Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
KOLESISTITIS, NAMA: FITRIA AZANNIAH RAMBE, NPM: 2008260109 - Coggle Diagram
KOLESISTITIS
TANDA DAN GEJALA KOLESISTITIS
Sakit perut yang terasa menusuk dan bertambah parah saat menarik napas panjang.
Mual, muntah, kembung, dan nafsu makan hilang.
Demam
Kulit dan bagian putih mata menjadi kuning
Benjolan di perut.
Tinja berwarna seperti tanah liat atau pucat.
ANATOMI ORGAN KUADRAN KANAN ATAS DAN FUNGSI EMPEDU
Kuadran kanan atas terdiri dari lobus kanan hepar, kantung empedu, pilorus, sebagian duodenum, caput pankreas, kelenjar adrenal kanan, ginjal kanan, colon bagian fleksura hepatika kanan, colon ascendens, dan setengah bagian colon transversa.
FUNGSI EMPEDU: Ada dua fungsi empedu bagi manusia. Fungsinya dalam pencernaan adalah membantu penguraian lemak. Kegunaan lainnya adalah membantu fungsi hati dalam pengeluaran zat sisa metabolisme dari dalam tubuh.
PROGNOSIS KOLESISTITIS ( patologi nyeri perut kanan atas)
Prognosis kolesistitis dilaporkan memiliki mortalitas <1%. Komplikasi dari kolesistitis meliputi perforasi kandung empedu, peritonitis, abses, dan fistula bilier
Nyeri perut kanan atas dapat terjadi akibat masalah gastrointestinal. Masalah ini seperti gangguan pencernaan atau penyakit gastroesophageal reflux (GERD). GERD adalah kondisi jangka panjang dimana asam dari lambung naik ke kerongkongan
KOMPLIKASI KOLESISTITIS
Kantong empedu pecah. Infeksi rongga perut akibat pecahnya kantong empedu (peritonitis) Penumpukan nanah (abses) di dalam kantung empedu.
ETIOLOGI KOLESISTITIS
Sebagian besar kolesistitis disebabkan oleh penyumbatan pada saluran empedu, sehingga cairan empedu terperangkap di dalam kantong empedu. Penyumbatan saluran empedu dapat disebabkan oleh: Batu empedu, yaitu partikel keras di dalam kantung empedu yang biasanya merupakan kumpulan kolesterol.
PENEGAKAN DIAGNOSA
Kolestasis secara sederhana dapat ditegakkan bila kadar direct bilirubin > 20% kadar bilirubin total. Misalnya, bayi dikatakan kolestasis bila kadar bilirubin total didapatkan kurang dari 5 mg/dL dan kadar direct bilirubin lebih dari 1 mg/dL.
PATOFISIOLOGI KOLESISTITIS
Kolestasis merupakan kegagalan empedu mencapai ke duodenum sehingga menyebabkan penumpukan empedu di hepar serta masuknya konstituen empedu ke sirkulasi sistemik.
TATA LAKSANA KOLESISTITIS ( pemeriksaan penunjang)
Tes darah, untuk mendeteksi infeksi empedu dan mengetahui fungsi hati. Pemindaian USG, Rontgen, MRI, atau CT scan, untuk memeriksa ada tidaknya gangguan pada kantong empedu atau sumbatan saluran empedu.
EDUKASI DAN PENCEGAHAN KOLESISTITIS
Salah satu upaya mencegah kolestasis yang dapat dilakukan adalah dengan mendapatkan vaksin hepatitis, membatasi konsumsi minuman beralkohol dan menjauhi narkoba. Kolestasis bisa disebabkan oleh banyak hal, segeralah periksakan diri ke dokter jika terdapat gejala kolestasis seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
DIAGNOSA BANDING
Batu empedu (Kolelitiasis) dimana terjadi kolik empedu yang dirasakan sebagai nyeri epigastrium yang berat. Kehamilan terutama trimester pertama dimana sering terjadi emesis dan rasa tidak nyaman pada perut.
NAMA: FITRIA AZANNIAH RAMBE
NPM: 2008260109