Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
perdarahan postpartum - Coggle Diagram
perdarahan postpartum
-
Plasenta
-
memiliki diameter 15 - 25 cm, ketebalan 2-3
cm, dan berat 500-600 gram
terdiri dari dua sisi yaitu sisi maternal terdiri dari desisua kompakta yang terdiri dari beberapa lobus dan kotiledon, sisi dimana plasenta berwarna merah gelap dan terbagi-bagi dalam lobula dan kotiledon yang berjumlah antara 15-20
klasifikasi
Perdarahan postpartum primer dengan penyebab utama perdarahan postpartum primer adalah atonia uteri, retensio plasenta, sisa plasenta, robekan jalan lahir, dan inversio uteri.
Perdarahan postpartum sekunder disebabkan oleh infeksi, penyusutan rahim yang tidak baik, atau sisa plasenta yang tertinggal
tatalaksana
awal
nilai sirkulasi, jalan nafas, pernafasan
berikan oksigen, pasang infus IV, lakukan pengawasan vital sign
periksa abdomen, jalan lahir, kelengkapan plasenta/selaput ketuban,
pasang kateter folley untuk menilai volume urin,
lanjutan
-
-
retensio plasenta : berikan oksitosin 20-40, lakukan tarikan pusat terkendali. jika tidak berhasil lakukan plasenta manual
sisa plasenta : berikan oksitosin 20-40 unit, lakukan evakuasi sisa plasenta dengan aspirasi vakum manual atau kuratase
-
pengertian
Perdarahan postpartum adalah perdarahan pervaginam 500 cc atau lebih setelah kala III selesai (setelah plasenta lahir)
faktor resiko
usia ibu >35 tahun, parietas, anemia, R. persalinan, kehamilan ganda, jarak kehamilan
pemeriksaan penunjang
darah rutin : Hb<8 gr/dl, pemeriksaan prothrombin time
gejala klinis
keadaan ibu lemah, keringan dingin, hipotensi, nadi tinggi, pucat, Uterus tidak berkontraksi dan lembek, Perdarahan segera setelah anak lahir