Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Gangguan Psikosis akibat intoksikasi akut zal psikoaktif (LDS), FARHA…
Gangguan Psikosis akibat intoksikasi akut zal psikoaktif (LDS)
jenis jenis napza dan definsi
ektasi
ektasi adalah obat sitesis turun obat amfetamin yang dinela karena efek halusinasi dan stimulasinya (membuat bersemangat)
heroin
heroin atau putaw adalah jenis narkoba adiktif yang berasal dari bunga opium poppy. beberapa obat ynag bersenggolan dengan heroin dapat dimanfaatkan sebagai pereda nyeri di beberapa kasus medis
ganja
ganja mengacu pada daun, bunga, batang, dan biji dari tanaman cannabis sativa yang dikeringkan
methamphetamine
methamphetamine atau sabu-sabu adalah jenis narkoba stimulan yang ekerja pada sistem saraf pusat dan sangat adiktif
kokain
kokain atau coke termasuk dalam jenis narkoba yang sangat adiktif dan bisa mempengaruhi sistem saraf pusat.
kriteria diagnosis menurut DSM V dan PPDGJ III
DSM V
Menggunaan zat dalam jumlah yang makin lama makin banyak atau waktu penggunaannya lebih panjang daripada yang dibayangkan.
Ingin menurunkan atau menghentikan penggunaan, namun tidak kuasa memenuhinya.
Menghabiskan banyak waktu untuk mendapatkan, menggunakan, atau mengurus diri untuk pulih dari penggunaan zat
Menagih dan meningkat dorongan untuk menggunakan.
Tidak mampu mengelola diri atas kewajibannya: bekerja/sekolah, dirumah atau di tempat kerja karena penggunaan.
Tetap meneruskan penggunaan, meski hubungan/relasi dengan orang sekitar menjadi bermasalah karenanya.
Tidak lagi melakukan kewajiban utama social, okupasional atau rekreasional karena penggunaan.
Terus menggunakan zat, lagi dan lagi, meski tahu akan bahayanya.
Melanjutkan penggunaan, meski ada masalah fisik dan psikologik yang diakibatkan atau diperburuk oleh penggunaan zat.
Meningkatkan jumlah pemakaian untuk mendapatkan efek yang sama dengan sebelumnya (toleransi).
Ada simtom putus zat, yang akan dapat diatasi dengan penggunaan zat yang makin banyak.
PPDGJ III
perbedaan efek sampin berbagai zat adiktif psikotropika
depresan
adalah jenis napza yang dapat meningkatkan kegairahan
halusinogen
adalah jenis napza yang menimbulkan efek halusinasi
stimulan
adalah jenis napza yang berfungsi mengurangi aktifitas fungsional tubuh
CMD intoksikasi akut
anamnsis
tanda & gjala,perilaku yang menyertai, intensitas & frekuensi gejala, gejala yang mengarah pada gangguan organik
penggunaan napza : jenis, lama penggunaan, toleransi, dosis, gejala putus obat, pengeobatan sebelumnya
pemfis
tanda vital, pemeriksan fisik menyeluruh
pemeriksaan status mental : perasaan, pemikiran, perilaku
pemeriksaan penunjang
darah lengkap, te surin, untuk napza, sgot,sgpt,ureum kreatinin
farmakologi zat adiktif halusinogen
diazepam 10-30 mg per oral/ parenteral (dosis maksimal 20 mg)
tatalaksana intoksikasi zat halusinogen
ciptakan suasana tenang, ajak bicara tentang apa yang dialami
jelaskan kondisi sementara, 4-8 jam akan menghilang
diazepam 10-30 mg perolar/parenteral, diulangi tiap jam bila perlu, dosis maksimal parenteral 20 mg
komplikasi dan prognosis penyalahgunaan napza
komplikasi
gangguan tidur, gangguan fungsi seksual, cemas, depresi berat, paranoid,
prognosis
quo ad fuctionam : dubia ad bonam
quo ad sanationam : dubia ad bonam
quo ad vitam : ad boman
edukasi dan pencegahan penyalahgunaan napza
pencegahan
sekunder : mengobati dan inervensi agar tidk lagi menggunakan napza
tersier : merehabilitasi penyalahgunaan napza
primer : mengenali remaja resiko tinggi akibat penyalahgunaan napza dan intervensi
edukasi
edukasi tentang resiko penyalahgunaan napza
beri dorongan yang postif
stop dan jangan gunakan lagi obat obatan terlarang
aspek hukum agama dan hukum negara menegai larangan penggunaan napza
aspek agama
islam mengaharamkan narkoba dasar hukum :
al-quran surat Al-Baqarah ayat 29
Al-Ma'idah ayat 90
al-baqarah 195 dan an-nisa 29
aspek negara
uu nomor 35 tahun 2009
FARHA SONIA SAFAR (sgd 11) 18129