KELENJAR TIROID

HIPERTIROID

NODUL TOXIC

GRAVES'S DISEASE

ANATOMI

REGULASI

FUNGSI HORMON TIROID

Memiliki dua lobus yang dihubungkan oleh isthmus
Konsistensi lunak terletak di Inferior dari cartilago thyroidea, posterior dari m. thyrohyoideus dan m. sternohyoid Setinggi C5-T1


syaraf
cabang-cabang dari N. Vagus (N X)
Ganglion Cervicalis Superior-Media

pembuluh darah
A. Thyroidea Superior
A. Thyroidea Inferior
A. Thyroidea Ima
V. Thyroidea Superior
V. Thyroidea Inferior
V. Thyroidea Ima

click to edit

Hipotalamus merangsang hormon pelepas , Tirotropin Hipotalamus (TRH)

TRH melepas hormon perangsang , Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

TSH di hipofisis anterior merangsang kelenjar tiroid , hormon tiroiD

Deiodininase (enzim peroksidase) hipofisis dan perifer , memfasilitasi pembentukan Thyroxine (T4) dan Triiodothyronine (T3)

Autoregulasi dari sintesis hormon oleh kelenjar tiroid sendiri dalam hubungannya dengan suplai iodinnya

Stimulasi atau inhibisi fungsi tiroid oleh autoantibodi reseptor TSH

Meningkatkan Metabolisme
Merangsang Motilitas Usus
Sensitivitas Kardiovaskuler
Meningkatkan Reseptor dalam Otot, Jaringan, dan PergantianTulang


kelainan ketika nodul kelenjar tiroid terlalu aktif, sehingga menyebabkan produksi hormon tiroid yang berlebihan di dalam tubuh

etiologi

disebabkan oleh pertumbuhan tumor jinak (adenoma) di kelenjar tiroid. Pertumbuhan tumor ini akan membuat nodul tiroid menjadi terlalu aktif dalam memproduksi hormon tiroid.

Faktor resiko

Usia tua
Perempuan
Kekurangan yodium
Riwayat penyakit keluarga

penyakit autoimun yang di tandai dengan produksi antibodi terhadap reseptor TSH pada folikel tiroid sehingga merangsang kelenjar tiroid untuk membentuk hormone tiroid secara terus- menerus.

etiologi

faktor resiko

disebabkan karena kondisi autoimun dan telah dikaitkan dengan penanda genetik tertentu

Riwayat penyakit keluarga.
Wanita
Menderita penyakit autoimun lainnya, seperti rheumatoid arthritis atau diabetes tipe 1
Berusia 20 – 40 tahun


respon jaringan tubuh terhadap pengaruh metabolik hormon tiroid yang berlebihan.

etiologi

faktor resiko

disebabkan oleh stimulasi reseptor Thyroid-Stimulating Hormone (TSH) yang berlebihan, sekresi otonom hormon tiroid, kerusakan folikel tiroid dengan pelepasan hormon tiroid

click to edit

Memiliki riwayat gangguan tiroid sebelumnya seperti goiter atau pernah menjalani operasi kelenjar tiroid.

Memiliki riwayat penyakit autoimun seperti diabetes melitus dan gangguan hormonal.

Adanya riwayat gangguan tiroid di keluarga.

Mengkonsumsi iodin dalam jumlah berlebihan secara kronik.

anamnesis

pemeriksaan penunjang

pemeriksaan fisik

click to edit

(O) Benjolannya timbul sudah berapa lama

(L) Sakitnya di satu sisi atau di kedua sisi leher

(D) Kalau sakit nyerinya itu terus menerus/ada waktu tertentu

(C) Nyerinya seperti di tusuk-tusuk apa seperti di tekan

(A) Usaha yang dilakukan untuk memperingan nyeri dan faktor yang memperberat

(R) Nyerinya menjalar/berpindah ke bagian tubuh yang lain atau tidak

(T) Nyerinya muncul saat kapan, misal pagi, siang, malam, atau terus menerus.

inspeksi

keluhan tambahan

seperti demam, nyeri menelan, banyak lendir ditenggorokan, sakit kepala dan penurunan berat badan

Riwayat Penyakit Terdahulu

Riwayat Penyakit Keluarga

Apakah pasien pernah mengalami gejala yang sama sebelumnya dan ada riwayat penyakit lain yang dialami pasien misalnya, hipertensi, diabetes melitus, jantung, alergi.

