Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
GANGGUAN MAKAN PADA REMAJA - Coggle Diagram
GANGGUAN MAKAN PADA REMAJA
Anoreksia Nervosa
Hilangnya selera makan ,yang pada dasarnya takut akan kegemukan dan mereka menjadi sangat kurus
gejala
rambut dan kuku menjadi rapuh
terhentinya menstruasi
mudah lelah,bisa sampai pingsan
tidak tahan dingin akibat lemak di tubuh yg sedikit
dehidrasi yg bisa berakibat fatal
Binge eating disorder
penderita binge eating tidak berusaha untuk melawan rasa takut mereka terhadap kegemukkan seperti penderita bulimia pada umumnya.
Akibat
penyakit jantung
Hipertensi
DIabetes
peningkatan colestrol
Bulimia Nervosa
penderitanya sengaja mengurangi jumlah makanan bahkan hingga menghindari makanan, mereka juga memiliki kecenderungan takut menjadi gemuk.
Gejala
Perubahan warna gigi
ketidak seimbangan elektrolit mengakibatkan gangguan irama jantung
Merasa takut gemuk.
Selalu beranggapan negatif terhadap berat badan dan bentuk tubuhnya sendiri.
Kecenderungan menyendiri dan menarik diri dari lingkungan sosial.
Rasa percaya diri rendah dan cemas.
Tidak mau makan di tempat umum atau di hadapan orang lain.
Diagnosis
PPDGJ IIII
Terdapat preokupasi yang menetap untuk makan dan ketagihan (craving) terhadap makanan yang tidak bisa dilawan, penderita tidak berdaya terhadap datangnya episode makan berlebihan, dimana makanan dalam jumlah yang besar dimakan dalam waktu singkat.
Pasien berusaha melawan efek kegemukan dengan salah satu cara atau lebih seperti merangsang muntah sendiri, menggunakan pencahar secara berlebihan, puasa berkala, memakai obat-obatan penekan nafsu makan, sediaan tiroid, atau diuretik. Jika terjadi pada penderita diabetes, mereka akan mengabaikan pengobatan.
Gejala psikopatologi terdiri atas ketakutan yang luar biasa akan kegemukan dan penderita mengatur sendiri batasan yang ketat dari ambang berat badannya sangat di bawah berat badan sebelum sakit yang dianggap berat badan sehat atau optimal. Sering kali, tetapi tidak selalu, ada riwayat episode anoreksia nervosa sebelumnya, interval antara kedua gangguan tersebut berkisar antara beberapa bulan sampai beberapa tahun. Episode sebelumnya ini dapat terungkap atau dalam bentuk ringan yang tersembunyi dengan kehilangan berat badan yang sedang dan/ atau suatu fase sementara dari amenorea.
DSM V
Episode berulang dari makan berlebihan. Episode makan berlebihan ditandai oleh dua gejala berikut:
Makan pada periode waktu tertentu (misalnya tidak lebih dari 2 jam), dengan jumlah makanan yang lebih banyak dibandingkan jumlah yang dimakan kebanyakan orang pada periode waktu yang sama pada situasi yang serupa.
Perasaan hilangnya kemampuan mengendalikan perilaku makan berlebihan selama berlangsungnya episode makan (misalnya perasaan tidak bisa berhenti makan atau mengendalikan apa dan seberapa banyak yang dimakan)
Kebiasaan kompensasi berulang yang tidak wajar dengan tujuan mencegah penambahan berat badan, seperti muntah dengan sengaja; penyalahgunaan obat laksatif, diuretik, atau obat lainnya; puasa yang berlebihan; atau olahraga yang berlebihan.
Perilaku makan berlebihan dan perilaku kompensasinya, muncul setidaknya sekali seminggu selama 3 bulan.
Evaluasi diri sangat dipengaruhi oleh bentuk tubuh dan berat badan
Gangguan tidak terjadi hanya selama episode anoreksia nervosa.
Ortoreksia nervosa
gangguan makan dimana penderitanya memiliki obsesi berlebihan terhadap makanan sehat.
penderita ortoreksia terlalu berobsesi dengan makanan sehat sehingga malah berdampak buruk bagi kesehatan mereka sendiri dimana tubuh yang sehat dicapai dengan makanan dengan gizi seimbang.
PATOGENESIS BULIMIA NERVOSA
KOMPLIKASI BULIMIA NERVOSA
TATALAKSANA BULIMIA NERVOSA
Psikoterapi
CBT
Family based treatment
Nutrisi
BMR : Rumus Benedict
Kebutuhan protein, lemak dan karbohidrat
Medikamentosa
SSRI
Fluoxetine 20mg 1x1
Trisklik
Desipramine 100-300 mg/hari
EDUKASI
Pola makan
Pencegahan relaps
Primer
Sekunder
Tersier
Patofisiologi
Prognosis
Bulimia nervosa secara umum berhubungan dengan kualitas hidup yang lebih buruk.Namun, dengan deteksi dini dan manajemen yang sesuai, prognosis bulimia nervosa relatif baik. Dengan manajemen yang sesuai, 80% pasien dengan bulimia nervosa akan mengalami pemulihan.
DD
• Beberapa diagnosa banding dari bulimia nervosa yaitu anorexia nervosa, body dysmorphic disorder, depresi, gastric outlet obstruction, insulinoma, kleine-levin syndrome, kluver-bucy syndrome, obesitas, obsessive-compulsive disorder.