General Anxiety Disorder

Definisi

Gangguan cemas menyeluruh merupakan gangguan psikiatrik yang ditandai dengan kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan, tidak rasional dan tidak realistis terhadap peristiwa yang terjadi sehari-hari

Etiologi

Faktor risiko

Faktor psikososial

Teori genetik

Faktor Biologi

Meningkatnya reseptor benzodiazepin pada lobus occipitalis

Terjadi gangguan.regulasi dari sistem serotonergik pada basal ganglia, sistem limbik, dan korteks lobus frontalis

Laju metabolik pada basal ganglia dan white matter lebih menurun/rendah dari pada orang normal

Pasien GAD merespon suatu ancaman secara kurang tepat
-> Hal ini dihasilkan dari perhatian yang selektif terhadap suatu hal negative di lingkunganya, -> Dengan cara mendistorsi informasi dan berfikir negatif terhadap kemampuannya dalam menghadapi suatu masalah

Pada penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan genetik pasien gangguan cemas menyeluruh dan gangguan depresi pada perempuan

Sekitar 25% dari keluarga tingkat pertama penderita gangguan cemas menyeluruh juga menderita gangguan yang sama.
Penelitian pada pasien kembar mendapatkan bahwa pasien gangguan cemas menyeluruh yang terlahir kembar monozigotik kemungkinan kembarannya menderita gangguan cemas menyeluruh adalah 50% sedangkan pada kembar dizigotik hanya 15%

Jenis kelamin : wanita > pria

Trauma masa anak-anak : trauma

Penyakit fisik berat : hipertensi, jantung koroner, dm, gangg.tiroid

Penumpukan stress

Kepribadian

Obat-obatan atau Alkohol

Kriteria Diagnosis gangguan kecemasan berdasarkan PPDGJ III

Kriteria Diagnosis gangguan kecemasan berdasarkan DSM V

Kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan, terjadi setiap hari selama minimal 6 bulan.

Merasa sulit untuk mengendalikan kekhawatiran

Kecemasan dan kekhawatiran ditanda dengan tiga (atau lebih) dari enam gejala berikut :

Gelisah

Mudah lelah

Sulit konsentrasi

Mudah marah

Ketegangan otot

Sulit tidur

TATALAKSANA FARMAKOLOGI GCM

TATALAKSANA NON FARMAKOLOGI GCM

Terapi restrukturisasi

COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY (CBT)

Mengidentifikasi Pikiran Negatif

Mempelajari bagaimana pikiran, perasaan, dan situasi dapat berkontribusi pada perilaku maladaptif.

Practicing New Skill

Penting untuk mulai mempraktikkan keterampilan baru yang kemudian dapat digunakan dalam situasi dunia nyata. Misalnya, seseorang dengan gangguan penggunaan zat mungkin mulai mempraktikkan keterampilan koping baru dan melatih cara untuk menghindari atau menghadapi situasi sosial yang berpotensi memicu kekambuhan.

Goal-Setting

Mengidentifikasi tujuan, membedakan antara jangka pendek dan jangka panjang, menetapkan SMART (spesifik, menentukan tujuan, dapat dicapai, relevan, berdasarkan waktu), dan fokus pada proses hasil akhir.

Problem Solving

Membantu untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang muncul dari stresor kehidupan, baik besar maupun kecil, serta mengurangi dampak negatif penyakit psikologis dan fisik.

Melalui terapi ini pasien dapat merestrukturisasi isi pikirannya dengan cara mengganti semua pikiran-pikiran negatif yang dapat mengakibatkan perasaan tidak menyenangkan yang dapat memicu serangan panik dengan pemikiran-pemikiran positif.

Terapi ansietas

Antidepresan

SSRI (Selective Serotonin Re-uptake Inhibitor); yang menjadi pilihan adalah sertralin dan paroxetin dibanding fluoksetin. Pemberian fluoksetin dapat meningkatkan kecemasan sementara. “Jangka panjang”.

-Antiansietas

-Gol benzodiazepin (alprazolam, lorazepam)

-Gol non -benzodiazepin (busiprone, sulpiride)

Kerja pendek, kerja cepat”

Ansietas:
Perspektif Islam

Kecemasan dalam pandangan islam dengan merujuk kepada Al-Qur’an dijelaskan sebagai emosi takut.
Kecemasan dalam pandangan islam dengan merujuk kepada Al-Qur’an dijelaskan sebagai emosi takut.

alam al-qur’an kecemasan digambarkan dengan kalimat (khaūf), yakni kondisi hati tidak tenang terkait dengan perkara di masa datang. Hal ini disebabkan karena adanya keraguan yang ada dalam hati (dhaiq), maka timbulah sifat gelisah (halū’a), yang akhirnya menjadikan seseorang merasa selalu susah (hazn)

Pencegahan

Ambil waktu istirahat. Berlatih yoga, dengarkan musik, meditasi, pijat, atau pelajari teknik relaksasi. Mundur dari masalah membantu menjernihkan pikiran Anda.

