Odontogenesis

  1. Jelaskan proses awal inisiasi pembentukan benih gigi
  1. Jelaskan tahap-tahap pertumbuhan akar dan jaringan penyangga gigi
  1. Jelaskan tentang proses erupsi gigi
  1. Jelaskan asal embriologis dari masing-masing bagian benih gigi
  1. Jelaskan waktu dan tahapan perkembangan benih gigi
  1. Jelaskan tahap-tahap amelogenesis dan dentinogenesis dalam proses morfogenesis mahkota gigi

TAHAP CAP

TAHAP BELL

TAHAP BUD

TAHAP APOSISI DAN MATURASI

Minggu ke-8

Minggu ke-9 hingga minggu ke-10

Minggu ke-11 hingga minggu ke-12

Waktu bervariasi

Terjadi proliferasi

Membentuk buds

Membentuk 3 organ yang akan berperan dalam pembentukan tooth germ

IMG_2457

IMG_2459

Terjadi proliferasi, diferensiasi, morphogenesis

dental papilla

dental sac

enamel organ

akan membentuk mahkota pada gigi

akan membentuk dentin dan pulp (pupla) gigi

akan membentuk periodontium

Terjadi proliferasi, diferensiasi, morphogenesis

IMG_2464

IMG_2474

Diferensiasi lebih lanjut pada:

Dental papilla

Dental sac

Enamel organ

Inner enamel epithelium (IEE)

Stellate reticulum

Outer enamel epithelium (OEE)

Stratum intermedium

Outer cells of the dental papilla yang akan membentuk odontoblast

Central cells of the dental papilla yang akan membentuk primordium pulpa

Mengalami histodifferentiation yang membentuk cementum, periodontal ligament, alveolar process yang dewasa

Tahap

Aposisi

Maturasi

Adanya sekresi dari enamel, dentin, dan cementum menjadi lapisan yang berturut-turut

Reciprocal induction terjadi (induksi lanjutan dari jaringan ektoderm dari enamel organ dan jaringan mesenkimal dari dental papilla dan dental sac)

matrix dari jaringan keras telah mengalami mineralisasi penuh (mencapai tingkat kekerasan yang optimal)

AMELOGENESIS

DENTINOGENESIS

Tahap-tahap:

Pengertian:

Amelogenesis: proses pembentukan enamel gigi yang berasal dari ameloblast.

Secretory stage

Maturation stage

Pre-secretory stage

Morphogenetic phase

Differentiate phase

Bagian proksimal akan berhubungan dengan pembentukan enamel interrod

Bagian distal dengan pembentukan enamel rods

Struktur sekretori ameloblast akan membentuk Tome’s process yang terdiri atas bagian proksimal dan distal

struktur sekretori ameloblast melakukan aktivitas sintesis dan menghasilkan sekret secara aktif

Transitional phase

Maturation Proper

Terjadi pengurangan massa ameloblast dan mengalami apoptosis

Terjadi modulasi (siklus pembentukan, kehilangan, dan pembentukan ulang sehingga membentuk ruffle-ended pada bagian distal sel)

Ruffle-ended ameloblast membentuk tight distal junction untuk degradasi protein besar enamel (terdapat lisozim)

Terjadi pembentukan Striae of Retzius

Hilangnya stratum intermedium dan stellate reticulum

Ameloblast kontak langsung dengan OEE

Penghentian produksi enamel

Bentuk mahkota sudah terbentuk

Terdapat basal lamina pada sel-sel antara IEE dan dental papilla

Sel-sel nya berbentuk kuboid atau kolumnar pendek

Nukleus besar dan berada di tengah sel

Golgi yang belum berkembang sempurna di bagian proksimal sel

Organel-organel tersebar di sekitar sel

Sel IEE berdiferensiasi menjadi ameloblast

Sel mengalami pemanjangan

Inti bergeser ke daerah proksimal menuju ke stratum intermedium

Golgi bergeser ke daerah proksimal

Lamina basal akan terdisintegrasi selama pembentukan mantel predentin

Tahapan:

Dimulai pada saat bell stage

Pengertian:

Proses pembentukan dentin dari odontoblast yang berdiferensiasi dari sel ektomesenkim dental papilla yang nantinya akan membentuk pulpa

Supplai Pembuluh

Mineralisasi

Pembentukan Mantel Dentin

Pembentukan Akar Dentin

Diferensiasi Odontoblas

Dentinogenesis Sekunder dan Tersier

Terjadi pada tahap bell

Pemisahan dental papilla pre-odontoblast dengan IEE oleh aseluler surface tak berkolagen

Penerimaan molekul signaling dan faktor pertumbuhan oleh preodontoblast dari IEE mengakibatkan terjadinya diferensiasi menjadi odontoblast

Pergerakan nukleus odontoblas menjauhi IEE

Munculnya kolagen fibril yang disebut sebagai serat von Korff yang mengandung kolagen tipe III yang bergerak ke arah IEE

Odontoblast membesar dan menghasilkan kolagen tipe I yang nantinya sejajar dengan dentinoenamel junction

Predentin termineralisasi sehingga terbentuk mantel dentin

Odontoblast membentuk Tome’s fiber (berada dalam matriks dentin yang terbentuk saat odontoblas bergerak menjauh menuju pulpa)

Ketika pembentukan dentin dimulai, pembuluh kapiler ditemukan di bawah odontoblast yang baru berdiferensiasi.

Pembuluh kapiler ini akan bermigrasi di antara sel-sel odontoblast dan endothelium akan membentuk struktur untuk proses pertukaran

Terjadi dua pola mineralisasi, yaitu:

Ukuran globul tergantung dari tingkat deposisi dentin, di mana globul terbesar akan terjadi ketika tingkat deposisi dentin berada di fase tercepat. Jika tingkat deposisinya lambat, maka prosesnya akan berlangsung linear

Linear

Globular

Akar gigi tersusun atas dentin yang dilapisi oleh sementum

Pembentukan akar gigi diinisiasi oleh proses odontoblas oleh sel IEE

Setelah pembentukan mahkota dentin selesai, IEE dan OEE berproliferasi dari lengkung serviks organ enamel membentuk lapisan ganda sel yang dikenal sebagai epitel hertwig selubung akar

Selubung ini akan memanjang sampai sekitar pulpa antara ujung sampai ke folikel gigi dan melapisi semua sisi kecuali basal pulpa

Ujung dari sel selubung ini juga membungkus foramen apikal primer

Sel ini menyelubungi setiap dental pulpa yang berkembang secara progresif

Sel ini juga yang akhirnya akan membentuk dentin akar

Dentin sekunder diendapkan setelah pembentukan akar selesai, berasal dari odontoblast yang sama

Pembentukan dentin sekunder berlangsung lambat

Dentin sekunder cukup berbeda dengan dentin primer, dalam kehalusan garis, warna, dan susunan tubulus yang kurang teratur

Terbentuk karena cedera

Dentin tersier terendapkan pada bagian tertentu sebagai respon dari kerusakan odontoblast atau pergantian sel dari pulpa

Kecepatan pembentukannya tergantung pada keparahan cederanya

AKAR GIGI

JARINGAN PENYANGGA GIGI

Odontoblas → dentin pada akar gigi.

