Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Kedokteran keluarga dan kedokteran komunitas - Coggle Diagram
Kedokteran keluarga dan kedokteran komunitas
DEFINISI KODOKTERAN KOMUNITAS DAN KARAKTERIATISK DOKTER KOMUNITAS
PERBEDAAN KEDOKTERAN KELUARGA DENGAN KEDOKTERAN LAINNYA
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Upaya kesehatan Masyarakat (UKM) adalah setiap kegiatan untuk memilihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat.
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) adalah suatu kegiatan atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perorangan.
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Dalam Permenkes No.75/2014 ditetapkan 14 jenis UKM yang perlu dilakukan Puskesmas, yaitu enam (6) UKM esensial dan delapan (8) UKM pengembangan/ pilihan. Pelayanan UKM esensial terdiri dari:
1) pelayanan promosi kesehatan termasuk usaha kesehatan sekolah (UKS)
2) pelayanan kesehatan lingkungan
3) pelayanan KIA dan KB yang bersifat UKM
4) pelayanan gizi yang bersifat UKM
5) pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit, dan
6) pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat.
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
Dalam Permenkes No.75/2014 ditetapkan delapan (8) jenis UKP yang perlu diselenggarakan oleh Puskemas, yaitu:
1) pelayanan pemeriksaan umum
2) pelayanan kesehatan gigi dan mulut
3) pelayanan KIA/KB yang bersifat UKP
4) pelayanan gawat darurat
5) pelayanan gizi yang bersifat UKP
6) pelayanan persalinan
7) pelayanan rawat inap (di Puskesmas perawatan)
8) pelayanan kefarmasian, dan
9) pelayanan laboratorium.
PENJELASAN DEFINISI, TUJUAN, FUNGSI DAN HAK KEWAJIBAN DOKTERA KELUARGA
◦Dokter keluarga adalah dokter yang dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi komunitas dengan titik berat kepada keluarga, ia tidak hanya memandang penderita sebagai individu yang sakit tetapi sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak hanya menanti secara pasif tetapi bila perlu aktif mengunjungi penderita atau keluarganya (IDI 1982)
Pelayanan dokter keluarga adalah pelayanan kedokteran yang menyeluruh yang memusatkan pelayanan kepada keluarga sebagai suatu unit, dimana tanggung jawab dokter terhadap pelayanan kesehatan tidak dibatasi oleh golongan umur atau jenis kelamin pasien juga tidak boleh organ tubuh atau jenis penyakit tertentu
Tujuan
◦Terwujudnya keadaan sehat bagi setiap keluarga Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanankedokteran yang lebih efektif dan efisien
fungsi
◦Memberikan pelayanan kesehatan paripurna, efektif dan efisien, sesuai ketentuan yang berlaku
◦Meningkatkan peranserta keluarga dan masyarakat peserta agar berperilaku hidup sehat
◦Menjalin kerjasama dengan semua fasilitas kesehatan dalam rangka rujukan
◦Menjaga agar sumberdaya yang terbatas digunakan seefisien mungkin
◦Menjaga hubungan baik dan terbuka dengan para pelaku jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat lainnya
Dokter keluarga memiliki 5 fungsi yang dimiliki, yaitu, (Azrul Azwar, dkk. 2004)
◦Decision Maker(Pembuat Keputusan)Yang melakukan pemeriksaan pasien, pengobatan, dan pemanfaatan teknologikedokteran berdasarkan kaidah ilmiah yang mapan dengan mempertimbangkanharapan pasien, nilai etika,“cost effectiveness”untuk kepentingan pasiensepenuhnyadan membuat keputusan klinis yang ilmiah dan empatik
◦ManagerYang dapat berkerja secara harmonis dengan individu dan organisasi di dalammaupun di luar sistem kesehatan agar dapat memenuhi kebutuhan pasien dankomunitasnya berdasarkan data kesehatan yang ada. Menjadi dokter yang cakapmemimpin klinik, sehat, sejahtera, dan bijaksana
◦Community Leader(Pemimpin Masyarakat)Yang memperoleh kepercayaan dari komunitas pasien yang dilayaninya,menyearahkan kebutuhan kesehatan individu dan komunitasnya, memberikannasihat kepada kelompok penduduk dan melakukan kegaiatan atas namamasyarakatdan menjadi panutan masyarakat
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DEFINISI, KLASIFIKASI
•Sistem kesehatan → suatu jaringan penyedia pelayanan kesehatan (supply side) & orang yang menggunakan pelayanan tersebut disetiap wilayah (WHO, 1996).
•Pelayanan kesehatan → setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama dalam suatu organisasi untuk memelihara, meningkatkan, mencegah & menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, kelompok dan masyarakan (Depkes RI, 2009).
