Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
STRUKTUR WACANA - Coggle Diagram
STRUKTUR WACANA
keutuhan struktur wacana
unsur gramatikal
-
-
-
-
Konjungsi merupakan kata-kata yang digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur sintaksis (frasa, klausa, kalimat) dalam satuan yang lebih besar.
unsur leksikal
Kolokasi atau sanding kata adalah asosiasi tertentu dalam menggunakan pilihan kata yang cenderung digunakan secara berdampingan.
Hiponimi (hubungan atas-bawah) diartikan sebagai satuan bahasa (kata, frase, kalimat) yang maknanya dianggap merupakan bagian dari makna satuan lingual yang lain
Sinonimi diartikan sebagai nama lain untuk benda atau hal yang sama; atau ungkapan yang maknanya kurang lebih sama dengan ungkapan lain
Repetisi adalah pengulangan satuan lingual (bunyi, suku kata, kata, atau bagian kalimat) yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai
Antonimi dapat diartikan sebagai nama lain untuk benda atau hal yang lain; atau satuan lingual yang maknanya berlawanan atau beroposisi dengan satuan lingual yang lain.
Ekuivalensi adalah hubungan kesepadanan antara satuan lingual tertentu dengan satuan lingual yang lain dalam sebuah paradigma
kohesi dan koherensi
Kohesi merupakan aspek formal dalam organisasi sintaksis, wadah kalimat-kalimat disusun secara padu dan padat untuk menghasilkan tuturan.
Koherensi merupakan unsur isi dalam wacana, sebagai organisasi semantik, wadah gagasan disusun dalam urutan yang logis untuk mencapai maksud dan tuturan dengan tepat.
-
Struktur wacana
tengah/orientasi
Pertukaran berupa prakarsa dalam bentuk pengantar yang menuju ke sebuah pertanyaan, jawaban dari sebuah pertanyaan, dan umpan balik berdasarkan jawaban yang berupa pertanyaan
Transaksi dimulai dengan penutur menerangkan suatu hal
pada mitra tutur, penutur mengarahkan mitra tutur untuk fokus dalam pembicaraan, dan penutur memancing mitra tutur untuk memberikan tanggapan mengenai apa yang dibicarakan.
-
Contoh :
D: “Teman saya yang satu ini, kalau secara fisik kita memang tidak boleh menghina orang. Dia tidak pernah tahu dan tidak pernah meminta. Dia mempunyai fisik yang kecil tapi dengan fisik yang seperti itu dia mampu membesarkan anak-anaknya dan juga istrinya dan juga keluarganya. Dia berjuang dari daerah menuju Jakarta dengan penuh perjuangan dan akhirnya sukses.”
akhir/koda
-
-
-
Contoh :
I : “Oke, pemirsa besok kita ketemu lagi.” Indr : “Untuk Asraf dan Bunga semoga bahagia. Besok kita ketemu lagi.” “Tetep di Ceriwis Yo Wess…
awal/abstrak
Pada bagian awal/abstrak dalam struktur wacana merupakan bagian pembukaan yang berisi tentang sapaan dan pemaparan.
Dalam struktur wacana muncul adanya sapaan dari pembawa acara kepada penonton sebagai penandadibukanya sebuah acara dan dilanjutkan dengan pemaparan tema yang akan dibicarakan.
Contoh :
Dorce : ”Hai… Assalamu’alaikum Wr. Wb.”
Penonton : ”Wa’alaikumsalam Wr. Wb.”
Dorce : ….”Kalau puasa bawaannya makanan aja Bu…Apa kabar, Bu?”
Penonton : ”Baek-baek.” (serempak)