Dikeluarga ada yang mengalami gejala yg sama dan apakah ada riwayat penyakit seperti hipertensi, alergi

palpasi

Apakah terdapat pergerakan trakea. Untuk dapat melihat kelenjar tiroid dengan jelas, minta pasien untuk sedikit mendangak perhatikan daerah bawah kartilago krikoid. Minta pasien untuk menelan, perhatikan gerakan ke atas kelenjar tiroid, simetrisitas, dan konturnya

Teraba massa dan tidak nyeri

Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB)

Ultrasonografi (USG)

Nuklear Scan/Radioactive Iodine Uptake (RAI-U)

Untuk menentukan apakah nodul tiroid ganas atau jinak adalah biopsi aspirasi dengan menggunakan jarum dan pemeriksaan sitologi lesi.

Kelainan yang dapat didiagnosis dengan USG : Kista, adenoma, tiroiditis.

Untuk mengukur kadar dalam darah kemudian diikuti pemeriksaan x-ray/foto polos untuk mengevaluasi konsentrasi iodine dalam kelenjar tiroid.

tatalaksana

OBAT ANTI TIROID
OBAT PENGHAMBAT BETA
PROPRANOLOL
METOPROLOL

komplikasi

Thyroid storm
Osteoporosis
Gagal Jantung

edukasi

Asupan yodium harian yang cukup
Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat
Serta berolahraga secara rutin

patofisiologi

anamnesis

pemerikaan fisik

pemeriksaan penunjang

Kelainan sistem imun yang mengakibatkan kelebihan produksi hormon tiroid (hipertiroid)
Membentuk : TRH (Thyroid Releasing Hormone ) dan TSH (Thyroid Stimulating Hormone)
Terjadinya ikatan antara TSH dengan adanya antibodi akan menstimulasi kelenjar tiroid agar menghasilkan hormon tiroid T3 dan T4
T3 dan T4 masuk ke pembuluh darah
Kelebihan hormon tiroid = hipertiroid
APC mengaktifkan naïve t-cells ketika tubuh dalam keadaan tidak normal
Thyroid stimulating hormon (like) antigen mengaktifkan naive t-cells
T-cells mengaktifkan B-cells, lalu menghasilkan sel plasma yang menghasilkan antibodi

komplikasi

tatalaksana

edukasi

pasien mengeluh lelah, gemetar, tidak tahan panas, keringat semakin banyak bila panas, kulit lembab, berat badan menurun, sering disertai dengan nafsu makan meningkat, palpitasi dan takikardia, diare

Lid lag sign (+),
Dalrymple’s sign (+
Kulit teraba hangat dan lembab/berkeringat
Dapat ditemukan pembesaran kelenjar tiroid yang difus
myxedema pretibial yaitu kulit tungkai bawah yang semakin merah dan menebal
graves ophthalmopathy yaitu pembesaran bola mata akibat retraksi dari kelopak mata.

Pemeriksaan Biokimia Darah

Ultrasonografi Kelenjar Tiroid

Gangguan kehamilan
Gangguan jantung
Osteoporosis

farmakologi

non farmakologi

OBAT ANTI TIROID
Methimazole
propylthiouracil

RAI Therapy
Tiroidektomi

Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat
tidak merokok
menjaga berat badan ideal
Serta berolahraga secara rutin

anamnesis

pemeriksaan fisik

pemeriksaan penunjang

komplikasi

tatalaksana

edukasi

Keluhan adanya penurunan berat badan tanpa pengurangan nafsu makan, intoleransi terhadap suhu hangat, depresi, iritabel, ansietas, kelemahan, tremor, hiperdefekasi, dan insomnia

kulit teraba hangat dan lembap, rambut tipis dan halus, tremor, kelemahan otot proksimal, dan hiperrefleks.Tanda eksolftalmus, edema konjungtiva dan periorbita, pergerakan kelopak mata yang terbatas atau terhambat (lid lag),

kadar hormon tiroid
deteksi autoantibodi
Scintigraphy
Pemeriksaan Radiologi

thyroid storm
Osteoporosis
Badai Tiroid

farmakologi

non farmakologi

OBAT ANTI TIROID
OBAT PENGHAMBAT BETA
PROPRANOLOL
METOPROLOL

RAI Therapy
Tiroidektomi

Pasien harus dididik tentang
pentingnya kepatuhan terhadap terapi
dan dididik tentang tanda dan
gejala hipertiroidisme ekstrem (badai tiroid).

patofisiologi jantung berdebar dan sering berkeringat

patofisiologi jantung berdebar

patofisiologi berkeringat

hormon tiroid akan meningkat maka Kepekaan terhadap reseptor ketokelamin juga meningkat contohnya epineprin akan meningkatkan HR ( denyut jantung) akan menimbulkanpalpitasi( berdebar debar)


Hormon tiroid meningkat akan membuat hyper metabolisme yang akan menghasilkan panas sehingga suhu tubuh meningkat akan terjadi hipertermia yang akan merangsang pusat penghilang panas di hypotalamus yang akan terjadinya vasodilitasi sehingga terjadi penguapan yang akan membuat keluarnya keringat