•Sebuah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah: pelayanan preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan) dengan sasaran → masyarakat.
Faktor yang memengaruhi pelayanan kesehatan
1.Ilmu pengetahuan & teknologi; pelayanan kesehatan utk mengatasi penyakit yang sulit mis: laser, dll.
2.Pergeseran nilai masyarakat
3.Aspek legal & etik. Tuntutan hukum & etik, pelayanan kesehatan→ profesionalisme.
4.Ekonomi
5.Politik. Kebijakan pemerintah berpengaruh terhadap sistem pemberian pelayanan kesehatan.
SISTEM RUJUKAN DEFINISI, INDIKASI
RUJUKAN
●Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas kasus penyakit atau masalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik, baik secara vertikal dalam arti satu strata sarana pelayanan kesehatan ke strata sarana pelayanan kesehatan lainnya, maupun secara horizontal dalam arti antar sarana pelayanan kesehatan yang sama
JENIS RUJUKAN
Rujukan upaya kesehatan masyarakat
●Rujukan sarana dan logistik, antara lain peminjaman peralatan laboratorium kesehatan, peminjaman alat audio visual, bantuan obat,vaksin, dan bahan bahan habis pakai.
●Rujukan tenaga, antara lain dukungan tenaga ahli untuk penyidikan kejadian luar biasa, bantuan penyelesaian masalah hukum kesehatan, penanggulangan gangguan kesehatan karena bencana alam
●Rujukan operasional, yakni menyerahkan sepenuhnya kewenangan dan tanggungjawab penyelesaian masalah kesehatan masyarakat (antara lain usaha kesehatan sekolah, usaha kesehatan kerja, usaha kesehatan jiwa, kepada dinas kesehatan kabupaten / kota. Rujukan operasional diselenggarakan apabila puskesmas tidak mampu.
PELAYANAN KESEHATAN
●Pelayanan kesehatan tingkat pertama : pelayanan kesehatan dasar yang diberikan oleh fasilitas kesehatan tingkat pertama. (puskesmas)
●Pelayanan kesehatan tingkat kedua : pelayanan kesehatan spesialistik yang dilakukan oleh dokter spesialis atau dokter gigi spesialis yang menggunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan spesialistik. (RS Kelas C dan D)
●Pelayanan kesehatan tingkat ketiga : pelayanan kesehatan sub spesialistik yang dilakukan oleh dokter sub spesialis atau dokter gigi sub spesialis yang menggunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan sub spesialistik. (RS Kelas B dan A)
PERBEDAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DAN MASYARAKAT
PERSYARATAN DAN PRINSIP DOKTER KELUARGA
Prinsip – prinsip pelayanan dokter keluarga di indonesia mengikuti anjuran WHO dan WONCA yang mencantumkan prinsip – prinsip ini dalam banyak terbitannya. Prinsip – prinsip ini juga merupakan simpulan untuk dapat meningkatkan kualitas layanan dokter primer dalam melaksanakan pelayanan kedokteran. Prinsip – prinsip pelayanan / pendekatan kedokteran keluarga adalah memberikan / mewujudkan :
Pelayanan yang holistik dan komprehensif
Pelayanan yang kontinu
Pelayanan yang mengutamakan pencegahan
Pelayanan yang koordinatif dan kolaboratif
Penanganan personal bagi setiap pasien sebagai bagian integral dari keluarganya
Karakteristik Pelayanan Kedokteran Keluarga
Berhubungan dengan pasien sebagai anggota dari unit keluarga, memandang keluarga sebagai dasar dari suatu organisasi sosial dan atau suatu kelompok fungsional yang saling terkait, pada mana setiap individu membentuk hubungan tingkat pertama.
Memanfaatkan pendekatan menyeluruh, berorientasi pada pasien dan keluarganya dalam menyelenggarakan setiap pelayanan kesehatan.
Mempunyai ketrampilan diagnosis yang andal serta pengetahuan tentang epidemiologi untuk menentukan pola penyakit yang terdapat di masyarakat dimana pelayanan tersebut diselenggarakan, dan selanjutnya para dokter yang menyelenggarakan pelayanan harus memiliki keahlian mengelola berbagai penyakit yang ditemukan di masyarakat tersebut.
Para dokternya memiliki pengetahuan tentang hubungan timbal balik antara faktor biologis, sosial dan emosional dengan penyakit yang dihadapi, serta menguasai teknik pemecahan masalah untuk mengatasi berbagai penyakit yang agak mirip atau tidak khas serta berbagai penyakit yang tergolong psikosomatik.e
TATALAKAANA AWAL DAN RURUKAN YANG SESUAI DENGAN KASUS
TATALAKSANA KOMREHENSIF PADA PENCEGAHAN( promotif, preventif, kuratif dll)