Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
penyalahgunaan zat halusinnogen - Coggle Diagram
penyalahgunaan zat halusinnogen
Jenis Napza dan definisinya
depresan
stimulan
halusinogen
Perbedaan dari setiap jenis napza
narkotika
ganja, kokain, kodein
psikotropika
lsd, mdma
zat adiktif lain
alkohol,merokok
Gambaran klinis dan kriteria diagnosa zat halusinogen menurut DSM V
Jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh persaan dapat terganggu.
Dampak penggunaan napza
membuat kerusakan pada tubuh, mengalami gangguan status mental, perubahan perilaku yang buruk
Farmakologi zat adiktif zat halusinogen
LSD
MDMA
PCP
GANJA
Tatalaksana intoksifikasi halusinogen
non farmako
abstinensia
mengurangi frekuensi dan keparahan relaps
memperbaiki psikologi pasien
farmako
haloperidol
diazepam
Komplikasi dan prognosis dari penggunaan napza
komplikasi
mempengaruhi otak, susunan saraf pusat, jantung
prognosis
Prognosis tergantung pada tindak lanjut dan terapi perilaku motivasi dan kognitif. Dukungan seperti kelompok memainkan peran penting dalam prognosis.
Upaya pencegahan narkoba
mengenal diri sendiri
meningkatkan harga diri
meningkatkan rasa percaya diri
memilih pergaulan yang baik
menerapkan pola hidup sehat
meningkatkan iman dan taqwa
Larangan penggunaan napza menurut hukum islam dan Undang-undang
Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, menentukan pada Pasal 7 tentang Narkotika dan bagaimana penegakan Hukum penyalahgunaan Narkotika Menurut KUHAP. “narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan
Firman Allah Swt dalam surat an-Nahl: 67Artinya:”Dan dan buah kurma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkandan rezkki yang baik, sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah Swt) bagi orang yang memikirkan”