sebuah tim tidak terbatas hanya dari usaha dari masing-masing individu, tetapi individu bekerja bersama untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik. Kinerja tim bergantung pada pengetahuan, keterampilan dan kemampuan setiap anggota.
Process
Team Efficacy
Tim yang efektif memiliki kepercayaan diri, dimana mereka percaya kalau mereka bisa berhasil. Tim yang memiliki kepercayaan diri tentang kesuksesan di masa depan akan memotivasi anggota tim nya untuk bekerja lebih keras.
Conflict Levels
Konflik memiliki hubungan yang kompleks dengan kinerja tim, dimana hal ini tidak selalu buruk. Contohnya, saya tidak cocok dengan jawaban yang dikerjakan oleh teman saya, sehingga menimbulkan perdebatan mengenai jawaban itu. Dari situ kami berdiskusi untuk menentukan jawaban yang benar, sehingga dari perdebatan yang muncul dapat menciptakan jawaban yang lebih kritis lagi.
Specific Goals
Tim yang efektif memiliki tujuan kinerja yang spesifik, terukur dan realistis. Hal ini bertujuan agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan tim.
Social Loafing
Setiap individu dapat terlibat dengan social loafing. Tim yang efektif harus melemahkan kecenderungan tersebut dengan cara membuat anggota tim secara individu dan bersama-sama bertanggung jawab atas tujuan, sasaran, dan pendekatan tim. Oleh karena itu, anggota harus mengetahui dengan jelas tentang apa yang menjadi tanggung jawabnya.
Common Purpose
Tim yang efektif dimulai dengan mengalisis misi tim, mengembangkan tujuan untuk mencapai misi tersebut dan menciptakan strategi untuk mencapai tujuan.
Context
Adequate resources
Bagian dari sistem organisasi yang lebih besar, sehingga setiap tim bergantung pada ketersediaan sumber daya yang berasal dari luar tim. Semakin sulit sumber daya yang diperoleh maka akan mengurangi kemampuan tim untuk bekerja lebih efektif.
Leadership and
Structure
Tim tidak akan berjalan jika tidak ada orang yang bisa mengkoordinir dan memastikan bahwa semua anggota memiliki beban kerja yang sama.
-
Climate of Trust
Anggota dari tim yang efektif memiliki rasa saling mempercayai satu dengan yang lainnya. Jika tidak memiliki kepercayaan, maka tim tidak akan bisa bekerja secara efektif karena tujuan dan tanggung jawabnya bersama, jadi harus memiliki keperayaan satu sama lain.
Key Roles in Teams
Organizer
Orang memberikan struktur. Jadi, dalam tim ada orang yang membuat susunan, seperti kamu dibagian mana atau kamu bertanggung jawab untuk apa.
-
-
-
-
-
Maintainer
Orang yang berusaha mengatasi konflik dengan pihak luar dengan tujuan supaya timnya dapat bekerja dengan efektif, maka disebut sebagai maintainer.
-
-
-
Types of Teams
Self-managed
Kelompok yang anggotanya memiliki tanggung jawab untuk membuat sebuah keputusan dan mencari serta memberikan solusi dari sebuah masalah. Contoh dari self-managed team adalah makanan cepat saji yang memiliki beberapa cabang dan memiliki beberapa manajer.
Cross-functional
Cross-functional team adalah tim yang anggotanya terdiri dari karyawan dari departemen yang berbeda-beda dan berfungsi untuk menyelesaikan masalah secara bersama. Contoh dari cross-functional team ini adalah tim yang dibentuk oleh sebuah perusahaan untuk project baru mereka yang beranggotakan karyawan dari bidang marketing dan teknologi informasi
Problem-solving
Kelompok yang berfungsi atau memiliki tujuan untuk mendiskusikan cara untuk menyelesaikan masalah, memperbaiki dan memperbaiki kualitas. Contohnya adalah sebuah organisasi mahasiswa membentuk kelompok untuk mendiskusikan hal-hal yang perlu dilakukan untuk membuat acara yang menarik.
Virtual
Virtual team adalah tim yang memanfaatkan kemajuan teknologi dalam mengambil dan menyelesaikan masalah, anggota tim ini biasanya tersebar di berbagai daerah di dunia. Contohnya adalah perusahaan multinasional yang berada di beberapa negara seperti shell, ford, dan gojek.
Teams
Work group
Suatu grup yang berinteraksi yang digunakan untuk berbagi informasi, dan bertindak individu.
Work Team
Suatu grup yang masing-masing individunya bekerja bersama dan masing-masing memiliki kontribusi yang besar.