Ael-sel papila dentis yang berada di tengah-tengah pulpa akan berdiferensiasi menjadi sel-sel fibroblas (mensintesis kolagen)

Sel-sel inner enamel epithelium berfungsi untuk merangsang sel-sel pada bagian perifer papila dentis yang kemudian berdiferensiasi menjadi odontoblas

Kolagen dan matriks seluler akan membentuk jaringan ikat pada pulpa

Papila dentis yang sudah terbungkus → pulpa

Pada pulpa telah ditemukan pembuluh pembuluh darah kecil, saraf, limfosit, sel plasma, dan lain-lain

Sheath of Hertwig terus berproliferasi ke arah apikal dan mulai membungkus papila dentis kecuali pada dasar papila dentis

Aktivitas proliferasi sel-sel pada Sheath of Hertwig akan berkurang ke arah akar gigi sehingga akar yang terbentuk berbentuk meruncing pada bagian apikal

Sheath of Hertwig hanya membentuk dentin dan sementum tanpa membentuk enamel pada akar gigi.

Sheath of Hertwig akan hancur dengan sendirinya secara fisiologis akibat proses fragmentasi, tetapi sisa-sisa sheath of Hertwig (Rest of Mallasez) masih tertinggal di sekitar akar

Sheath of Hertwig akan berproliferasi ke arah apikal untuk perkembangan

Sel-sel yang berasal dari dental sakus akan berkontak dengan dentin akar dan merangsang sel-sel pada dental sakus berdiferensiasi menjadi sementoblas

Sementoblas ini kemudian akan mensintesis matriks organ (sementum)

Sementum akan menutupi dentin akar gigi dan berfungsi mengikatkan gigi dengan membran periodontal dan tulang alveolar.

Sementum

Gingiva

Periodontal Ligament

Sel folikel gigi berdiferensiasi menjadi fibroblas

Fibroblas membentuk kolagen pada ligamen

Sel ligamen menempel di akar gigi dan membentuk serat halus

Serat mulai tertanam di bagian sementum dan tulang alveolar

Pematangan ligamen. terjadi ketika gigi mencapai oklusi fungsional. Pada saat ini, kepadatan bundel serat meningkat secara signifikan.

Herwig’s epithelial root sheath merentang karena pembentukan akar gigi yang memanjang ke bawah

Herwig’s epithelial root sheath terputus dan terpecah menjadi epithelial rest of malassez

Dentin akar terbuka ke sel inner ektomesensim dan dental follicle

Sel inner ektomesensim dan dental follicle bermigrasi dan menyatu pada permukaan dentin akar

Dua sel yang menyatu berdiferensiasi menjadi sementoblas

Ameloblast memendek dan organ enamel epitel berkurang menjadi reduced enamel epithelium

Reduced enamel epithelium bertemu dan bersatu dengan oral epithelium

Epitelium yang melapisi ujung mahkota berdegenerasi ditengahnya dan mahkota menembus melalui perforasi (lubang) menuju rongga mulut

Ketika mahkota sudah muncul, reduced enamel epithelium kini disebut primary attachment epithelium

Di tepi gingiva, attachment epithelium bersambung dengan oral epithelium

Saat gigi erupsi, reduced enamel epithelium memendek sedikit demi sedikit

Gingival sulcus dapat berkembang di antara gingiva dan permukaan gigi

download

download-1

download-2

Benih gigi (tooth germ) dibentuk oleh tiga organ, yaitu:

  1. Dental papilla
  1. Dental sac
  1. Organ enamel

Enamel organ berasal dari ektoderm (enamel merupakan produk dari ektoderm)

Enamel organ akan memproduksi enamel pada lapisan terluar dari mahkota gigi.

Bagian terdalamnya mengatur bentuk mahkota gigI. Hal ini dapat terjadi pada sel-sel yang tidak membelah di dalam enamel knot pada posterior daerah gigi yang sedang berkembang

Berkembang dari dasar jaringan mesenkim dan akan membentuk dentin dan sentral dari dentin akan membentuk pulpa

Sel-sel papilanya penting dalam pembentukan lanjutan organ enamel bud di tahapan cap dan bud

Sel-sel dental papilla secara morfologis menyerupai fibroblas dan tampak dalam retikulum yang halus

Pembuluh darah muncul di awal papilla gigi, awalnya di regio sentral bersamaan dengan serabut saraf simpatis postganglionik yang berhubungan dengan pembuluh ini

