Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SGD 3_OBSETRI_PUTRI AYU ANGGRAINI_1908260099 - Coggle Diagram
SGD 3_OBSETRI_PUTRI AYU ANGGRAINI_1908260099
HISTOLOGI SLAPUT KETUBAN
Epitel amniotik
Membrane basalis
Lapisan kompakta
Lapisan fibroblas
Lapisan intermediate (spongy layer atau zona spongiosa)
Fungsi selaput amnion: membentuk cairan amnion,
Fungsi Cairan amnion:
(a) menyerap goncangan,
(b) mencegah perlekatan embrio ke amnion,
(c) memungkinkan pergerakan janin.
defenisi KPD
kondisi di mana kantung ketuban pecah sebelum waktu persalinan dimulai. Kondisi ini dapat terjadi baik sebelum janin matang dalam kandungan (sebelum minggu ke-37 masa kehamilan), maupun setelah janin matang.
faktor resiko KPD
Infeksi
kehamilan kembar
hidramnion,
serviks inkompeten
letak janin
usia
fisiologis selaput ketuban abnormal
paritas,
perdarahan anterpartum,
riwayat abortus
riwayat persalinan preterm,
riwayat ketuban pecah dini sebelumnya
ukuran panggul,
komponen air ketuban
air ketuban tersusun ataas nutrisi, hormon, dan sel pembentuk kekebalan tubuh yang berguna untuk mendukung 20 minggu, komposisi air ketuban akan terus meningkat selma kehamilan
patofisiologi
Selaput ketuban pecah karena pada daerah tertantu terjadi perubahan biokimia yang menyebabkan selaput ketuban mengalami kelemahan. Perubahan struktur, jumlah sel dan katabolisme kolagen menyebabkan aktivitas kolagen berubah dan menyebabkan selaput ketuban pecah.
tanda dan gejala KPD
Panggul terasa tertekan.
Keputihan atau vagina terasa lebih basah daripada biasanya.
Perdarahan melalui vagina.
CMD
anamnesis
riwayat keluar cairan yang banyak secara tiba-tiba
pemeriksaan inspekulo
terlihat cairan yang keluar dari serviks atau menggenang di foeniks posterior, bau cairan ketuban khas ,
tes nitrazin : lihat apakah kertas lakmus berubah dari merah menjadi biru
gambaran paksi yang terlihat di mikroskop ketika mengamati sekret servikovaginal yang mengering
tatalaksana
tatalaksana umum
berikan eritromisin 4x250 mg selama 10 hari
rujuk ke vasilitas yang memadai
tatalaksana khusus
usis lebih dari 34 minggu : lakukan induksi persalinan dengan oksitosin bila tidak ada kontraindikasi
usia kehamilan 24-33 minggu : bila terdapat amnionitis, obrusio plasenta, dan kehamilan janiin, lakukan poersalinan segera
berikan deksametason 6 mg IM tiap 12 jam selama 48 jam atau betametason 12 mg IM tiap 24 jam sampai 48 jam
lakukan pemeriksaan serial untulk menilai kondisi ibu an janin
diagnosa banding KPD
amnionitis
vaginitis / servisitis
perdarahan ante partum
komplikasi KPD
kematian janin, sindrom distres napas, infeksi polimikrobial intraamnion, perdarahan intraventrikular, hipoplasia pulmonal, prolaps tali pusat, dan malpresentasi janin.