Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
"tahapan lari jarak pendek" - Coggle Diagram
"tahapan lari jarak pendek"
Pengertian dan Sejarah Singkat Lari Jarak Pendek
sebagai berikut :
Cabor lari pendek atau yang dikenal dengan sebutan lari sprint, pertama kali dilombakan dalam Olimpiade Modern di stadion Panathinaiko, tepatnya pada tahun 1896.
Atlet lari pada olahraga lari sprint dikenal dengan sebutan sprinter. Di Indonesia sendiri memiliki banyak sprinter berbakat yang mampu menempus tingkat internasional.
Salah satu sprinter berbakat yang dimiliki Indonesia yaitu Purnomo. Kecepatan sprint terbaik yang pernah beliau capai pada masa itu yaitu 10.28 detik.
Selain itu, sprinter yang bernama Mardi Lestari mampu memecahkan rekor yang dibuat oleh Purnomo dengan waktu 10.20 detik dan menjadi pelari tercepat se-asia tenggara untuk lari sprint.
Teknik Dasar Lari Jarak Pendek
TEKNIK START JARAK PENDEK
Teknik start atau awalan adalah salah satu gerakan yang sangat menentukan keberhasilan sprinter untuk mencapai garis finish tercepat. Dengan menguasai teknik ini, atlet akan menjadi lebih nyaman dan siap saat berlari.
Gerakan start sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yaitu awalan pendek (bunch start), awalan panjang (long start), dan awalan medium (medium start).
Awalan Pendek (Bunch Start)
Cara melakukan teknik gerakan bunch start :
Ambil ancang-ancang posisi kaki kiri berada di depan (kaki yang terkuat) dan ditekuk.
Posisikan lutut kanan berada di belakang dan berada di samping kaki kiri
Beri jarak antara kaki kiri dan kaki kanan sekitar satu kepal.
Posisikan kedua tangan berada di belakang garis start dengan merapatkan jari-jari dan ibu jari terpisah.
Awalan Menengah (Medium Start)
Cara melakukan teknik medium start :
Ambil ancang-ancang posisi kaki kiri berada di depan dan ditekuk.
Posisikan lutut kaki kanan berada di sebelah tumit kaki kiri.
Beri jarak kaki kiri dengan kaki kanan sekitar satu kepal.
Posisikan kedua tangan berada di belakang garis start dengan merapatkan jari-jari dan ibu jari terpisah.
Awalan Panjang (Long Start)
Cara melakukan teknik gerakan long start :
Ambil ancang-ancang posisi kaki kiri berada di depan dan ditekuk.
Posisikan lutut kaki kanan berada di belakang kaki kiri.
Beri jarak kaki kiri dengan kaki kanan kurang lebih satu kepal.
Posisikan kedua tangan berada di belakang garis start dengan merapatkan jari-jari dan ibu jari terpisah.
Gerakan Berlari dalam Lari Sprint
cara melakukannya :
Posisikan sikap badan dengan benar yaitu sedikit condong ke depan saat berlari agar nyaman dan tidak cepat lelah.
Lakukan tolakan sekuat mungkin saat berlari.
Saat berlari gunakan langkah yang lebar dan gerakkan tangan ke arah dagu.
Dalam setiap langkah, lakukan percepatan hingga mencapai kecepatan maksimum yang stabil.
Teknik Gerakan Finish Lari Jarak Pendek
Cara melakukan teknik gerakan finish :
Usahakan kecepatan saat akan memasuki garis finish jangan dikurangi.
Posisikan badan agak condong ke depan.
Fokuskan fikiran ke garis finish tanpa memikirkan lawan di belakang kita.
Mencondongkan badan ke depan bertujuan agar ketika ada pelari lain yang juga hampir memasuki garis finish bersamaan, maka diharapkan atlet yang mencondongkan badannya akan menyentuh pita terlebih dahulu.
Nomor Lari Sprint
Dalam cabor lari sprint , terdapat tiga jenis nomor atau kategori yang dilombakan, yaitu nomor 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.
Ketiga nomor dalam lari sprint ini memiliki perbedaan dalam hal jarak, cara, dan olah energi yang benar agar tidak gampang lelah. Pada lari nomor 100 meter, kebanyakan atlet menggunakan seluruh tenaganya untuk dapat mencapai kecepatan maksimal hingga menyentuh garis finish.
Akan tetapi, atlet yang berlari dengan nomor jarak yang lebih jauh, harus bisa mengatur tenaganya, dan ada titik dimana ia dapat memaksimalkan tenaganya secara penuh untuk mencapai finish.
Ukuran Lapangan Lari Sprint
Lapangan tersebut memiliki luas 400 meter persegi dengan hanya terdapat 1 titik garis finish. Oleh karenanya setiap nomor lari sprint memiliki garis start yang berbeda, baik yang 100 m, 200 m maupun 400 m.
Lintasan yang digunakan sprinter 100 m yaitu lintasan yang tidak melewati tikungan, lurus ke depan. Penempatan ini sengaja dibuat agar sprinter nomor 100 m dapat menggunakan kecepatan maksimum mulai dari start hingga finish.
Nomor lari pendek 200 m berada pada tikungan kiri atas dan garis finish-nya sama dengan nomor 100 m. Tikungan ini berada pada awal saat berlari, sehingga sprinter 200 m harus pintar mengatur kecepatan sebelum menggunakan tenaga dan kecepatan maksimumnya.
Pada sprinter dengan nomor lari berjarak 400 m, atlet akan menempuh 1 kali putaran lapangan penuh. Nantinya atlet akan melewati dua trek melengkung, karena posisi start berada dsetelah garis finish.
Lintasan pada lapangan atletik, memiliki 8 lintasan. Lebar lintasan pelari jarak pendek yaitu 1,22 m dengan tinggi tiang finish yaitu 1,5 m.