Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PELAYANAN KESEHATAN DAN KEDOKTERAN KOMUNITAS, ERLIANI (1808260085) -…
PELAYANAN KESEHATAN DAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
Defenisi, Perbedaan dan hubungan kedokteran biomedis, klinis dan komunitas
Defenisi
Kedokteran komunitas
IAPSM mendefinisikannya sebagai “ ilmu dan seni meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit dan memperpanjang hidup melalui berbagai intervensi (promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan paliatif) dalam kemitraan atau asosiasi erat dengan sistem pemberian layanan kesehatan dan dengan partisipasi aktif masyarakat dan koordinasi antar sektor .”
Kedokteran klinis
Merupakan cabang sains kedokteran yang mempelajari dan mempraktikkan berbagai pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk memulihkan kesehatan dengan cara mencegah dan mengobati penyakit pada individu pasien
Kedokteran biomedis
Ilmu biomedis merupakan cabang sains kedokteran yang menerapkan prinsip biologi dan fisiologi dalam praktik kedokteran klinis. Merupakan ilmu dasar kedokteran yang menjadi dasar untuk kedokteran klinis.
Hubungan
Kedokteran/ilmu biomedis : cabang ilmu kedokteran yang memepelajari fisiologi dan biologi
Kedokteran komunitas : fokus terhadap individu sakit/sehat dan anggota komunitas. dan menjadikan ilmu biomedis untuk memandang kausa sutu penyakit
Kedokteran klinis : fokus terhadap individu yang sakit. dan menjadikan ilmu biomedis untuk memandang kausa suatu penyakit. Individu yang sakit yang tidak dapat ditangani oleh dokter komunitas, dapat di rujuk atau ditindak lanjuti oleh dokter klinis.
Perbedaan
Kedokteran komunitas : Individu sakit dan sehat, dan anggota komunitas
Kedokteran klinis : individu sakit (pasien)
Kedokteran biomedis : merupakan ilmu dasar klinis kedokteran
Karakteristik dan contoh kedokteran komunitas
Karakteristik
Didukung oleh pengetahuan dokter mutakhir
Dilakukan secara paripurna, terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan terhadap keluhan dan pengguna jasa pelayanan kesehatan sebagai komponenkeluarganya dengan tidak memandang umur, jenis kelamin dan sesuai kemampuan yang ada
Contoh
Dokter umum
Defenisi dan fungsi dokter keluarga atau kesehatan keluarga
Defenisi
Dokter Keluarga (DK) adalah dokter yang menyelenggarakan pelayanan medis kepada individu dan keluarga secara kontinyu, komprehensif, koordinatif, tanpa memandang jenis kelamin, golongan usia, penyakit, ataupun sistem organ.
Fungsi
Care Provider (Penyelenggara Pelayanan kese!atan)
Comunicator (Penghubung atau Penyampai Pesan)
Decision maker (Pembuat keputusan)
Manager
Community leader (Pemimpin masyarakat)
Defenisi pelayanan kesehatan primer dan contohnya
Defenisi
Primary Health Care (PHC) adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri (self reliance) dan menentukan nasib sendiri (self determination).
Contoh
●Puskesmas;
●Klinik pratama;
●Praktek dokter/dokter gigi;
●Praktek perawat/home care;
●Praktek bidan;
●Praktek fisioterapis;
●Pengobatan tradisional, alternatif dan komplementer yang secara ilmiah telah terbukti keamanan dan khasiatnya;
●Sarana pelayanan bergerak (ambulatory).
Upaya kesehatan prorangan dan kesehatan masyarakat
Upaya kesehatan primer
Pelayanan Kesehatan Perorangan Primer (PKPP) adalah pelayanan kesehatan dimana terjadi kontak pertama secara perorangan sebagai proses awal pelayanan kesehatan.
Pelayanan kesehatan masyarakat primer (PKMP) adalah pelayanan peningkatan dan pencegahan tanpa mengabaikan pengobatan dan pemulihan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Upaya kesehatan sekunder adalah upaya kesehatan rujukan lanjutan, yang terdiri dari pelayanan kesehatan perorangan sekunder dan pelayanan kesehatan masyarakat sekunder.
