Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
KEDOKTERAN KOMUNTAS DAN PELAYANAN KESEHATAN, MUHAMMAD HELMI AZAZI,…
KEDOKTERAN KOMUNTAS DAN PELAYANAN KESEHATAN
DEFINISI KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN KARAKTERISTIK DOKTER KOMUNITAS
Kedokteran komunitas (community medicine) adalah cabang kedokteran yang memusatkan perhatian kepada kesehatan anggota-anggota komunitas, dengan menekankan diagnosis dini penyakit, memperhatikan faktor-faktor yang membahayakan
Kedokteran komunitas memberikan pelayanan komprehensif dari preventif, promotif, kuratif hingga rehabilitatif. Fokus perhatian kedokteran komunitas adalah masalah kesehatan dan penyakit yang terjadi pada komunitas di mana individu tersebut tinggal, bekerja, atau bersekolah.
Implikasinya, kedokteran komunitas memberikan prioritas perhatian kepada penyakit-penyakit yang menunjukkan angka kejadian yang tinggi pada populasi, yang disebut “public health importance”.
PERBEDAAN HUBUNGAN ILMU BIOMEDIK, ILMU KEDOKTERAN KLINIS, KEDOKTERAN KOMUNITAS
Apa perbedaan kedokteran komunitas dan kedokteran klinisKedokteran komunitas (community medicine) adalah cabang kedokteran yang memusatkan perhatian kepada kesehatan anggota-anggota komunitas, dengan menekankan diagnosis dini penyakit, memperhatikan faktor-faktor yang membahayakan (hazard) kesehatan yang berasaldari lingkungan dan pekerjaan, serta pencegahan penyakit pada komunitas.
Kedokteran klinis merupakan cabang sains kedokteran yang mempelajari dan mempraktikkan berbagai pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk memulihkan kesehatan dengan caramencegah dan mengobati penyakit pada individu pasien.
Berbeda dengan ilmuwan biomedis,klien seorang dokter/ klinisi adalah individu manusia yang sedang mengalami masalahkesehatan.
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
tantangan terbesar dalam penguatan sistem kesehatan adalah kondisi aspek kesehatan yang cukup kompleks sehingga tidak ada setting atau paket sistem tunggal yang praktis untuk bisa meningkatkan status kesehatan
World Health Organization mengembangkan kerangka kerja yang dikenal dengan six building blocks
Service delivery, berikaitan dengan paket layanan, model layanan, infrastruktur, manajemen, keselamatan dan kualitas, serta kebutuhan akan pelayanan.
Health workforce, berkaitan dengan kebijakan tenaga kerja nasional, advokasi, norma, standar, dan data.
Information, berkaitan dengan fasilitas dan infomasi yang berbasis masyarakat, surveillans, dan peralatan.
Produk medis, vaksin, dan teknologi mencakup standarm kebijakan, akses yang merata, dan kualitas.
Financing berkaitan dengan kebijakan pembiayaan kesehatan nasional, pengeluaran, dan tariff.
Leadership dan governance mencakup kebijakan sektor kesehatan dan regulasi.
Sistem pemberian pelayanan meliputi empat hal penting yang harus diperhatikan
budaya layanan berkaitan dengan kebiasaan
visi misi
nilai dalam suatu organisasi,
keterlibatan karyawan
SISTEM RUJUKAN
Sistem Rujukan pelayanan kesehatan adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbal balik baik vertikal maupun horizontal yang wajib dilaksanakan oleh peserta jaminan kesehatan atau asuransi kesehatan sosial, dan seluruh fasilitas kesehatan.
Pelayanan kesehatan perorangan terdiri dari 3
(tiga) tingkatan yaitu
Pelayanan kesehatan tingkat pertama
Pelayanan kesehatan tingkat pertama merupakan pelayanan kesehatan dasar yang diberikan oleh fasilitas kesehatan tingkat pertama.
Pelayanan kesehatan tingkat kedua
Pelayanan kesehatan tingkat kedua merupakan pelayanan kesehatan spesialistik yang dilakukan oleh dokter spesialis atau dokter gigi spesialis yang menggunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan spesialistik.
Pelayanan kesehatan tingkat ketiga
Pelayanan kesehatan tingkat ketiga merupakan pelayanan kesehatan sub spesialistik yang dilakukan oleh dokter sub spesialis atau dokter gigi sub spesialis yang menggunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan sub spesialistik.
Tata cara sistem rujukan
Dimulai dari pelayanan kesehatan tingkat pertama oleh fasilitas kesehatan tingkat pertama
Jika diperlukan pelayanan lanjutan oleh spesialis, maka pasien dapat dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat kedua
Pelayanan kesehatan tingkat kedua di faskes sekunder hanya dapat diberikan atas rujukan dari faskes primer
Pelayanan kesehatan tingkat ketiga di faskes tersier hanya dapat diberikan atas rujukan dari faskes sekunder dan faskes primer.
