Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
KELENJAR TIROID - Coggle Diagram
KELENJAR TIROID
GRAVES'S DISEASE
penyakit autoimun yang di tandai dengan produksi antibodi terhadap reseptor TSH pada folikel tiroid sehingga merangsang kelenjar tiroid untuk membentuk hormone tiroid secara terus- menerus.
etiologi
disebabkan karena kondisi autoimun dan telah dikaitkan dengan penanda genetik tertentu
faktor resiko
Riwayat penyakit keluarga.
Wanita
Menderita penyakit autoimun lainnya, seperti rheumatoid arthritis atau diabetes tipe 1
Berusia 20 – 40 tahun
patofisiologi
Kelainan sistem imun yang mengakibatkan kelebihan produksi hormon tiroid (hipertiroid)
Membentuk : TRH (Thyroid Releasing Hormone ) dan TSH (Thyroid Stimulating Hormone)
Terjadinya ikatan antara TSH dengan adanya antibodi akan menstimulasi kelenjar tiroid agar menghasilkan hormon tiroid T3 dan T4
T3 dan T4 masuk ke pembuluh darah
Kelebihan hormon tiroid = hipertiroid
APC mengaktifkan naïve t-cells ketika tubuh dalam keadaan tidak normal
Thyroid stimulating hormon (like) antigen mengaktifkan naive t-cells
T-cells mengaktifkan B-cells, lalu menghasilkan sel plasma yang menghasilkan antibodi
anamnesis
pasien mengeluh lelah, gemetar, tidak tahan panas, keringat semakin banyak bila panas, kulit lembab, berat badan menurun, sering disertai dengan nafsu makan meningkat, palpitasi dan takikardia, diare
pemerikaan fisik
Lid lag sign (+),
Dalrymple’s sign (+
Kulit teraba hangat dan lembab/berkeringat
Dapat ditemukan pembesaran kelenjar tiroid yang difus
myxedema pretibial yaitu kulit tungkai bawah yang semakin merah dan menebal
graves ophthalmopathy yaitu pembesaran bola mata akibat retraksi dari kelopak mata.
pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Biokimia Darah
Ultrasonografi Kelenjar Tiroid
komplikasi
Gangguan kehamilan
Gangguan jantung
Osteoporosis
tatalaksana
farmakologi
OBAT ANTI TIROID
Methimazole
propylthiouracil
non farmakologi
RAI Therapy
Tiroidektomi
edukasi
Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat
tidak merokok
menjaga berat badan ideal
Serta berolahraga secara rutin
HIPERTIROID
respon jaringan tubuh terhadap pengaruh metabolik hormon tiroid yang berlebihan.
etiologi
disebabkan oleh stimulasi reseptor Thyroid-Stimulating Hormone (TSH) yang berlebihan, sekresi otonom hormon tiroid, kerusakan folikel tiroid dengan pelepasan hormon tiroid
faktor resiko
Memiliki riwayat gangguan tiroid sebelumnya seperti goiter atau pernah menjalani operasi kelenjar tiroid.
Memiliki riwayat penyakit autoimun seperti diabetes melitus dan gangguan hormonal.
Adanya riwayat gangguan tiroid di keluarga.
Mengkonsumsi iodin dalam jumlah berlebihan secara kronik.
anamnesis
Keluhan adanya penurunan berat badan tanpa pengurangan nafsu makan, intoleransi terhadap suhu hangat, depresi, iritabel, ansietas, kelemahan, tremor, hiperdefekasi, dan insomnia
pemeriksaan fisik
kulit teraba hangat dan lembap, rambut tipis dan halus, tremor, kelemahan otot proksimal, dan hiperrefleks.Tanda eksolftalmus, edema konjungtiva dan periorbita, pergerakan kelopak mata yang terbatas atau terhambat (lid lag),
pemeriksaan penunjang
kadar hormon tiroid
deteksi autoantibodi
Scintigraphy
Pemeriksaan Radiologi
komplikasi
thyroid storm
Osteoporosis
Badai Tiroid
tatalaksana
farmakologi
OBAT ANTI TIROID
OBAT PENGHAMBAT BETA
PROPRANOLOL
METOPROLOL
non farmakologi
RAI Therapy
Tiroidektomi
edukasi
Pasien harus dididik tentang
pentingnya kepatuhan terhadap terapi
dan dididik tentang tanda dan
gejala hipertiroidisme ekstrem (badai tiroid).
NODUL TOXIC
kelainan ketika nodul kelenjar tiroid terlalu aktif, sehingga menyebabkan produksi hormon tiroid yang berlebihan di dalam tubuh
etiologi
disebabkan oleh pertumbuhan tumor jinak (adenoma) di kelenjar tiroid. Pertumbuhan tumor ini akan membuat nodul tiroid menjadi terlalu aktif dalam memproduksi hormon tiroid.