Pelayanan kesehatan perorangan sekunder (PKPS) adalah pelayanan kesehatan spesialistik yang menerima rujukan dari pelayanan kesehatan perorangan primer, yang meliputi rujukan kasus, spesimen, dan ilmu pengetahuan serta dapat merujuk kembali ke fasilitas pelayanan kesehatan yang merujuk.
Pelayanan kesehatan masyarakat sekunder (PKMS) menerima rujukan kesehatan dari pelayanan kesehatan masyarakat primer dan memberikan fasilitasi dalam bentuk sarana, teknologi, dan sumber daya manusia kesehatan serta didukung oleh pelayanan kesehatan masyarakat tersier.
Upaya kesehatan tersier adalah upaya kesehatan rujukan unggulan yang terdiri dari pelayanan kesehatan perorangan tersier dan pelayanan kesehatan masyarakat tersier.
Pelayanan kesehatan perorangan tersier (PKPT) menerima rujukan subspesialistik dari pelayanan kesehatan di bawahnya, dan dapat merujuk kembali ke fasilitas pelayanan kesehatan yang merujuk.
Pelayanan kesehatan masyarakat tersier (PKMT) menerima rujukan kesehatan dari pelayanan kesehatan masyarakat sekunder dan memberikan fasilitasi dalam bentuk sarana, teknologi, sumber daya manusia kesehatan, dan rujukan operasional, serta melakukan penelitian dan pengembangan bidang kesehatan masyarakat dan penapisan teknologi dan produk teknologi yang terkait.
Pelayanan kesehatan komprehensif (Preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif)
Promotif
Pelayanan yang mengadung Pemeliharaan dan Peningkatan
Preventif
Pencegahan Penyakit dan Proteksi Khusus
Kuratif
Pemulihan kesehatan
Rehabilitatif
Rehabilitasi pasca sakit
Perbedaan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier
Pelayanan kesehatan primer
Pelayanan dasar dan dilakukan bersama masyarakat dan dimotori oleh dokter umum dan perawat/bidan
Pelayanan kesehatan sekunder
Spesialis/subspesialis terbatas
RS tempat masyarakat memerlukan perawatan lebih lanjut (rujukan)
Pelayanan kesehatan tersier
Lebih mengutamakan pelayanan subspesialis dan suspesialis luas
Contoh RS tipe A dan B
Sistem rujukan pada pelayanan kesehatan
Rujukan vertikal
merupakan rujukan antar pelayanan kesehatan yang berbeda tingkatan.
Pasien membutuhkan pelayanan kesehatan spesialistik atau subspesialistik;
Perujuk tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien karena keterbatasan fasilitas, peralatan dan/atau ketenagaan.
Rujukan horizontal
merupakan rujukan antar pelayanan kesehatan dalam satu tingkatan. Rujukan horizontal dilakukan apabila perujuk tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien karena keterbatasan fasilitas, peralatan dan/atau ketenagaan yg sifatnya sementara atau menetap.
Standar pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan ibu hamil,
Pelayanan kesehatan ibu bersalin,
Pelayanan kesehatan bayi baru lahir,
Pelayanan kesehatan balita,
Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar,
Pelayanan kesehatan pada usia produktif,
Pelayanan kesehatan pada usia lanjut,
Pelayanan kesehatan penderita hipertensi,
Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus,
Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat,
Pelayanan kesehatan orang terduga tuberculosis, dan
Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV.
Model pembiayaan dan efektifitas pelayanan kesehatan
Model pembiayaan
Direct payment by patients
setisp individu menanggung secara langsung besaran biaya pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat penggunaannya.
User paiments dibayarkan langsung oleh individu, tetapi besaran dan mekanisme pembayaran juga kelompok yang menjadi pengecualian telah diatur secara formal oleh pemerintah
Saving based
Biaya kesehatan langsung, akan ditanggung oleh individu sesuai dengan tingkat penggunaannya, namun individu tersebut mendapatkan bantuan dalam mengelola pengumpulan dana (saving) dan penggunaannya bilamana membutuhkan pelayanan kesehatan
Informal
Besaran biaya biasanya timbul dari kesepakatan atau banyak diatur oleh provider dan juga dapat berupa pembayaran dengan barang
Insurence based
individu tidak menanggung biaya langsung pelayanan kesehatan. Konsep asuransi memiliki dua karakteristik khusus yaitu pengalihan resiko kesakitan pada satu individu pada satu kelompok serta adanya sharing looses secara adil.
ERLIANI (1808260085)