Pelayanan kesehatan di faskes primer yang dapat dirujuk langsung ke faskes tersier hanya untuk kasus yang sudah ditegakkan diagnosis dan rencana terapinya, merupakan pelayanan berulang dan hanya tersedia di faskes tersier.
Ketentuan pelayanan rujukan berjenjang dapat
dikecualikan dalam kondisi
terjadi keadaan gawat darurat; Kondisi kegawatdaruratan mengikuti ketentuan yang berlaku
bencana; Kriteria bencana ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan atau Pemerintah Daerah
kekhususan permasalahan kesehatan pasien; untuk kasus yang sudah ditegakkan rencana terapinya dan terapi tersebut hanya dapat dilakukan di fasilitas kesehatan lanjutan
Pelayanan oleh bidan dan perawat
Dalam keadaan tertentu, bidan atau perawat dapat memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bidan dan perawat hanya dapat melakukan rujukan ke dokter dan/atau dokter gigi pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama kecuali dalam kondisi gawat darurat
KEDOKTERAN KELUARGA
Dokter keluarga adalah dokter yang berprofesi khusus sebagai Dokter Praktik Umum yang menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama (pelayanan kesehatan primer) dengan menerapkan prinsip-prinsip Kedokteran Keluarga, kadang-kadang merekapun dapat berfungsi di rumah sakit sebagai koordinator, pembela hak pasien dan teman (advokasi) dari tindakan tindakan medis yang mungkin tidak optimal.
Dokter keluarga ini tentunya akan mengenal betul kondisi medis seluruh anggota keluarga yang ditanganinya. Bahkan, lengkap dengan rekam medisnya sejak lahir. Singkat kata, apa pun masalah medis yang dihadapi anggota keluarga, dokter keluarga jadi tempat bertanya sekaligus berobat.
Karena dokter keluarga sudah mengenal setiap anggota keluarga langganannya, maka setiap anggota keluarga terjamin akan selalu aman dalam berobat
Dokter keluarga pun juga bisa meminimalisir risiko bahaya tak cocok obat, salah memberi obat, atau alpa mendiagnosis. Selain itu, dokter keluarga pun enggak akan langsung memberikan obat “keras”
TUJUAN DAN FUNGSI KEDOKTERAN KELUARGA
Tujuan Umum
terwujudnya keadaan sehat bagi setiap anggota keluarga
Tujuan Khusus
Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan
kedokteran yang lebih efektif
Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan
kedokteran yang lebih efisien
Fungsi
Care Provider
Penyelenggara Pelayanan Kesehatan
•Communicator
Penghubung atau Penyampai Pesan
Decision Maker
Pembuat Keputusan
Manager
Community Leader
Pemimpin Masyarakat
TATALAKSANA AWAL KRISIS HIPERTENSI
Hipertensi urgensi dapat diterapi rawat jalan dengan anti-hipertensi oral. Terapi ini meliputi penurunan TD dalam 24-48 jam. Penurunan TD tidak boleh lebih dari 25% dalam 24 jam pertama. Terapi lini pertama dapat diberikan Captopril 25 mg per oral atau sublingual.
Rentang dosis yang dapat diberikan 6.25 mg-50 mg. Captopril bekerja cepat 15-30 menit (durasi kerja 6-8 jam) bila diminum per oral, dan 10-20 menit (durasi kerja 26 jam) bila diminum sublingual.
Pada sebagian besar hipertensi emergensi, tujuan terapi parenteral dan penurunan mean arterial pressure (MAP) secara bertahap (tidak lebih dari 25% dalam beberapa menit sampai 1 jam).
Aturannya adalah menurunkan arterial pressure yang meningkat sebanyak 10% dalam 1 jam pertama, dan tambahan 15% dalam 3-12 jam.
Setelah diyakinkan tidak ada tanda hipoperfusi organ, penurunan dapat dilanjutkan dalam 2-6 jam sampai tekanan darah 160/110 mmHg selanjutnya sampai mendekati normal.
TATALAKSANA KOMPREHENSIF PENCEGAHAN
Promotif
Edukasi untuk melakukan ANC secara rutin
Edukasi pentingnya penggunaan APD
Edukasi bahaya sinar-X
Edukasi untuk mengkonsumsi makanan bergizi
Preventif
Pemakaian APD secara lengkap
Menghindari penyinaran bagian tubuh yang tak disinari
Berdiri dibelakang panel kontrol exposure sinar X
Kuratif
pemberian obat anti emetik
Rehailitatif
PERBEDAAN UKP DAN UKM
UKP adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan
UKM adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat.
Jadi perbedaan nya, kalau ukp menanggulangi timbulnya masalah kesehatan perorangan sedangkan ukm menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat.
MUHAMMAD HELMI AZAZI
1808260083