Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
OPTIK, Nabillah Fauziyyah - Coggle Diagram
OPTIK
Optik Geometri
Pemantulan Cahaya
dibagi menjadi 2 jenis
-
Pemantulan Baur
-
terjadi ketika suatu berkas cahaya sejajar datang pada permukaan yang kasar atau tidak rata sehingga dipantulkan keberbagai arah yang tidak tertentu
Hukum Pemantulan
- Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar
- Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (r) Sehingga hukum pemantulan dapat dinyatakan secara matematis sebagai berikut: i = r
-
Pemantulan pada
-
Cermin Cekung
-
-
:
-
-
-
-
Pembiasan cahaya
Hukum pembiasan
Hukum Snellius
Sinar datang dari medium yang kurang rapat ke medium yang lebih rapat dibiaskan
mendekati garis normal.
Sinar datang dari medium yang lebih rapat ke medium yang kurang rapat dibiaskan
menjauhi garis normal
Sinar datang, sinar bias, dan garis normal berpotongan pada suatu titik dan terletak pada
satu bidang datar.
Sinar datang secara tegak lurus terhadap bidang batas dua medium tidak dibiaskan,
melainkan diteruskan.
-
pada
kaca plan paralel
-
jika sinar melewati kaca ini, maka sinar akan mengalami pergeseran t dan 2 kali pembiasan oleh dua mendium yang berbeda kerapatannya
-
-
-
Prisma
-
Rumus
Keterangan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
β = sudut puncak prisma, sudut pembias
-
-
-
-
Proses
-
cahaya akan sampai pada bidang pembias kedua pada prisma maka cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal akhirnya meninggalkan prisma
Dispersi Cahaya
-
-
Penyebab terjadi
Adanya perbedaan deviasi untuk setiap panjang gelombang, yang disebabkan oleh perbedaan kelajuan masing-masing gelombang pada saat melewati medium pembias.
-
-
Optik Fisis
Difraksi
definisi
kecenderungan gelombang yang dipancarkan dari sumber melewati celah yang terbatas untuk menyebar ketika merambat.
pada
Celah tunggal
-
syarat
= sudut berkas sinar dengan arah tegak lurus
n = orde difraksi (1,2,3,...)
-
= panjang gelombang
-
Interferensi
definisi
penjumlahan superposisi dari dua gelombang cahaya atau lebih yang
menimbulkan pola gelombang yang baru
sifat
Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut
Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180 derajat, sehingga kedua gelombang saling menghilangkan
syarat
Kedua sumber cahaya harus bersifat kokeren (Kedua sumber cahaya mempunyai beda fase,frekuensi dan amplitude sama).
rumus
Interferensi maksimum/terang/konstruktif, terjadi bila
-
Interferensi Minimum/Gelap/Destrutip, terjadi jika
atau
-
keterangan
-
-
= panjang gelombang
-
-
-