Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Perbandingan Antar Aliran - Coggle Diagram
Perbandingan Antar Aliran
Iman dan Kufur
Aliran Murji'ah
: Iman menurut Murji'ah adalah terletak pada tashdiq qolbu, adapun ucapan dan perbuatan tidak selamanya menggambarkan apa yang ada dalam qolbu.
Murji'ah ekstrim mengatakan bahwa iman hanya pengakuan atau pembenaran dalam hati.
Mu'tazilah
: Menurut Mu'tazilah iman adalah tashdiq di dalam hati, ikrar dengan lisan dan dibuktikan dengan perbuatan konsep ini mengaitkan perbuatan manusia dengan iman, karena itu, keimanan seseorang ditentukan pula oleh amal perbuatannya.
Mu'tazilah juga berpendapat bahwa orang mukmin yang mengejarkan dosa besar dan mati sebelum taubat, tidak lagi mukmin dan tidak pula kafir, tetapi dihukumi sebagai orang fasik.
Aliran Khawarij
: Iman menurut kaum Khawarij bukan merupakan pengakuan dalam hati dan ucapan dengan lisan saja, akan tetapi amal ibadah menjadi rukun iman saja.
Menurut kaum Khawarij, orang yang tidak melakukan shalat, puasa, zakat, dsb yang diwajibkan oleh Islam, maka termasuk kafir.
Asy'ariyah
: siapa pun yang membenarkan utusan-utusan-Nya beserta apa yang mereka bawa dari-Nya, iman secara ini merupakan shahih.
Maturidiyah
: menurut Maturidiyah Bukhara, meyakini dan membenarkan dalam hati tentang keesaan Allah dan rasul-rasul yang diutus-Nya beserta risalah yang dibawahnya.
Akal dan Wahyu
Asy'ariyah
: segala kewajiban (yang harus dilakukan oleh) manusia hanya dapat diketahui melalui wahyu. Akal tidak dapat membantu sesuatu menjadi wajib dan tidak dapat mengetahui, bahwa mengerjakan yang baik dan meninggalkan yang buruk itu adalah wajib bagi manusia.
Maturidiyah
: Pendapat dari Maturidiyah Samarkand bahwa akal dapat mengetahui eksistensi Tuhan, oleh karena Allah sendiri yang memerintahkan manusia untuk menyelidiki dan merenungi alam ini.
Mu'tazilah
: Bahwa pokok-pokok pengetahuan (tentang Tuhan serta baik dan buruk) dan mensyukuri nikmat adalah wajib, sebelum turunnya wahyu.
Perbuatan Manusia & Tuhan
Asy'ariyah
: faham kewajiban Tuhan berbuat baik dan terbaik bagi manusia, sebagaimana dikatakan aliran Mu'tazilah, tidak dapat diterima karena bertentangan dengan faham kekuasaan dan kehendak mutlak Tuhan.
Maturidiyah
: Maturidiyah Bukhara berpendapat bahwa Tuhan tidak mempunyai kewajiban. Dan manusia tidak mempunyai daya untuk melakukan perbuatan yang telah diciptakan Tuhan baginya.
Mu'tazilah
: bahwa perbuatan Tuhan hanya terbatas pada hal-hal yang dikatakan baik. Mu'tazilah memandang manusia mempunyai daya yang besar dan bebas.
Jabariyah
: Jabariyah Moderat mengatakan bahwa Tuhan menciptakan perbuatan manusia, baik perbuatan jahat maupun perbuatan baik, tetapi manusia mempunyai peranan di dalamnya.
Qadariyah
: bahwa tidak ada alasan yang tepat menyandarkan segala perbuatan manusia kepada perbuatan Tuhan.
Sifat-Sifat Tuhan
Asy'ariyah
: bahwa sifat Tuhan berbeda dengan dzat-Nya meski harus ditegaskan pula sifat itu tidak pula lain daripada dzat-Nya.
Maturidiyah
: bahwa sifat-sifat Tuhan kekal melalui kekekalan yang terdapat dalam sifat-sifat itu sendiri.
Mu'tazilah
: bahwa apa yang disebut sebagai sifat Tuhan itu adalah zat atau esensi atau zat-Nya, bukan dengan engetahuan hipotastis.