Struktur Fisik dan Batin Puisi

Struktur Fisik Puisi

Diksi - Diksi merupakan pemilihan kata kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Pemilihan kata kata dalam puisi berkaitan erat dengan makna, rima, dan urutan kata

Struktur Batin Puisi

Imaji - Imaji merpukan kata atau susunan kata kata yang dapat mengungkapkan pengalaman idrawari seperti penglihatan, imaji suara, dan imaji raba atau sentuh

Kata konkret - Kata konkret merupakan kata kata yang dapat ditangkap dengan indra yang memungkinkan muncul nya imaji. Kata konkret merupakan kebalikan dari kata abstrak. Kata konkret yaitu kata yang mempunyai rujukan berupa objek yang dapat diserap oleh pancaindra

Bahasa figuratif (majas)

hiperbola - Hiperbola merupakan gaya bahasa yang mengandung makna yang membesarkan sesuatu

personifikasi - Personifikasi merupakan gaya bahasa yang menggunakan sifat insani untuk benda yang tidak bernyawa

metafora - metafora adalah perbandingan implisit tanpa kata pembading. 'seperti' atau 'bagai di antara dua unsur yang berbeda

simile - simile adalah perbandingan yang eksplisit yaitu menyatakan sesuatu dengan hal lain menggunakan kata pembanding 'seperti' atau 'bagai'

pleonasme - pleonasme adalah gaya bahasa yang menggunakan kata kata mubazir

ironi - Ironi adalah gaya bahasa yang berupa sindiran halus, berupa pernyataan yang maknanya
bertentangan dengan makna sebenarnya.

repetisi - repetisi adalah gaya bahasa yang berupa pengulangan kata, frasa, atau kalimat dalam dalam larik maupun bait puisi

Tema/makna - Tema adalah gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair melalui puisi. Tema yang terdapat dalam puisi adalah politik, cinta, perpisahan, perjuangan, pendidikan, patriotisme, kesedihan, dll

Perasaan - Perasaan penyair akan muncul saat menghadapi sesuatu. Contoh perasaan adalah gembira, sedih, terharu, marah, sombong, putus asa, ketakutan, dll

Nada - Sikap penyair terhadap pembaca tersebut diungkapkan dalam nada sehingga tercipta suasana puisi. Ada puisi bernada sinis, takut, mengejek, menggurui, memuji, protes, dll

Amanat - Amanat merupakan kesan yang ditangkap pembaca setelah membaca puisi. Amanat ditentukan sendiri oleh pembaca yang berkaitan dengan cara pandang pembaca terhadap suatu objek.

Versifikasi

Rima - Rima merupakan persamaan bunyi pada puisis, baik di awal, tengah, maupun akhir.

Onomatope

Pengulangan kata

Bentuk intern pola bunyi terdiri atas aliterasi, asonansi, dll

Ritme - Ritme adalah alunan yang terjadi karena perulangan dan pergantian kesatuan bunyi pada arus panjang pendek bunyi, keras lembut tekanan, dan tinggi rendah nada.

Metrum - Metrum adalah ukuran irama yang ditentukan oleh jumlah dan panjang tekanan suku kata dalam setiap baris hingga pergantian naik turun suara secara teratur.

Tata wajah(tipografi) - Perwajahan puisis (tipografi) adalah tatanan kata, kalimat, larik, dan bait dalam puisi. Perwajahan juga membedakan puisi dengan prosa dan drama.