Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PERDARAHAN POSTPARTUM EC RETENSIO PLASENTA AKRETA - Coggle Diagram
PERDARAHAN POSTPARTUM EC RETENSIO PLASENTA AKRETA
Fisiologi (fungsi) placenta
Selama kehamilan, plasenta memiliki 6 peran penting, yaitu fungsi respirasi,
nutrisi, ekskresi, proteksi, endokrin, imunitas.Sebagai fungsi endokrin,
plasenta memproduksi hormon yang diproduksi di sinsisium, yaitu hormon
protein, human chorionic gonadotropin (hCG), human plasental laktogen
(hPL), estriol dan esterogen.
Etiologi dan Faktor Resiko
FAKTOR RESIKO : 1) Usia 2) Paritas 3)Anemia ) Riwayat SC 5) Graviditas
ETIOLOGI : Tone (Atonia Uteri)
Trauma dan Laserasi
Tissue (Retensio Plasenta)
Thrombophilia (Kelainan Perdarahan)
Perdarahan post partum
Definisi
Perdarahan postpartum adalah perdarahan pervaginam 500 cc
atau lebih setelah kala III selesai setelah plasenta lahir).
Klasifikasi
1) Plasenta Adhesiva
2) Plasenta Akreta
3) Plasenta Inkreta
4) Plasenta Perkreta
5) Plasenta Inkarserata
Management aktif kala 3
Pemberian suntikan oksitosin 10 IU, intramuskuler, segera setelah bayi lahir
Melakukan peregangan tali pusat terkendali.
Evaluasi kontraksi uterus, rangsangan dan masase fundus uteri, evaluasi perdarahan dan jalan lahir. Jika ada robekan jalan lahir, lakukan penjahitan.
Bersihkan jalan lahir dan selangkangan ibu
Patofisiologi Perdarahan Post Partum
Perdarahan Post partum diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:
1) Early Postpartum : Terjadi 24 jam pertama setelah bayi lahir
2) Late Postpartum : Terjadi lebih dari 24 jam pertama setelah bayi
lahir. 4 jam biasanya antara hari ke 5 sampai 15
Tatalaksana perdarahan post partum
Penanganan pasien dengan PPP memiliki dua komponen
utama yaitu resusitasi dan pengelolaan perdarahan obstetri yang
mungkin disertai syok hipovolemik dan identifikasi serta
pengelolaan penyebab dari perdarahan
Penggunaan uterotonika (oksitosin saja sebagai pilihan
pertama) memainkan peran sentral dalam penatalaksanaan
perdarahan postpartum. Pijat rahim disarankan segera setelah
diagnosis dan resusitasi cairan kristaloid isotonik juga dianjurkan.
Penggunaan asam traneksamat disarankan pada kasus perdarahan
yang sulit diatasi atau perdarahan tetap terkait trauma.
CMD Perdarahan Post Partum
Terjadi perdarahan rembes atau mengucur, saat kontraksi uterus keras,
darah berwarna merah muda, bila perdarahan hebat timbul syok, pada
pemeriksaan inspekulo terdapat ronekan pada vagina, serviks atau
varises pecah dan sisa plasenta tertinggal.
SHELIN CANTIKA MAHARANI (1908260196)