Makan makanan yang seimbang. Jangan melewatkan makan apa pun. Sediakan camilan yang menyehatkan dan meningkatkan energi.

Batasi alkohol dan kafein, yang dapat memperburuk kecemasan dan memicu serangan panik.

Tidur yang cukup. Saat stres, tubuh membutuhkan tidur dan istirahat tambahan.

Berolahraga setiap hari untuk membantu merasa baik dan menjaga kesehatan. Tips kebugaran berikut ini :

Ambil napas dalam-dalam. Tarik napas dan hembuskan perlahan.

Hitung sampai 10 perlahan. Ulangi, dan hitung sampai 20 jika perlu.

Lakukan yang terbaik. Bukan bertujuan sempurna, yang tidak mungkin, banggalah dengan seberapa sedikit yang kamu dapatkan.

Terapi relaksasi nafas dalam

Terapi relaksasi dan bernapas dapat digunakan untuk membantu pasien mengontrol kadar kecemasan dan mencegah hypocapnia ketika serangan panik terjadi

EDUKASI

Memahami pentingnya kepatuhan pengobatan (ansiolitik, antidepresan, penginduksi tidur)

Bekerja dengan terapi kognitif yang diresepkan

Manfaat menghentikan penggunaan tembakau, alkohol, dan minuman berkafein.

MANIFESTASI KLINIS

Penderita harus menunjukkan kecemasan sebagai gejala primer yang berlangsung hampir setiap hari untuk beberapa minggu sampai beberapa bulan, yang tidak terbatas atau hanya menonjol pada keadaan situasi khusus tertentu saja (sifatnya “free floating” atau “mengambang”).

Gejala-gejala tersebut biasanya mencakup unsur-unsur berikut :

a) Kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa seperti di ujung tanduk, sulit konsentrasi, dsb)

b) Ketegangan motoric (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai)

c) Overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar-debar, sesak nafas, keluhan kembung, pusing kepala, mulut kering, dsb.

Pada anak-anak sering terlihat adanya kebutuhan berlebihan untuk ditenangkan (reassurance) serta keluhan-keluhan somatic berulang yang menonjol.

Adanya gejala-gejala lain yang sifatnya sementara (untuk beberapa hari), khususnya depresi, tidak membatalkan diagnosis utama. Gangguan anxietas menyeluruh, selama hal tersebut tidak memenuhi kriteria lengkap dari episode depresi, gangguan anxietas fobik, gangguan panic, gangguan obsesif kompulsif.

CMD

ANAMNESIS

PEMERIKSAAN FISIK

Evaluasi psikiatri secara menyeluruh

Untuk mengetahui pencetus kecemasan

Menilai onset gejala dan faktor-faktor yang berhubungan

Untuk menilai apakah ada komorbid penyakit mental (misalnya : gangguan depresi mayor serta identifikasi keinginan bunuh diri)

Menggali potensi yang dapat digunakan untuk membantu terapi pada pasien

Diagnosis aksis I, II, III, IV, V

Untuk mengeksklusi sebab organik yang dapat bermanifestasi.

Untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab gangguan medis

Untuk konfirmasi gejala somatis yang dikeluhkan pasien

HIPERAKTIVE OTONOMIK

KETEGANGAN MOTORIK

Nafas pendek/ terasa berat

•Jantung berdebar-debar

•Telapak tangan basah

•Mulut kering

•Kepala pusing/ melayang

•Mual, mencret, perut tidak enak

•Muka panas/badan menggigil

•Buang air kecil lebih sering

•Sukar menelan/ rasa tersumbat

Kedutan otot atau rasa gemetar

  1. Otot tegang/kaku/ pegal linu
  1. Tidak bisa diam
  1. Mudah lelah

KEWASPADAAN BERLEBIHAN DAN PENANGKAPAN BERKURANG

Perasaan jadi peka/ mudah ngilu

Mudah kaget/terkejut

Sulit konsentrasi

Sukar tidur

Mudah tersinggung