Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Perancangan Konten Mengenai Kisah Mgr. Albertus Soegijapranata - Coggle…
Perancangan Konten Mengenai Kisah
Mgr. Albertus Soegijapranata
Masa Menjadi Uskup
Dilantik menjadi Uskup
Perpisahan wilayah keuskupan karena perang
Dipilih menjadi Uskup Semarang pertama
Masa Penjajahan Jepang
Menolak Gereja untuk dijadikan aset Jepang
Menghibur dan mengunjungi umat dalam masa penjajahan
Saat Indonesia Merdeka
Mendukung kemerdekaan Indonesia
Menaikan bendera merah putih di gedung pasturan
Berpindah ke Yogyakarta setelah perpindahan ibukota
Gedung pasturan dipakai tempat pengungsian
Mengakiri Perang Lima Hari
100% Katolik, 100% Indonesia
Saat Belanda ingin merebut kemerdekaan kembali
Pergi ke Vatikan untuk memberitakan kemerdekaan Indonesia
Diplomasi bukan dari orang Belanda
Indonesia diakui sebagai negara merdeka
Pasca Kemerdekaan
Untuk melawan komunis
Mendorong pendirian kelompok buruh dan pekerja bagi semua masyarakat, baik Katolik maupun non-Katolik
Organisasi Buruh Pancasila
Diangkat sebagai Uskup Agung
Yang dilakukan sebagai Uskup untuk gereja Indonesia
Gereja boleh memakai alat musik Jawa dalam Misa
Boleh menggunakan wayang sebagai alat penyampaian Kitab Suci
Masa Akhir
Wafat dan dimakamkan
Menjadi pahlawan nasional
Masa Anak-anak
Diskriminasi dari orang Belanda
Kelahiran
Tempat dan Tanggal Lahiir
Keluarga
Masa Menjadi Imam
Menempuh pendidikan di Muntilan
Bersekolah di Van Lith
Ingin menjadi Imam
Menempuh pendidikan kembali untuk menjadi Imam
Menambah kata "pranata"
Ditahbiskan menjadi Romo Jesuit
Bertugas di gereja Santo Yusup, Bintaran