Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
VAGINOSIS BAKTERI - Coggle Diagram
VAGINOSIS BAKTERI
ETIOLOGI
vaginosis bakteri tidak dianggap sebagai infeksi menular seksual, peran penularan belum sepenuhnya dipahami. Penyebaran bakteri di antara individu melalui hubungan seksual dapat mengubah keseimbangan alami flora Vaginosis bakterial adalah infeksi vagina yang paling umum ditemukan pada wanita usia reproduksi dan diperkirakan terjadi pada 5 hingga 70% wanita.
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi VB berbeda-beda diseluruh dunia. Prevalensi VB berkisar antara 10- 30% pada populasi yang berbeda diseluruh dunia. Di Italia prevalensi VB pada wanita dengan atau tanpa gejala sebesar 5%, di London 21%, di Jepang 14%, dan di Indonesia 17%,
-
PEMERIKSAAN
FISIK
Isnpekulo
Vaginal toucher
-
EDUKASI
- Mengobati sendiri cukup berbahaya
- IMS umumnya ditularkan melalui hubungan seksual.
- IMS adalah ko-faktor atau faktor risiko dalam penularan HIV.
- IMS harus diobati secara paripurna dan tuntas.
- Kondom dapat melindungi diri dari infeksi IMS dan HIV.
- Tidak dikenal adanya pencegahan primer terhadap IMS dengan obat.
- Komplikasi IMS dapat membahayakan pasien
-
TATALAKSANA
FARMAKOLOGI
Mikonazol atau klotrimazol 200 mg intravagina, setiap hari, selama 3 hari ,klotrimazol 500 mg intravagina dosis tunggal ,flukonazol 150 mg per oral dosis tunggal ,Itrakonazol 200 mg per oral dosis tunggal
NON FARMAKOLOGI,
Membersihkan vagina dari depan ke belakang,Gunakan air hangat bersih tidak perlu menggunakan sabun,Bersihkan bagian labia mayora dan minora dengan baik,Keringkan vagina setelah membersihkan dengan menepuk-nepuk hingga
kering
RUJUKAN
Bakterial vaginosis dapat ditangani di layanan kesehatan primer. Bila terdapat komplikasi berat, terjadi rekurensi multipel, atau terjadi dalam kehamilan, maka rujukan ke spesialis kulit dan kelamin (SpKK) atau kebidanan dan kandungan (SpOG) dapat dipertimbangkan