Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SUMPAH PEMUDA - Coggle Diagram
SUMPAH PEMUDA
SIAPA
- Soegondo Djojopoespito
Soegondo Djojopuspito adalah tokoh pemuda yang aktif dalam Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI) yang membuatnya ditunjuk untuk memimpin Kongres Pemuda Indonesia Kedua dan menghasilkan Sumpah Pemuda.
- Moehammad Yamin
Moehammad Yamin berasal dari Jong Sumatranen Bond atau pemuda dari Sumatera. Beliau merupakan pencetus kongres pemuda dan menjadi sekretaris pada saat Kongres Pemuda Indonesia. Beliaulah yang merumuskan isi teks Sumpah Pemuda serta mengusulkan dijadikannnya Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
- Wage Rudolf Soepratman
Nama Wage Rudolf Soepratman atau W.R Soepratman pastinya sudah sangat tidak asing bagi kita semua.Ya, dialah sang pencipta lagu Indonesia Raya. Pada saat Kongres Pemuda, beliau memperkenalkan lagu ciptaannya Indonesia Raya yang diiringi dengan biola, yang hingga saat ini dijadikan lagu kebangsaan Indonesia.
- Amir Syarifuddin Harahap
Amir Syarifuddin Harahap berasal dari Jong Batak atau pemuda dari Batak. Beliau merupakan salah seorang pemuda yang aktif menyumbangkan pemikirannya untuk perumusan sumpah Pemuda, pada saat itu beliau bertugas sebagai Bendahara Kongres Pemuda Indonesia.
- Sie Kong Liong
Sie Kong Liong adalah pemuda keturunan Tionghoa, beliau mempunyai peran yang penting dalam kelancaran Kongres Pemuda pada saat itu.
Hal itu dikarenakan beliau telah menyediakan rumahnya sebagai tempat dilaksanakannya Kongres Pemuda. Rumah tersebut kini jadikan Museum Sumpah Pemuda, terletak di Jalan Kramat No.106, Jakarta Pusat.
- Sarmidi Mangoensarkoro
Sarmidi Mangoensarkoro adalah pejuang di bidang pendidikan, beliau ikut tampil sebagai pembicara pada Kongres Pemuda dan menyampaikan pidato tentang Pendidikan Nasional, yang mengemukakan bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan dan dididik secara demokratis, serta perlunya keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah.
- Soenario Sastrowardoyo
Soenario Sastrowardoyo merupakan pengacara yang aktif membela para aktivis pergerakan yang berurusan dengan polisi Hindia Belanda. Pada saat kongres pemuda berlangsung beliau berkesempatan melakukan pidato dengan tema pergerakan Pemuda dan Persatuan Indonesia.
- Djoko Marsaid
Djoko Marsaid merupakan perwakilan dari Jong Java, Beliau merupakan wakil ketua Kongres Pemuda mendampingi Soegondo Djojopuspito.
- Johannes Leimena, adalah salah satu anggota Kongres Pemuda yang merupakan perwakilan dari Jong Ambon.
- Kartosiewirjo atau Sekarmadji Maridjan Kartosiewirjo yang merupakan aktivis yang pernah mengenyam pendidikan di Eropa.
- Kasman Singodimedjo yang merupakan pemuda yang merintis adanya Pramuka di Indonesia, beliau juga dikenal sebagai orator yang ulung.
- Mohammad Roem, adalah seorang mahasiswa di bidang hukum yang juga aktif dalam perkumpulan pemuda Indonesia.
- A.K Gani atau Adnan Kapau Gani adalah Jong Sumatran Bond yang merupakan perwakilan dari Palembang, beliau juga merupakan seorang dokter.*(Hj. Eli Siti Wasilah/Galamedianews.com)
APA
Sumpah Pemuda sendiri merupakan suatu ikrar pemuda-pemudi Indonesia yang mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Awal mulanya, Sumpah Pemuda terwujud karena adanya penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh indonesia.
Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat, sehingga menghasilkan Sumpah Pemuda.
Pada Minggu, 28 Oktober 1928 silam dan dibacakan putusan kongres berdasarkan pokok-pokok pikiran yang berkembang:
- Pertama, Kami Putra-Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
- Kedua, Kami Putra-Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
- Ketiga, Kami Putra-Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
MENGAPA
Awal mulanya, Sumpah Pemuda terwujud karena adanya penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh indonesia.
Pada 1908, rakyat Indonesia mulai memiliki kesadaran untuk bersatu melawan penjajah. Di berbagai wilayah, pemuda Indonesia mulai membentuk perkumpulan dan menentang penjajah.
DIMANA
Rapat pertama di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng, membahas lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
Rapat kedua di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan.
Rapat ketiga, di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat
KAPAN
Rapat kedua dan ketiga, Minggu, 28 Oktober 1928
Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928