Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
APPENDICITIS - Coggle Diagram
APPENDICITIS
komplikasi appendicitis
Peritonitis adalah inflamasi dari peritoneum, merupakan suatu bentuk penyakit akut dan dapat disebabkan setelah terjadinya pembedahan pada apendisitis yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri.
Perforasi berupa massa yang terdiri dari kumpulan apendiks, caekum, dan letak usus halus.
abses adalah kumpulan nanah yang menyakitkan yang terbentuk ketika tubuh mencoba melawan infeksi. Terkadang abses terbentuk disekitar usus buntu yang pecah.
anatomi kuadran kanan bawah
makroskopis: caecum, appendix, sebagain besar ileum, bagian bawah colon ascendens, ovarium, tuba fallopi kanan, segmen abdominal ureter, korda spermatika kanan, uterus ( pada wanita hamil, vesika urinaria (saat penuh)
mikroskopis: komposisi histologi appendix serupa dengan usu besar, terdiri dari 4 lapisan yakni mukosa, submukosa, muskularis interna, dan lapisan serosa. Pada epitel ini terdapat sel-sel absorbtif, sesl-sel goblet, sel-sel neuro endokrin, dan beberapa sel panet. lamina propria dari mukosa adalah lapisan selular dengan banyak komponen sel-sel migratori, dan aggreasi limfoid.
tatalaksana appendicitis
anamnesis:
menanyakan nama, usia, agama, status perkawanin, suku bangsa, alamat dan pekerjaan pasien
menanyakan keluhan pasien yang membuat dirinya datang berobat dan sudah berapa lama keluhan dirasakan
menelusuri/menelaah keluhan utama dengan metode OLDCART
menanyakan keluhan tambahan pada pemberita
menanyakan riwayat kebiasaan seperti merokok, dll
menelusuri status sosial ekonomi
menanyakan riwayat pekerjaan
menelusuri penyakit terdahulu
menanyakan riwayat gizi
pemeriksaan fisik: McBurney's Sign, Rovsing Sign, Psoas Sign, Obturator Sign
fisiologi pencernaan terkait kerja usus
Usus halus (usus kecil): dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isis usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna)
duodenum: makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa dicerna oleh usus halus.
jejenum: digantungkan dalam tubuh oleh mesenterium
ileum: penyerapan makanan dan menyerap vitamin B12 dan garam-garam empedu
kolon: memcerna beberapa bahan dan membentu penyerapan zat-zat gizi
sekum (usus bentu) terhubunv pada ileum serta bagian kolon menanjak pada usus besar
appendix (umbai usus)
patofisologi nyeri perut kanan bawah (appendicitis)
appendicitis kemungkinan dimulai oleh obstruksi dari lumen yang disebabkan oleh feses yang terlibat/fekalit. pada stadium awal, appendicitis terlebih dahulu terjadi inflamasi mukosa, kemudia berlanjut ke submukosa & melibatkan peritonea. Cairan eksudat fibronopurelenta terbentuk di permukaan serosa dan berlanjut ke permukaan peritoneal yang bersebelahan
anatomi appendicitis
appendiks merupakan organ berbentuk tabung, panjangnya kira-kira 10 cm (kisaran 3-15 cm), dan berpangkal di caecum. Lumennya sempit di bagian proksimal dan melebar dibagian distal
etiologi appendicitis
appendicitis umumnya terjadi karena disebabkan oleh infeksi bakteri. Namun juga banyak sekali faktor pencetus yang menyebabkan penyakit ini. Diantaranya:
obstruksi terjadi lumen apendiks yang biasanya disebabkan karena adanya timbunan tinja yang keras (fekalit)
hiperplasia jaringan limfoid
penyakit cacing
parasit
benda asing dalam tubuh
tumor primer pada dinding apendiks dan striktur
tanda dan gejala appendicitis
nyeri perut mendadak yang dimulai dari sisi kuadran kanan bawah
nyeri perut bermula di sekitar umbilicus, lalu berpindah ke kuadran kanan bawah
nyeri kudran kanan bawah semakin terasa buruk saat batuk, berjalan ataupun bergerak
mual dan muntah
kehilangan nafsu makan
demam
konstipasi/diare
terasa kembung
pemeriksaan radiologi
Foto polos perut dapat memperlihatkan adanya fekalit.Ultrasonografi (USG) cukup membantu dalam penegakkan diagnosis apendisitis (71-97 %), terutama untuk wanita hamil dan anak-anak. Tingkat keakuratan yang paling tinggi adalah dengan pemeriksaan CT scan (93-98 %). Dengan CT scan dapat terlihat jelas gambaran apendiks.
cara pencegahan appendicitis
makan makanan serat
minum air putih
makan dengan tenang
konsumsi makanan mengandung probiotik
rutin cek kesehan ke dokter