Faktor resiko
Usia tua
Perempuan
Kekurangan yodium
Riwayat penyakit keluarga
anamnesis
(O) Benjolannya timbul sudah berapa lama
(L) Sakitnya di satu sisi atau di kedua sisi leher
(D) Kalau sakit nyerinya itu terus menerus/ada waktu tertentu
(C) Nyerinya seperti di tusuk-tusuk apa seperti di tekan
(A) Usaha yang dilakukan untuk memperingan nyeri dan faktor yang memperberat
(R) Nyerinya menjalar/berpindah ke bagian tubuh yang lain atau tidak
(T) Nyerinya muncul saat kapan, misal pagi, siang, malam, atau terus menerus.
keluhan tambahan
seperti demam, nyeri menelan, banyak lendir ditenggorokan, sakit kepala dan penurunan berat badan
Riwayat Penyakit Terdahulu
Apakah pasien pernah mengalami gejala yang sama sebelumnya dan ada riwayat penyakit lain yang dialami pasien misalnya, hipertensi, diabetes melitus, jantung, alergi.
Riwayat Penyakit Keluarga
Dikeluarga ada yang mengalami gejala yg sama dan apakah ada riwayat penyakit seperti hipertensi, alergi
pemeriksaan penunjang
Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB)
Untuk menentukan apakah nodul tiroid ganas atau jinak adalah biopsi aspirasi dengan menggunakan jarum dan pemeriksaan sitologi lesi.
Ultrasonografi (USG)
Kelainan yang dapat didiagnosis dengan USG : Kista, adenoma, tiroiditis.
Nuklear Scan/Radioactive Iodine Uptake (RAI-U)
Untuk mengukur kadar dalam darah kemudian diikuti pemeriksaan x-ray/foto polos untuk mengevaluasi konsentrasi iodine dalam kelenjar tiroid.
pemeriksaan fisik
inspeksi
Apakah terdapat pergerakan trakea. Untuk dapat melihat kelenjar tiroid dengan jelas, minta pasien untuk sedikit mendangak perhatikan daerah bawah kartilago krikoid. Minta pasien untuk menelan, perhatikan gerakan ke atas kelenjar tiroid, simetrisitas, dan konturnya
palpasi
Teraba massa dan tidak nyeri
tatalaksana
OBAT ANTI TIROID
OBAT PENGHAMBAT BETA
PROPRANOLOL
METOPROLOL
komplikasi
Thyroid storm
Osteoporosis
Gagal Jantung
edukasi
Asupan yodium harian yang cukup
Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat
Serta berolahraga secara rutin
ANATOMI
Memiliki dua lobus yang dihubungkan oleh isthmus
Konsistensi lunak terletak di Inferior dari cartilago thyroidea, posterior dari m. thyrohyoideus dan m. sternohyoid Setinggi C5-T1
syaraf
cabang-cabang dari N. Vagus (N X)
Ganglion Cervicalis Superior-Media
pembuluh darah
A. Thyroidea Superior
A. Thyroidea Inferior
A. Thyroidea Ima
V. Thyroidea Superior
V. Thyroidea Inferior
V. Thyroidea Ima
patofisiologi jantung berdebar dan sering berkeringat
patofisiologi jantung berdebar
hormon tiroid akan meningkat maka Kepekaan terhadap reseptor ketokelamin juga meningkat contohnya epineprin akan meningkatkan HR ( denyut jantung) akan menimbulkanpalpitasi( berdebar debar)
patofisiologi berkeringat
Hormon tiroid meningkat akan membuat hyper metabolisme yang akan menghasilkan panas sehingga suhu tubuh meningkat akan terjadi hipertermia yang akan merangsang pusat penghilang panas di hypotalamus yang akan terjadinya vasodilitasi sehingga terjadi penguapan yang akan membuat keluarnya keringat
REGULASI
Hipotalamus merangsang hormon pelepas , Tirotropin Hipotalamus (TRH)
TRH melepas hormon perangsang , Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
TSH di hipofisis anterior merangsang kelenjar tiroid , hormon tiroiD
Deiodininase (enzim peroksidase) hipofisis dan perifer , memfasilitasi pembentukan Thyroxine (T4) dan Triiodothyronine (T3)
Autoregulasi dari sintesis hormon oleh kelenjar tiroid sendiri dalam hubungannya dengan suplai iodinnya
Stimulasi atau inhibisi fungsi tiroid oleh autoantibodi reseptor TSH
FUNGSI HORMON TIROID
Meningkatkan Metabolisme
Merangsang Motilitas Usus
Sensitivitas Kardiovaskuler
Meningkatkan Reseptor dalam Otot, Jaringan, dan PergantianTulang