Muntah dipicu oleh adanya impuls afferent yang menuju pusat muntah, yangterletak di medulla otak. Impuls tersebut diterima dari pusat sensori seperti chemoreceptor trigger zone (CTZ),korteks serebral, serta
visceral afferent dari faringdan saluran cerna.Impuls afferent yang sudah terintegrasi dengan pusat muntah,akanmenghasilkan
impuls efferent menuju pusat salivasi, pusat pernafasan, daerah salurancerna, faring, dan otot otot perut yang semuanya bersinergi memicu proses muntah
CTZ merupakan daerah kemosensori utama pada proses emesis/muntah dansering dipicu oleh senyawa senyawa kimia. Obat obat sitotoksik pun memicu emesismelalui mekanisme berinteraksi dengan CTZ. Beberapa neurotransmiter dan reseptor terdapat di pusat muntah, CTZ,dan saluran cerna, meliputi kolinergik,histaminik,dopaminergik, opiat, serotonergik,neurokinin, serta benzodiazepin. Nah dari sini jugaterlihat bahwa adanya stimulasi pada satu ataupun beberapa reseptor ini akan memicumuntah. Itulah sebabnya,mekanisme kerja obat antiemetik akan berkutat dalam menghambat ataupun mengantagonis reseptor emetogenik tersebut