Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
AIDS, TBC Malaria, DBD, Kusta, DM, Hipertensi - Coggle Diagram
AIDS, TBC Malaria, DBD, Kusta, DM, Hipertensi
HIV
Gejala minor :
Batuk 1 bulan, infeksi C. albicans, kelenjar getah bening bengkak di seluruh tubuh, muncul herpes zooster yang berulang, bercak gatal di seluruh tubuh
Terapi:
Anti-retroviral, tujuannya memperpanjang hidup kurnag lebih 1-2 tahun: Azidotinin (AZT), ddl, ddC, Viracept, Indinavir, Ritanavir, Saquinavir
Gejala :
Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan (> 3 bulan), diare kronis lebih dari 1 bulan, penurunan berat badan lebih dari 10% dalam kurun waktu 3 bulan
Transmisi : Darah, cairan genital, organ, ASI
Muncul sekitar 5-10 tahun setelah terinfeksi, dalam keadaan sistem imun yang sudah parah (pada umumnya)
Malaria
Inkubasi: 1-3 minggu
Gejala:
Demam tinggi, menggigil, keringat dingin, sakit kepala, anemia, diare, dehidrasi, kejang, mual muntah, nyeri otot, tinja berdarah, hipotensi mendadak
Penyebab : Parasit, Plasmodium spp.
Pengobatan: Terapi kombinasi dengan artemisin (ACT)
TBC
Masa inkubasi: 4-5 minggu
Gejala :
Batuk lebih dari 2 minggu, batuk darah, badan lelah, berat badan turun, keringat malam hari, napas pendek
Penyebab :
Mycobacterium tuberculosis, beserta: M.africanum, M.bovis, M.canetti, M.microti
Transmisi:
Terutama melalui droplet dan airborne, namun juga bisa melalui darah, KGB, usus, ataupun organ lain (sesuai tempat TBC itu timbul)
Diagnosis: Sputum (ada BTA nya), PCR
Terapi dengan OAT: INH, Rifampicine, Pyrazinamid
DBD
Terapi: Hidrasi dengan baik dan beri paracetamol buat demamnya
Transmisi: Melalui gigitan nyamuk aedes
Gejala: Mual muntah, nyeri di belakang mata, otot, persendian, dan tulang, kasus parah mengalami nyeri perut, muntah 3 kali dalam 24 jam, perdarahan pada hidung atau gusi, muntah darah, darah pada feses, lelah, mudah marah
Masa inkubasi: 4-7 hari
Diagnosis: Isolasi virus (Gold Standard)
Penyebab: Virus Dengue, terdapat 4 DEN
KUSTA
Gejala: Warna bagian kulit (patches) yang pucat, numb, muscle weakness (atau lumpuh), hidung buntu dan berdarah (bila ada di embran hidung), pembesaran saraf (terutama di siku, lutut, dan di samping leher)
Diagnosis: Melalui ditemukannya patches of skin yang terlihat lebih pucat atau gelap yang di biopsikan
Masa inkubasi: 40 hari - 40 tahun
Treatment: Dapsone dengan rifampicin
Penyebab: Mycobacterium leprae
Penyakit tidak menular (PTM)
Contoh: Metabolik, degneratif, tumor, alergi, kecelakaan, sirrhosis hepar, gejala cardiovascular, kejiwan, dll
Faktor Resiko
a) Host: Gaya hidup
b) Agent: Fisik, radiasi, mekanik, dll
c) Environment: Sosial budaya, lingkungan fisik, dll
DM
Gejala: Mudah haus, frekuensi kencing meninkat, kesemutan atau mati rasa di tnagan atau kaki, luka yang lama sembuhnya, berat badan turun.
Diagnosis: Melalui tes gula darah (blood glucose, fasting glucose, random glucose test)
Masa laten: Prediabetes berlangsung bisa berbulan-bulan hingga bertahun-tahun
Terapi utama: Penggunaan insulin sesuai preskripsi
Penyebab: Tipe 1 karena autoimun, tipe 2 karena ketidakmampuan pankreas dalam memproduksi insulin
Hipertensi
Gejala: Pusing, sesak napas, hidung berdarah, masalah penglihatan (blurred), kelelahan atau kebingungan
Diagnosis: Melalui pemeriksaan tekanan darah (Sistolik >140 dan diastolik >90, ESC/ESH guidelines )
Masa laten: Seiring meningkatnya usia (bertahun-tahun) atau tergantung penyakit yang memicu hipertensi
Terapi: Pemberian ACEI atau ARB, bisa kombinasi atau tanpa Diuretik, CCB, Beta-blocker, Alpha-blocker, dll
Penyebab: Meningkat karena usia atau faktor lain (seperti gangguan ginjal dll)