3.3.a.9 Koneksi Antar Materi_Pengelolan Program yang Berdampak pada Murid

Ai Sumarni, S.Pd_CGP Angkatan 2_Kabupaten Cianjur

Hal yang menarik untuk dipetik dari pembelajaran Modul 3.3. ini

MELR

Managemen Risiko
Risiko merupakan sesuatu yang memiliki dampak terhadap pencapaian tujuan organisasi. Beberapa tipe risiko di lembaga pendidikan.

Setiap sekolah memiliki kekuatan/aset yang dapat memberikan kontribusi pada keberhasilan dalam sebuah program sekolah yang berdampak pada murid. Program Sekolah adalah program pendidikan yang diterapkan khusus untuk sekolah sesuai dengan tujuan yang di inginkan sekolah yang disesuaikan dengan aset/kekuatan yang dimilki atau yang ada disekolah dan program yang disusun merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan tidak hanya satu kali tetapi berkesinambungan oleh karena itu program sekolah harus dikelola dengan baik. pengelolaan program adalah tahapan yang dimulai dari tahapan perencanaan sampai dengan tahapan pelaksanaan program. Perencanaan merupakan langkah awal yang harus ditempuh sebelum melaksanakan suatu kegiatan program, agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan harapan yang diinginkan. Namun perlu adanya kerjasama oleh semua pihak, dan upaya yang konsisten dan berkesinambungan. Dalam merancang sebuah program sekolah yang berdampak pada murid dapat dilakukan melalui tahapan BAGJA yang menggunakan paradigma inkuiri apresiatif, yaitu pendekatan kolaboratif dalam melakukan perubahan yang berbasis kekuatan.

Monitoring : Suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengawasan dan pengendalian kegiatan yang dilaksanakan, untuk umpan balik pelaksanaan kegiatan yang sedang berjalan. Dilakukan dengan melihat langsung pelaksanaan kegiatan, untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan dengan keberhasilan program

Evaluation Evaluasi: Proses pengukuran hasil yang dicapai dibandingkan sasaran yang telah ditentukan sebagai bahan penyempurnaan perencanaan dan pelaksanaan

Learning : Dr Roger Greenaway seoarang ahli di bidang pelatihan guru dan sebagai fasilitator merancang kerangka kerja pembelajaran (Learning) melalui empat tingkat model.

Reporting Laporan merupakan alat bagi pimpinan untuk menginformasikan atau memberikan masukan untuk setiap pengambilan keputusan yang diambilnya. Oleh karena itu laporan harus akurat, lengkap, dan objektif. Dalam prakteknya, laporan adalah sebuah dokumen yang merupakan produk akhir dari suatu kegiatan

Prinsip :

Menyeluruh

Berkesinambungan

Objektif

Hasil evaluasi dapat digunakan sebagai penghargaan bagi yang berhasil dan merupakan pendorong bagi yang belum berhasil

Teknik

Observasi langsung di sekolah

Isian instrumen pengamatan

Wawancara

Berperanserta

(1). Fact (Fakta) : Catatan objektif tentang apa yang terjadi

(2). Feeling (Perasaan) : Reaksi emosional terhadap situasi

(3). Finding (Temuan) : Pembelajaran konkret yang dapat diambil dari situasi tersebu

(4). Future (Masa Depan) : Menyusun pembelajaran digunakan di masa depan

Risiko Strategis, merupakan risiko yang berpengaruh terhadap kemampuan organisasi mencapai tujuan

Risiko Keuangan, merupakan risiko yang mungkinakan berakibat berkurangnya aset

Risiko operasional, merupakan risiko yang berdampak pada kelangsungan proses manajemen

Risiko pemenuhan, merupakan risiko yang berdampak pada kemampuan proses dan prosuderal internal untuk memenuhi hokum dan peraturan yang berlaku

Risiko Reputasi, merupakan risiko yang berdampak pada reputasi dan merek lembaga.

Tahapan

  1. Identifikasi jenis risiko,
  1. Pengukuran risiko
  1. Melakukan strategi dalam pengendalian risiko
  1. Melakukan evaluasi terus-menerus, maju dan berkelanjutan

Kaitan antara pemetaan sumber daya dengan perencanaan program sekolah yang berdampak pada murid
Hasil pemetaan sekolah dijadikan dasar untuk melihat aset-aset atau kelebihan sekolah. Aset tersebut dimanfaatkan untuk membuat program yang berdampak pada murid. Dengan begitu berarti sekolah telah melakukakan inkuiria presiatif dengan mengoptimalkan kelebihan aset sekolah dengan membuat program melalui langkah BAGJA.


Materi dalam modul lain/paket modul lain yang berhubungan dengan materi dalam modul 3.3

Kaitan Dengan Modul Filodofi KHD
Program sekolah yang berdampak pada murid dapat mendukung merdeka belajar dan menuntun murid agar kodrat alam atau potensinya dapat berkembang secara optimal

Kaitan Dengan Modul Inkuiri Apresiatif
Program sekolah yang berdampak pada murid dapat dilakukan dengan pendekatan inkuiri apresiatif melalui langkah BAGJA (melihat kekuatan sekolah lalu dikembangkan agar memiliki ciri khas) yaitu pendekatan kolaboratif dalam melakukan perubahan yang berbasis kekuatan

Kaitan dengan modul pengelolaan aset sekolah
Program sekolah yang berdampak pada murid bisa dilakukan dan berjalan dengan baik yaitu dengan mengoptimalkan serta memberdayakan aset sekolah agar lebih berdaya guna

Kaitan dari semua materi tersebut dengan peran Saya sebagai guru penggerak
Yaitu, tugas Guru Penggerak adalah untuk mewujudkan merdeka belajar dan menuntun murid dalam mengoptimalkan kodrat (potensinya). Karena itu guru penggerak harus mampu memetakan aset sekolah, mengelola aset tersebut dan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki sekolah (inkuiri Apresiatif) dalam merancang program yang berdampak pada murid.