Pembuluh inilah yang membawa nutrisi ke organ yang sedang tumbuh

Merupakan Sel mesenkim yang mengelilingi gigi

Saat akar dan mahkota gigi berkembang, terbentuklah jaringan penyokong di sekitar gigi dari dental sac

Beberapa di antara sel folikel yang terletak berbatasan langsung dengan email organ bermigrasi ke dalam folikel untuk mengembangkan tulang alveolar dan ligamen periodontal

Sel-sel ini berdiferensiasi menjadi sementoblas, osteoblas yang membentuk tulang alveolar yang tepat, atau fibroblas yang membentuk serat utama tulang ligamen periodontal.

Setelah erupsi gigi, jaringan ini berfungsi untuk menopang gigi

IMG_2464

250px-Toothbud11-19-05labeled

IMG_2459

Erupsi pada gigi:

Proses:

Jenis erupsi gigi:

Passive Eruption - terjadi dengan penuaan (penyusustan gigi), tidak terdapat pergerakan dari gigi

Active Eruption - terdapat pergerakan vertikal dari gigi

Erupsi gigi primer (deciduous teeth)

Erupsi gigi permanen (succedaneous teeth)

mixed dentition - terjadi pada umur 7-10 tahun

permanent dentition - terjadi pada umur 11-35 tahun

terjadi pada umur 0-6 tahun

Letusan gerakan dimulai, enamel mahkota masih ditutupi oleh lapisan ameloblas dan sisa-sisa dari tiga lapisan email lainnya

Sel-sel yang berdekatan membentuk epitel email yang tereduksi.

Tunas gigi di mana pembentukan mahkota hampir selesai.

Pembentukan jaringan keras hampir selesai

Gigi mendekati epitel mulut, lapisan tipis jaringan ikat memisahkan organ email dari epitel mulut.

Ketika jaringan ikat hilang, kedua epitel bersentuhan dan akan menyatu di sepanjang aspek lateral mahkota gigi.

Fusi lateral ini memungkinkan epitel kontinuitas harus dipertahankan karena bagian tengah mahkota menembus epitel mulut.

Erupsi gigi dicapai tanpa mengekspos gigi jaringan ikat sekitarnya, dan tanpa perdarahan.

Three-stages-of-tooth-eruption-A-Schematic-diagrams-of-tooth-eruption-in-mice-during

Proses inisiasi ini dipengaruhi oleh lapisan ektoderm yang memberi sinyal inisiasi kepada mesenkim

Terjadi pada saat:

Inisiasi merupakan tahapan awal dari pertumbuhan gigi pada manusia

minggu ke-6 pada masa prenatal

minggu ke-7 pada masa prenatal

Terdapat pelapisan stomodeum dengan lapisan ektoderm

Sisi luar ektoderm ini membentuk epitel oral

Epitel oral terdiri dari dua pita jaringan yang berbentuk tapal kuda di permukaan stomodeum

Masing-masing pita nantinya membentuk struktur future dental arches

Di bawah epitelium terdapat mesenkim yang disebut ektomesenkim, berasal dari migrasi NCCs ke regio wajah

Terdapat basement membrane diantara oral epithelium dengan ektomesenkim

Pertumbuhan epitel oral semakin mendalam terhadap ektomesenkim, menginduksi pembentukan lamina gigi/dental lamina (lingual) dan vestibular lamina (buccal) yang merupakan prosesus pembentukan gigi.

Proses ini berlangsung pada rahang yang sedang tumbuh

Dental lamina mulai tumbuh di sisi midline kedua lengkung rahang dan bergerak ke arah posterior dan akan memunculkan plakoda gigi

Ektomesenkim yang mengelilingi lekukan lamina yang terbentuk lama kelamaan akan mengalami perubahan

Screenshot 2021-11-03 at 11.03.58 PM