Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SISTEM SENSORIS LAINNYA*, 2.3. Sensasi Nyeri, 2.2. Somatosensasi, Indra…
SISTEM SENSORIS LAINNYA
*
1.1. Suara dan Telinga
Gelombang suara merupakan kompresi periodik dari udara, air, atau media lainnya.
Gelombang suara bervariasi dalam amplitudo dan frekuensi.
Amplitudo merupakan intensitas dari sebuah gelombang suara, biasanya semakin tinggi amplitudo maka suara akan semakin kencang terdengar.
Frekuensi merupakan jumlah kompresi per detik dalam satuan hertz (Hz).
Anak kecil mampu mendengar suara dengan frekuensi yang lebih tinggi dari orang dewasa karena kemampuan mendengar frekuensi tinggi menurun seiring penambahan usia dan paparan suara keras.
1.2. Persepsi Nada
Kemampuan seseorang memahami pidato atau menikmati musik bergantung pada kemampuan membedakan suara dari frekuensi yang berbeda. Bagaimana caranya?
Place theory membran basilar yang menyerupai senar piano dengan tiap area di sepanjang membran disetel menuju frekuensi tertentu.
Setiap frekuensi mengaktivasi sel-sel rambut hanya pada satu tempat sepanjang membran basilar, dan sistem saraf membedakan antara frekuensi berdasarkan respons neuron.
Frequency theory membran basilar bergetar dalam sinkronisasi suara, menyebakan akson-akson saraf memproduksi potensial aksi pada frekuensi yang sama
1.3. Gangguan Pendengaran
Dua kategori gangguan pendengaran adalah: (1) tuli konduktif, dan (2) tuli saraf.
Tuli konduktif atau tuli telinga bagian tengah adalah penyakit, infeksi, atau pertumbuhan tulang yang bersifat tumor dapat mencegah telinga tengah mentransmisikan gelombang suara dengan benar ke koklea.
Penangannya bisa melalui pembedahan atau menggunakan alat bantu dengar yang mengamplifikasi stimulus.
Karena koklea dan saraf auditori tidak terganggu, orang dengan tuli konduktif bisa mendengar suaranya sendiri, sehingga seringkali ia dianggap berbicara terlalu pelan atau bergumam.
Indra Mekanik
Indra Mekanis
Indra-indra mekanis merespon terhadap tekanan, pembengkokan, atau distorsi-distorsi lainnya dari sebuah reseptor.
Termasuk sentuhan, rasa sakit, dan sensasi tubuh lainnya, termasuk sensasi vestibular mendeteksi posisi dan gerakan kepala.
2.3. Sensasi Nyeri
Nyeri disebabkan oleh stimulus yang berbahaya, mengarahkan atensi menuju sebuah bahaya.
Akson-akson yang membawa informasi rasa nyeri memiliki sedikit atau bahkan tidak ada mielin sehingga mengkonduksi impuls dengan relatif pelan (2 hingga 20 meter per detik).
Akson yang lebih tebal dan cepat membawa rasa nyeri tajam.
Sedangkan akson yang lebih tipis membawa rasa nyeri yang lebih "tumpul", seperti rasa nyeri setelah pembedahan.
Jika kita melihat seseorang yang kita sayangi merasakan sakit / nyeri, maka kita merasakan sympathetic pain (nyeri simpatik) yang disebabkan oleh aktivitas di kortek singulata.
2.2. Somatosensasi
Sistem somatosensasi sensasi tubuh dan pergerakkannya, termasuk diskriminasi sentuhan (untuk mengidentifikasi bentuk), tekanan, rasa dingin, hangat, sakit, gatal, geli, serta posisi dan pergerakan sendi.
Capsaicin (sebuah zat kimiawi yang ditemukan dalam cabe) menstimulasi reseptor dari rasa panas dan rasa sakit / nyeri.
Mengapa seseorang tidak dapat mengelitik dirinya sendiri? sama alasannya seseorang tidak dapat mengejutkan dirinya sendiri.
Ketika seseorang menyentuh diri sendiri, otak menimbulkan respons somatosensori yang lebih lemah
Indra Kimiawi
3.1. Persepsi Rasa
Persepsi rasa berasal dari stimulasi pada taste buds yaitu reseptor pada lidah.
Reseptor rasa pada mamalia terletak di papila yang terletak di permukaan lidah.
Adaptation (adaptasi) kelelahan sensitivitas pada suatu rasa tertentu.
Cross-adaptation (adaptasi-silang) penurunan respons terhadap suatu rasa setelah paparan rasa lain
3.2. Persepsi Olfaktori (Penciuman)
Olfaksi merupakan indra penciuman.
Neuron yang bertanggung jawab terhadap penciuman adalah sel olfaktori.
Reseptor olfaktori terletak di silia.
Fungsi indra penciuman: (1) seleksi makanan, dan (2) perilaku sosial
Sesuatu yang disebut sebagai "rasa" merupakan aroma dari makanan coba tutup hidup ketika mencicipi suatu makanan.
Indra penciuman juga dapat merasakan "aroma takut".
2.1. Sensasi Vestibular
Saat seseorang menggerakkan kepala, organ vestibular yang berdekatan dengan koklea memantau gerakan dan mengarahkan gerakan kompensasi dari mata.
Namun ketika objek atau benda yang bergerak, maka organ vestibular tidak dapat menjaga pandangan mata agar tepat sasaran.
Sensasi dari organ vestibular mendeteksi arah kemiringan dan jumlah percepatan pada kepala.
Manusia menggunakan informasi itu secara otomatis untuk memandu gerakan mata dan menjaga keseimbangan.