Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Postpartum hemorrhage, Salshabila Sofiani 1908260171, SGD 13 - Coggle…
Postpartum hemorrhage
-
pencegahan
-
-
Mengenal faktor predisposisi perdarahan post partum seperti multiparitas, anak besar, hamil kembar, hidroamnion, bekas seksio, ada riwayat perdarahan post partum sebelumnya dan kehamilan predisposisi tinggi lainnya yang resikonya akan muncul saat persalinan
Kehamilan risiko rendah agar melahirkan di tenaga kesehatan terlatih dan
menghindari persalinan dukun
Persiapan sebelum hamil untuk memperbaiki keadaan umum dan mengatasi setiap penyakit kronis, anemia, dan lain-lain sehingga pada saat hamil dan persalinan pasien tersebut ada dalam keadaan optimal
Menguasai langkah-langkah pertolongan pertama menghadapi perdarahan
post partum dan mengadakan rujukan sebagaimana mestinya
-
-
tatalaksana
Pemberian oksitosin 10 IU IM. Jika tidak tersedia, beberapa pedoman menyarankan alternatif berupa misoprostol, ergometrin, atau sintometrin(kombinasi oksitosin-ergometrin).
-
Massase uterus, tetapi tindakan ini tidak terbukti mencegah PPP pada pasien yang telah mendapat oksitosin
Klem tali pusat dini (<1 menit) sudah tidak disarankan lagi, kecuali neonatus berusia <37 minggu atau asfiksia. Waktu klem tali pusat yang disarankan adalah 1-3 menit setelah persalinan
klasifikasi
Perdarahan post partum primer adalah perdarahan yang terjadi dalam waktu 24 jam pertama setelah persalinan.
Perdarahan post partum sekunder adalah perdarahan yang terjadi setelah 24 jam pertama setelah persalinan.
-
Patofiologi
Normalnya, jumlah perdarahan saat persalinan per vaginam adalah 400-600 ml. Perdarahan akan berhenti sendiri akibat kontraksi miometrium (hemostasis mekanik dengan menekan pembuluh darah) serta faktor hemostasis lokal dan koagulasi sistemik. Gangguan pada salah satu mekanisme tersebut akan menyebabkan PPP, dikenal dengan mnemonik 4T
prognosis
Tergantung lamanya ,jumlah darah yang hilang,keadaan
sebelumnya serta efektifitas terapi
-
-