Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

Postpartum Hemorrhage - Coggle Diagram

- - - - terjadi dalam 24 jam pertama
    - - terjadi setidaknya 24 jam setelah akhir kala 3 persalinan
- - - - Setelah pembelahan dimulai, kita dapat mengharapkan perubahan berikut dari waktu ke waktu: tahap dua sel (1 hari), tahap empat sel (2 hari), tahap dua belas sel (3 hari), dan akhirnya tahap enam belas sel (± 4 hari ).
    - - terjadi empat hari setelah pembuahan dan pertama kali muncul sebagai massa bersel 16 sampai 32 yang masih dikelilingi oleh zona pelusida.
    - - gabungan/ campuran sel gamet ♂ dan ♀ yang akan berakhir menjadi zigot yang akan menjadi embrio.
    - - embrio telah mencapai 50 -150 sel dan mulai menegang pada batas-batas zona pelusida.
    - - proses blastokista tertanam ke dalam lapisan endometrium rahim, yang terjadi sepenuhnya pada Minggu ke-2 perkembangan. Implantasi membutuhkan penghapusan lengkap zona pelusida dari blastokista setelah konseptus memasuki rongga rahim.
    - - Ektoderm akan menimbulkan komponen luar tubuh, seperti kulit, rambut, dan kelenjar susu dan bagian dari sistem saraf (lihat neurulasi).
        
        Mesoderm akan membentuk otot, tulang rawan dan tulang, jantung dan sistem peredaran darah, gonad, dan sistem urogenital.
        
        Endoderm akan membentuk epitel saluran pencernaan, paru-paru, hati, pankreas, dan tiroid
- - - - Uterotonik yang umum digunakan meliputi:
      - Oksitosin: Hormon yang secara alami diproduksi oleh hipofisis posterior bekerja dengan cepat untuk menyebabkan kontraksi rahim tanpa kontraindikasi dan efek samping minimal.
      - Methylergonovine: Alkaloid ergot semi-sintetis. Ia bekerja dengan cepat untuk kontraksi uterus yang berkelanjutan. Ini merupakan kontraindikasi pada pasien dengan hipertensi.
      - Carboprost: Analog prostaglandin sintetik dari PGF yang dikontraindikasikan pada penyakit hati, ginjal, dan kardiovaskular yang parah, dapat menyebabkan bronkospasme pada pasien dengan asma.
      - Misoprostol: Analog Prostaglandin E1. Onset lebih tertunda daripada obat-obatan di atas.
- - - - Ketika pasien kehilangan 20% darah, mereka mengembangkan takikardia, takipnea, tekanan nadi menyempit, dan pengisian kapiler tertunda. Hal ini dapat menyebabkan cedera iskemik pada hati, otak, jantung, dan ginjal.
      - Sindrom Sheehan atau hipopituitarisme postpartum merupakan salah satu komplikasi kehilangan darah yang berlebihan yang terlihat pada perdarahan postpartum.
      - Komplikasi yang terkait dengan manajemen meliputi:
        
        Cedera paru akut terkait transfusi
        
        infeksi
        
        reaksi transfusi hemolitik
      - syok hipovolemik