Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Apendicitis, APRILIZA WINDY ARDHARINI - Coggle Diagram
Apendicitis
Factor resiko
FAKTOR SUMBATAN
Konstipasiakan menaikkan tekanan intrasekal yang berakibat sumbatan fungsional apendiks dan meningkatnya pertumbuhan flora normal kolon.
Faktor Risiko Jenis Kelamin
menghabiskan waktu diluar rumah untuk bekerja dan lebih cenderung mengonsumsi makanan fast food dibandingkan dengan nasi dan sebagainya, karena makanan fast food lebih gampang mereka dapatkan direstauran ataupun di pedagang kaki lima
Faktor Risiko Usia : Apendisitis dapat dijumpai disemua usia, namun yang paling sering adalah pada rentan usia antara 20 sampai 30 tahun.
Faktor Resiko Perilaku
Faktor perilaku seperti perilaku seseorang yang kurang dalam memberikan asupan rendah serat pada tubuhnya, terkadang tidak semua orang memperdulikan kandungan makanan yang ia konsumsi,
Pencegahan dan edukasi
- Pencegahan primer
Untuk menghilangkan faktor risiko terhadap kejadian appendisitis, upaya pencegahan pencegahan primer dilakukan secara menyeluruh kepada masyarakat dengan cara edukasi
- Defekasi yang teratur
-Minum air putih
- Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder meliputi diagnosa dini dan pengobatan yang tepat untuk mencegah timbulnya komplikas
- Pencegahan Tersier
Tujuan utama dari pencegahan tersier yaitu mencegah terjadinya komplikasi yang lebih berat seperti komplikasi intraabdomen
EDUKASI
Memberikan informasi mengenai apendisitis. Bahaya apendisitis jika tidak segera ditangani. Jika kondisi appendicitis dibiarkan
lebih dari 48 jam dapat terbentuk abses apendiks (pecahnya usus buntu dan penumpukan nanah akibat peradangan).
● Memberikan informasi kepada masyarakat yang berusia 15-25 tahun
untuk lebih menjaga dan memperbaiki asupan seratnya. Karena usia 15-25 tahun lebih berisiko menderita apendisitis.
● mengenai pola makan yang baik seperti, memperbanyak mengonsumsi makanan
tinggi serat dan menghindari makanan cepat saji dan makanan pedas untuk mencegah terjadinya apendisitis .
● Diet tinggi serat akan membantu melancarkan aliran pergerakan
makanan dalam saluran cerna sehingga tidak tertumpuk lama dan mengeras.
● Minum air putih minimal 8 gelas sehari dan tidak menunda buang
air besar akan membantu kelancaran pergerakan saluran cerna secara keseluruhan.
Komplikasi
Perforasi Usus ( Peradangan atau pembengkakaan yang terjadi pada usus buntu menyebabkan aliran cairan limfe dan darah tidak sempurna pada usus buntu (apendiks) akibat adanya tekanan. )
Peritonitis ( Peritonitis adalah peradangan pada peritoneum, yaitu selaput tipis yang membatasi dindingperut bagian dalam dan organ-organ perut. )
Abses appendiks ( Abses Apendiks adalah kumpulan pus berbentuk kantung yang mengelilingi appendicitis akut yang meradang atau pecah. )
Klasifikasi appendicitis
Apendisitis Akut
Apendisitis Akut -1.Terjadi karena peradangan mendadak pada umbai cacing yang memberikan tanda setempat
- Gejalanya nyeri samar-samar dan tumpul
- Sering disertai mual, muntah dan nafsu makan berkurang
Apendisitis Rekurens
-1. Diagnosis baru dapat dipikirkan jika ada riwayat serangan nyeri berulang diperut kanan bawah yang mendorong dilakukannya apendektomi,dan menunjukan peradangan akut
2.Kelainan ini terjadi jika serangan apendisitis akut pertama kali sembuh spontan
-
-
Diagnose banding
-
- tampak massa pada saat berdiri
Apendicitis : - Manifestasi : nyeri hebat pada kuadran kanan bawah.
- pemerikasaan fisik : nyeri lepas dan nyeri tekan (+)
Etiologi dan penyebab
PENYEBAB
Penyebab apendisitis biasanya adalah obstruksi lumen apendiks. Ini bisa dari
appendicolith (batu appendix) atau beberapa etiologi mekanis lainnya.
Tumor apendiks seperti tumor karsinoid, adenokarsinoma apendiks, parasit usus,
dan jaringan limfatik hipertrofi semuanya diketahui sebagai penyebab obstruksi apendiks dan apendisitis.
Penyebab lain yang diduga menimbulkan apendisitis yaitu erosi mukosa apendiks karena parasit seperti E.Histolytica
penyebab penyakit usus buntu tetap belum dapat dipastikan. Berbagai mitos yang menyebabkan bahwa makanan tertentu, seperti biji cabai,
atau biji – bijian lain nya yang dapat memicu terjadinya usus buntu juga belum terbukti kebenarannya.
ETIOLOGI
-
Sumbatan lumen apendiks merupakan faktor pencetus disamping hyperplasia jaringan limfe,
batu feses, tumor apendiks, dan cacing askaris dapat juga menyebabkan sumbatan
Penyebab obstruksi yang paling sering adalah fecolith. Fecolith ditemukan pada sekitar 20% anak dengan appendicitis
Obstruksi lumen yang disebabkan oleh benda asing batu feses kemudian
terjadi proses infeksi dan disusul oleh peradangan dari apendiks verivormis
Anatomi apendic
(usus buntu) merupakan bagian dari usus besar yang muncul seperti corong dari akhir seikum pintu keluar yang sempit tetapi masih memungkinkan dapat dilewati oleh beberapa isi usus. Vertikulum seperti cacing dengan panjang mencapai 18 cm terbuka ke arah seikum sekitar 2,5 cm di bawah katub ileosekal.
-
-