Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
KOLESISTITIS - Coggle Diagram
KOLESISTITIS
CMD
Amannesia :
Identitas pasien
keluhan utama (OLDCART)
Keluhan tambahan
penyakit terlebih dahulu
penyakit keluarga
pemakaian obat
kebiasaan
gizi
-
Pemeriksaan Tunjangan :
blood tests
ultrasound scan
X-ray, CT scan or MRI scan
USG
TANDA DAN GEJALA
tanda dijumpai :
nyeri tekan, Rebown Tenderness, Murphy Sign
Gejala dijumpai :
Nyeri pada kuadran kanan atas
Demam 38 derajat Celsius
Mual dan Muntah
Tinjah berwarna pucat
TATALAKSANA
FARMAKO
pemberian obat anti rasa nyeri seperti
petidin dan antispasmodil
pemberian obat antibiotik seperti golongan
ampisilin, sefalosporin dan metrodinazol
melakukan tindakan Kolesistektomi
NON-FARMAKO
diet ringan, pemberian nutrisi parietal
dan istirahat total
-
-
-
FISIOLOGI KANDUNG EMPEDU
- Fisiologi kandung empedu terdiri dari beberapa zat. Kandung empedu mampu menyimpan 40-60 ml empedu.
Pengaliran cairan empedu diatur oleh 3 faktor, yaitu sekresi empedu oleh hati, kontraksi kandung empedu, dan tahanan sfingter koledokus
PATOFISIOLOGI KOLESISTITIS
malfungsi mekanisme pengosongan kandung empedu adalah patofisiologi penyakit ini.
Kasus kolesistitis akut yang tidak diobati dapat menyebabkan perforasi kandung empedu, sepsis, dan kematian.
Batu empedu terbentuk dari berbagai bahan seperti bilirubinat atau kolesterol.
Bahan-bahan ini meningkatkan kemungkinan kolesistitis dan kolelitiasis dalam kondisi seperti penyakit sel sabit di mana sel darah merah dipecah membentuk bilirubin berlebih dan membentuk batu berpigmen.
Pasien dengan kalsium yang berlebihan seperti pada hiperparatiroidisme dapat membentuk batu kalsium. Penderita kolesterol berlebih dapat membentuk batu kolesterol.
Occlusion of the common seperti pada neoplasma atau striktur juga dapat menyebabkan stasis aliran empedu yang menyebabkan pembentukan batu empedu.
ETIOLOGI KOLESISTIS
Etiologi pada penyakit ini belum diketahuin dengan jelas.
akan tetapi ada beberapa teori menyebutkan ada beberapa factor yang dapat mempengaruhi terjadinya penyakit ini yaitu :
stasis cairan empedu, infeksi kuman, dan iskemia dinding empedu
EDUKASI
- pencegahan : tidak terjadinya kolesistitis
- pengobatan : mengurangi rasa nyeri dan tidak terjadinya komplikasi