Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
BULIMIA NERVOSA - Coggle Diagram
BULIMIA NERVOSA
-
Edukasi dan Prognosis
Edukasi
- Sarapan (jam 05.00-09.00 Pagi) Sarapan diartikan sebagai kegiatan makan dan minum dari jam 5 hingga jam 9 pagi. kalau lewat dari eaktu itu bukan sarapan lagi namanya.
- Selingan Pagi (Jam 10.00 Pagi) selingan antara sarapan dengan makan siang alias brunch ini diperlukan bagi mereka yang sarapan di waktu lebih awal dengan menu yang ga terlalu berat. selingan pagi ini dilakukan untuk menghindari makan berlebihan di waktu siang. makanlah cemilan yang sehat seperti biah-buahan.
- Makan siang (12.00-13.00 siang) Pada waktu siang sistem pencernaan berada dalam kondisi paling aktif. makanlah makanan lengkap kaya gizi (cukup energi, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral).
- Selingan sore (15.00-16.00 sore) sebagaimana cemilan pagi, cemilan sore dilakukan untuk menghindari makan malam yang berlebih. secangkir teh dan beberapa keping bisluit mungkin baik untuk menemani soremu.
- Makan malam (19.00-20.00 Malam) studi pada pekerja dan pasien dengan night eating syndrome (kebiasaan makan tengah malam) menunjukkan makan malam yang terlalu banyak ditambah pola tidur yang ga sehat bisa meningkatkan resiko obesitas dan sindrom metabolik.
Cara menghitung BMR
BMR setiap orang bergantung pada usia, jenis kelamin, berat badan, dan tinggi badan. Cara paling mudah untuk mengetahui BMR Anda yaitu dengan
menggunakan rumus Harris
- Benedict. Rumus BMR ini dibedakan antara pria dan wanita.
--> BMR Pria = 66,5 + (13,7 × berat badan) + (5 × tinggi badan) – (6,8 × usia)
--> BMR Wanita = 655 + (9,6 × berat badan) + (1,8 × tinggi badan) – (4,7 × usia)
Pencegahan
- Tingkatkan rasa percaya diri. Seseorang yang memiliki percaya diri tinggi akan menerima apa yang ada dalam diri mereka baik dari segi penampilan maupun postur tubuh.
- Bersikap realistis. Jangan mudah percaya pada apa yang digambarkan media tentang bentuk dan berat badan ideal karena dapat menurunkan rasa percaya diri.
- Tingkatkan dinamika lingkungan. Usahakan tetap terjalin komunikasi yang baik diantara keluarga dan teman. Apabila terjadi masalah segera ceritakan kepada orang terdekat.
- Rajin berkonsultasi pada dokter dan ahli gizi.
-
Definisi , etiologi dan faktor risiko bulimia nervosa
Etiologi
- Genetika dan biologi.
Orang-orang tertentu mungkin memiliki gen yang meningkatkan risiko mengembangkan gangguan makan.
- Kesehatan psikologis dan emosional.
Orang dengan gangguan makan mungkin memiliki masalah psikologis dan emosional yang berkontribusi terhadap gangguan tersebut. Mereka mungkin memiliki harga diri yang rendah, perfeksionisme, perilaku impulsif dan hubungan yang bermasalah.
Faktor Resiko
- Faktor Gender
- Faktor Identitas
- Faktor Ruang Sosial
Definisi
Ogden (dalam Devi, 2010), menyatakan bulimia nervosa secara formal diperkenalkan pertama kali oleh Russell pada tahun 1979. Rusell mengatakkan bahwa bulimia terdiri dari faktor: episode makan dalam jumlah besar, menghindari efek kegemukan dari makanan dengan memuntahkan atau menggunakan pencahar serta ketakutan menjadi gemuk.
(Brigham, dalam Syafiq & Tantiani, 2013). Bulimia nervosa merupakan gangguan perilaku makan yang membuat individu merasa ingin terus makan namun membenci makanan yang berada didalam tubuh dan merasa wajib untuk mengeluarkannya.
Bulimia nervosa adalah salah satu gangguan perilaku makan yang dialami oleh individu ditandai dengan pola makan berlebihan hingga berada pada situasi kehilangan kontrol dan membatasi makan yang dapat muncul pada satu waktu ketika individu mengalami situasi yang tidak menyenangkan
-
-
Komplikasi dan prognosis
Komplikasi
- “Russell’s sign” : terdapat penebalan atau scar pada punggung tangan yang disebabkan oleh penekanan jari terhadap gigi saat menginduksi muntah, lesi tersebut bisa menjadi permanen
- Gangguan traktus gastrointestinal bisa terjadi pada penderita bulimia, seperti perut kembung, flatulensi, konstipasi, keterlambatan pengosongan lambung (peristaltik menurun), GERD, Mallory – Weiss tears syndrome, Rectal prolaps
- Ipeca sering digunakan oleh pasien bulimia untuk menginduksi muntah. Namun obat ini memiliki efek samping yang cukup besar yakni kardiomiopati
- Kelenjar parotis dan submandibular seringkali membesar secara simetris dan juga terasa sedikit nyeri.
- Cara utama untuk mencegah terjadinya pembesaran kelenjar tersebut adalah tidak menginduksi muntah, dengan demikian ukuran kelenjar parotis dan submandibular akan berkurang secara perlahan dalam beberapa bulan.
- Hanya setengah dari pasien bulimia yang mengalami gangguan menstruasi termasuk amenore dan oligomenore. Wanita dengan bulimia dan gangguan menstruasi disebabkan oleh karena gangguan release hormon gonadotropin dan leptin
Prognosis
- Meskipun bulimia nervosa lebih umum dari anoreksia nervosa, angka kematian lebih rendah dan tingkat pemulihan lebih tinggi dari anoreksia nervosa
- Kematian dari bulimia nervosa diperkirakan pada 0% hingga 3%.
- Sekitar 50% dari pasien bebas dari seluruh gejala bulemia 5 tahun setelah treatment.
- Prognosis bulimia nervosa tergantung kepada keparahan sequele mencahar, yaitu apakah pasien mengalami gangguan elektrolit dan sampai derajat mana muntah yang sering mengakibatkan esofagitis, amilasemia, pembesaran kelenjar liur dan karies gigi.
- Pada salah satu studi, hampir 60% klien bulimia nervosa mencapai hasil yang baik, 29% pasien mencapai hasil menengah, dan 10% dilaporkan hasil buruk. Pasien bulimia nervosa pada studi ini memiliki 1,1% tingkat mortalitas, yang lebih dari 5 kali lebih rendah dari pasien anoreksia nervosa
-
Tatalaksana Farmakologi
- SSRI : Fluoxentine 20mg/hari selama 1-2 minggu untuk pengobatan advans dosis maksimal 80mg/hari.
dapat diberi obat-obat tambahan seperi
--> Mood stabilizer : Lithium, Topiramate, Valproic acid
--> Tricyclic antidepresan : Trazodone, Mianserin