Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Ketuban Pecah Dini - Coggle Diagram
Ketuban Pecah Dini
CMD
Anamnesis
Identitas pasien, Keluhan utama : keluar nya air dari vagina, GPA, riwayat pernikahan,
Keluhan tambahan: Mual dan muntah, mudah lelah, sakit kepala, muncul flek (bercak darah), sering buang air kecil, nyeri abdomen, lebih peka terhadap bau.
Pem. Fisik
Vital Sign (dalam batas normal)
Pem. Fisik Umum
Pem, inspekulo: Terdapat cairan ketuban yang keluar melalui introitus vagina menuju kanalis vaginalis/posterior
Pem. Penunjang
USG, Nitrazine Test, Histopatologi
Komponen cairan amnion
Berwarna putih agak keruh
baunya agak amis dan manis
Terdiri dari 98% air, 2,6% protein
cairan amnion merupakan salah satu sistem komunikasi antara ibu dan janin
Indeks cairan ketuban normal: 10-25 cm
Fungsi
Melindungi janin dari trauma
tempat perkembangan musculosceletal
Menjaga suhu tubuh janin
Meratakan tekanan uterus pada partus
Membersihkan jalan lahir
Menjaga perkembangan dan pertumbuhan normal dari paru-paru dan tractus gestratinional
Tatalaksana
Kurang 37 minggu
Ditunggu selama 24 jam tanpa ada tanda-tanda infeksi
Ampicilin 4x500 mg selama 7 hari
Kortikosteroid: Bethametasone 12 mg IM dlm 2 dosis setiap 12 jam atau dexamethasone 6 mg IM dalam 4 dosis setiap 6 jam
Lebih 37 minggu
Lakukan persalinan segera
Antibiotik : Ampicilin IV setiap 6 jam atau Cipotaxim 1 gr IV setiap 6 jam sampai persalinan
Histology selaput ketuban
Terdiri dari: Amnion (amniotic Epithelial cell layer, compact layer, fibroblast layer), Chorion, dan Deciidua
Definisi
kebocoran spontan cairan dari kantung amnion sebelum adanya tanda-tanda inpartu.
Klasifikasi
aterm : diatas 37 minggu - preterm: dibawah 37 minggu
Etiology
Multipara dan grandemultipara, Hidramnion, Kelainan letak: sungsang atau lintang, CPD, Kehamilan ganda, Pendular abdomen (Perut gantung)
Faktor Risiko
Usia, Sosial Ekonomi, Paritas, Anemia, Perilaku merokok, Riwayat KPD, Serviks yang inkompetensik, Tekanan intrauterina, Gemeli
DD
Inkontinensia, Vaginitis, Perdarahan Anterpartum
Komplikalsi
Chorioamnionitis
Pencegahan
Memeriksakan kehamilan secara rutin
Kebiasaan pola hidup sehat
Membiasakan diri untuk membersihkan daerah kemaluan
Evaluasi kesejahteraan janin
Jika usia kandungan dibawah 37 minggu maka ditunggu selama 24 jam, dengan syarat tidak adanya tanda-tanda infeksi: suhu ibu naik, takikardi pada ibu dan janin
jika usia kandungan sudah lebih dari 37 minggu maka sebaikanya dilakukan persalinan agar menghindari dari infeksi